Kasus Korupsi Sampai Terlibat Pembunuhan Munir, Berikut 3 Direktur Utama Garuda Indonesia yang Miliki Rekam Jejak Bermasalah

Sabtu, 07 Desember 2019 | 14:13
(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA dan (KOMPAS/Alif Ichwan )

Ada tiga direktur utama Garuda Indonesia yang miliki rekam jejak bermasalah.

Gridhot.ID -Erick Thohir selaku menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia.

Keputusan tersebut diambil setelah adanya kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Indonesia.

Pihak Garuda Indonesia sempat tidak mengaku kalau barang tersebut milik direksi dan melimpahkan kesalahan itu kepada para karyawannya hingga akhirnya penyelidikan menemukan fakta sebenarnya.

Baca Juga: Bermodal Uang Rp 200 Ribu untuk Puaskan Nafsu Birahinya, Pemuda Ini Nekat Sewa Wanita Bayaran yang Masih Remaja, Saat Ditagih Malah Tusuk Si Penjaja Seks dengan Gunting

Ini bukan pertama kalinya direktur utama perusahaan dengan kode emiten GIAA tersangkut masalah.

Setidaknya ada beberapa dirut maskapai penerbangan yang bermarkas di Cengkareng itu terseret sejumlah kasus.

Berikut daftarnya:

Baca Juga: Melihat Ibunya Dipukuli Ayahnya hingga Tak Berdaya, Bocah Kecil Ini Langsung Ambil Tindakan, Seperti Apa?

  1. Ari Askhara Direktur Utama Garuda Indonesia
Ari Askhara dicopot sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Dilansir dari Kompas.com (7/12/2019), Ari diduga menyelundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru milik Garuda Indonesia.

Pesawat berjenis Airbus A3330-900 NEO tersebut terbang perdana dari Perancis ke Indonesia.

Baca Juga: Kerap Jadi Sasaran Empuk Para Pencuri Ikan dari Negara Tetangga, Natuna Ternyata Punya Sejarah Hebat di Masa Lalu, Diduga Bekas Pelabuhan Transit Kerajaan Besar Indonesia

Akibat penyelundupan itu, negara mengalami kerugian senilai Rp 1,5 miliar.

Saat dipimpin oleh Ari, Garuda juga disorot lantaran melarang penumpang mengambil foto dan video di dalam pesawat.

Pelarangan tersebut seiring dengan mencuatnya unggahan video yang menunjukkan seorang pramugari memberikan kertas menu tulis tangan kepada Youtuber Rius Vernandez.

Baca Juga: Sempat Tenar Berkat Video Keong Racun, Hidup Sinta dan Jojo Kini Berubah 180 Derajat, Saat Keduanya Bertemu Lagi, Ini yang Terjadi

Garuda juga tersandung kasus pelanggaran laporan keuangan tahun buku 2018.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memeriksa Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumpea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata terkait permasalahan laporan keuangan tersebut.

Kemenkeu menemukan adanya pelanggaran, khususnya pengakuan pendapatan atas perjanjian kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang terindikasi tidak sesuai dengan standar akutansi.

Baca Juga: Dulunya Hanya Jadi Bulan-bulanan Negara Adidaya, Israel Kini Miliki Angkatan Udara yang Beringas dan Disegani Dunia, Bahkan Buat Amerika Pikir Berkali-kali Lipat untuk Menyerang

  1. Emirsyah Satar Mantan Dirut PT Garuda Indonesia
Sosok Emirsyah Satar juga menjadi salah satu mantan Direktur Utama Garuda Indonesia yang disorot publik.

Baca Juga: Pecat Pembantu Rumah Tangga Karena Dianggap Tak Punya Manner, Seorang Selebgram Dihujat Habis-Habisan, Disebut Sombong dan Gila Hormat

Melansir dariKompas.com (7/12/2019), Emirsyah tersandung kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce P.L.C pada Garuda Indonesia.

Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Indonesia dan Singapura dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penanganan perkara ini membutuhkan waktu cukup lama yaitu sekitar 2 tahun dan 11 bulan.

Baca Juga: Hanya Berwujud Kertas Berisi Tulisan Tangan, Sepucuk Surat Berjuluk 'God Letter' Milik Albert Einstein Laku Lelang Seharga Rp 42 Miliar, Ternyata Ini Isinya

Masa ini terhitung sejak penerbitan surat perintah penyidikan atau sprindik pada 16 Januari 2017.

Dalam kurun waktu tersebut, KPK telah memeriksa 80 saksi dan mengidentifikasi kontrak senilai miliaran rupiah yang ditandatangani oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Emirsyah Satar menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejak 2005 hingga 2014.

Baca Juga: Mobilnya Terparkir di Dekat Masjid dengan Posisi Mesin Menyala Selama 12 Jam, Warga Sekitar Heboh Saat Mengecek Dalamnya, Seorang Kepsek SD Ditemukan Tewas Kaku dengan Posisi Jongkok Tanpa Celana

  1. Indra Setiawan
Selain dua nama di atas, ada nama Indra Setiawan yang ditangkap Mabes Polri pada 14 April 2007 silam.

Indra divonis selama satu tahun penjara oleh PN Jakarta Pusat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Baca Juga: Hampir Setiap Hari Terjadi 100 Kekerasan Seksual, Negara Ini Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Perempuan, Peraturan Pemerintah Seolah Tak Mampu Mengatasi

Hal ini seperti diberitakan Antara, 14 April 2008.

Mantan orang nomor satu di Garuda Indonesia ini ditangkap bersama Sekretaris Pilot Airbus A-330 Garuda Indonesia, Ruhainil Aini.

Dalam tuntutan jaksa, Indra dianggap bersalah karena memberikan bantuan dengan sengaja menugaskan Pollycarpus sebagai staf perbantuan corporate atau aviation security dalam penerbangan bersama Munir.

Baca Juga: Masih Jadi Pembicaraan Hangat di Tengah Publik, Usai Kepergok Selundupkan Harley Davidson dan Sepeda Brompton, Kini Muncul Video Ferrari Merah Diangkut Pesawat Garuda

Dalam kasus ini, Mahkamah Agung memvonis 20 tahun penjara terhadap pilot Garuda, Pollycarpus Budihariproyanto atas keterlibatan dalam pembunuhan Munir.

Munir ditemukan tewas karena diracun saat berada di pesawat Garuda nomor penerbangan GA 974, Senin, 7 September 2004 yang terbang dari Jakarta menuju Amsterdam.

Artikel ini telah tayang di GridHype dengan judul Tak Hanya Ari Akshara, 2 Dirut Garuda Indonesia ini Juga Pernah Dicopot dari Jabatan, Salah Satunya Terkait Kasus Munir.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Gridhype.id