Find Us On Social Media :

Usai Lenyapkan Direktur Utama Garuda Indonesia, Erick Thohir Kini Pecat 4 Direksi yang Turut Andil dalam Kargo Gelap Milik Ari Askhara, Ini Sosoknya

Ari Askhara

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kini tengah menjadi sorotan habis-habisan.

Pasalnya, Direktur Utama Garuda Indonesia terlibat kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan mencopot jabatan Ari Askhara dari posisi Dirut akibat penyelundupan tersebut.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Penyelundupan oleh Ari Askhara, Suami Iis Dahlia Dikabarkan Jadi Pilot di Pesawat Garuda Indonesia yang Angkut Harley Davidson dan Sepeda Brompton

Erick Thohir menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.

Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.

Baca Juga: Suami Iis Dahlia dengan Senang Hati Angkut Harley Davidson dan sepeda Brompton Milik Ari Askhara, Ternyata Segini Penghasilan Satrio Dewandono, Lebih Besar dari Gaji Presiden Jokowi

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut potensi kerugian negara dari Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat Garuda Indonesia dari Prancis mencapai Rp 1,5 miliar.

"Dengan demikian total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp532 juta hingga Rp 1,5 miliar," sebut Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Garuda Indonesia Sebut Bukan Direksi yang Bawa, Inilah Identitas 2 Karyawan yang Selundupkan Onderdil Limited Edition Harley Davidson dan Sepeda Brompton, Baru Ketahuan Saat Pesawat Mendarat di Hanggar GMF

Melansir dari Warta Kota, ada 4 direksi Garuda Indonesia dipecat Erick Thohir, menyusul Ari Askhara yang diduga terlibat kasus penyelundupan.

Pencopotan 5 direksi Garuda Indonesia termasuk Ari Askhara itu diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan, Senin (9/12/2019).

Pemecatan 5 direksi Garuda ini juga telah dikonfirmasi oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Baca Juga: Kecantikannya Buat Iri Gundik Ari Askhara, Inilah Sosok Asih Kurniasih, Pramugari yang Tidak Bisa Terbang Gara-gara Ulah Ratu Garuda

"Pokoknya yang terlibat dicopot. Direktur operasionalnya iya (dicopot juga)," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Selain Ari Askhara, lantas siapa saja direksi Garuda Indonesia yang juga dipecat Erick Thohir karena terlibat penyelundupan?

Dirangkum dari laman resmi Garuda Indonesia, berikut profil 4 direksi Garuda yang dipecat Erick Thohir selain Ari Askhara:

Baca Juga: Akan Segera Mengudara di Langit Indonesia, Jet Tempur Sukhoi SU-35 Sempat Buat Amerika Serikat Murka, Kehebatannya Tak Bisa Dibandingkan dengan F-35

1. Bambang Adisurya Angkasa

Bambang Adisurya Angkasa di Garuda Indonesia menjabat sebagai Direktur Operasi.

Ia merupakan kelahiran Jakarta, 21 Juli 1973.

Bambang Adi Surya merupakan lulusan D2 Penerbangan.

Baca Juga: Lengan Kemeja Digulung dan Tidak Menggunakan Kaos Kaki, Pakaian Nadiem Makarim di Acara Resmi Dikritik Mantan Ketua DPR RI, Peringatan Desainer Ternama Ini Jadi Kenyataan

Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi, Bambang Adi Surya pernah menjabat sebagai Deputy Chief Line Operasi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Ia juga pernah mengemban tanggung jawab sebagai ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI).

2. Mohammad Iqbal

Mohammad Iqbal menjabat sebagai Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha.

Ia merupakan pria kelahiran Semarang, 28 Februari 1971.

Baca Juga: Baru Jabat Gelar Komisaris Utama, Ahok Langsung Temui Jokowi Bareng Dirut Pertamina, Belum Apa-apa, Sudah Dapat PR Raksasa dari Sang Presiden

Iqbal merupakan lulusan S1 Universitas Diponegoro.

Saat itu ia masuk Fakultas Teknik.

Setelah lulus, Iqbal melanjutkan kuliahnya, S2 lulusan Magister Management bidang Keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Sebelum bergabung di Garuda, jabatan yang pernah diemban Iqbal tak main-main.

Baca Juga: Kelahiran Buah Hatinya Tinggal Menghitung Hari, Ahok Kecup Mesra Sang Istri, Ekspresi Puput Nastiti Devi Langsung Jadi Sorotan

Ia pernah menjadi Direktur Komersial & Operasi di PT Pelindo III pada tahun 2016 silam.

Kemudian menjadi Direktur di PT Tangguh Samudra Jaya.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur di PT Maruzen Samudera Taiheiyo.

Jabatannya terus meningkat hingga menjadi Direktur Utama di PT Samudera Golden Mitra.

Baca Juga: Rasa Penasarannya Berujung Petaka, Inilah Sosok Pandora, Wanita Cantik Pembuka Guci Terlarang Mitologi Yunani yang Sebabkan Manusia di Bumi Punah pada Zamannya

3. Iwan Joeniarto

Iwan Joeniarto menjabat sebagai Direktur Teknik dan Layanan di Garuda Indonesia.

Iwan Joeniarto merupakan pria kelahiran Surabaya, 16 Juni 1968.

Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Baca Juga: Sempat Tenar Berkat Video Keong Racun, Hidup Sinta dan Jojo Kini Berubah 180 Derajat, Saat Keduanya Bertemu Lagi, Ini yang Terjadi

Ia berhasil lulus S1 Teknik Industri.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Teknik dan Layanan, Iwan pernah jabat sebagai Direktur Utama di PT GMF AeroAsia Tbk, yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia.

Di perusahaan yang sama, ia juga pernah menjadi Direktur Line Operation.

Iwan kemudian bergabung ke Garuda dan pernah menjabat sebagai Direktur Teknik.

Baca Juga: IKAGI Bongkar Janji Palsu Ari Ashkara, Gembar-gembor akan Bagi-bagi Tas Senilai Rp 15 Juta pada Ribuan Awak Kabin Garuda Indonesia, Kini Semuanya Hanya Jadi Mimpi

4. Heri Akhyar

Heri Akhyar menjabat sebagai Direktur Human Capital Garuda Indonesia yang juga diberhentikan oleh Erick Thohir.

Heri Akhyar merupakan pria kelahiran Jakarta, 20 Juni 1969.

Sebelum bergabung di Garuda, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pelindo Energy Logistik.

Baca Juga: Belum Beres Kasus Selundupan Onderdil Harley Davidson yang Rugikan Negara Sampai Rp 1,5 M, Garuda Indonesia Ketahuan Angkut Mobil Ferrari, Barang Ilegal Lagi?

Selain itu, Heri juga pernah menjabat sebagai wakil direktur utama di PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.

(*)