Find Us On Social Media :

Hadirnya Su-35 di Jajaran TNI AU Dipercaya Mampu Menciptakan Efek Gentar Bagi Negara-negara Asing, Kekuatan Udara Indonesia Tak Lagi Bisa Diremehkan

Jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia yang dibeli China.

Pilot ace dengan peringkat teratas bahkan menjadi semacam simbol pahlawan perang yang dibanggakan oleh seluruh pasukan di negaranya dan mampu menaikkan moril tempur pasukan yang sedang jatuh.

Bahkan ketika negara asal para pilot ace kalah dalam peperangan, nama para pilot ace tetap berkibar dan dikenang sepanjang massa. 

Seperti pilot TNI AU Kapten Ignatius Dewanto yang pernah menembak jatuh pesawat pembom B-26 AUREV Permesta di atas Ambon pada Mei 1958.

Baca Juga: Kecantikannya Bikin Pangling Meski Sudah Berumur, Inilah Potret Maryati Tohir, Pemeran Munaroh di Serial Si Doel Anak Sekolahan

Tentu saja untuk mencapai keunggulan udara (air superiority), selain didukung oleh profesionalisme para pilotnya juga harus didukung oleh ketersediaan pesawat-pesawat tempur berteknologi canggih.

Hadirnya satu skuadron SU-35, kelak di jajaran TNI AU jelas akan mampu menaikkan keunggulan udara itu. Sekaligus menunjukkan air power TNI AU yang makin bertaring dan menciptakan efek gentar (detterent) yang makin nggenggirisi (lethal).

Negara-negara asing, termasuk Australia (yang kerap pesawatnya kerap terbang melanggar batas) mesti berhitung ulang. Mereka tak bisa lagi memandang remeh kekuatan udara Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Su-35 Bikin TNI AU Makin Bertaring, Australia atau Negara Asing Lain Tak Bisa Lagi Iseng di Langit Indonesia"

(*)