Find Us On Social Media :

Jabatan Hilang Seketika Jika Berani Menentang, Curhat Pramugari Garuda Era Ari Ashkara yang Kena PHK Sepihak Hanya Gara-gara 3 Slot Rokok, Semua Keputusan Berdasarkan Mood Bos Besar

9 Tahun Bekerja, Pramugari Garuda Indonesia Ini Dipecat Sepihak Hanya Gara-gara 3 Slot Rokok: Saya Tidak Pernah Lakukan Kasus apapun Selama Bekerja, tapi Dikeluarkan Sewenang-wenang

Gridhot.ID - Terbongkarnya kasus penyelundupan yang dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menguak berbagai macam fakta hingga mengundang sorotan publik.

Sebelumnya dikabarkan bos besar PT Garuda Indonesia melakukan tindakan ilegal hingga disinyalir merugikan negara sampai miliaran rupiah.

Karena pelanggaran tersebut, Ari Askhara dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.

Baca Juga: Dihajar Bogem Mentah oleh 2 Orang Security, Pasien RSJ Babak Belur Usai Diduga Mau Melarikan Diri karena Tak Sanggup Lunasi Tagihan Rumah Sakit, Pihak RS Angkat Bicara

Kasus tersebut pun berbuntut panjang hingga akhirnya banyak karyawan Garuda Indonesia berani membongkar kebobrokan Ari Ashkara.

Seorang mantan pramugari Garuda Indonesia mengaku dipecat sepihak oleh perusahaan hanya gara-gara kedapatan membawa tiga slot rokok.

Selama 9 tahun jadi pramugari Garuda Indonesia tak pernah membuat kesalahan, Anggi Ardana Neswari justru dipecat sepihak oleh perusahaan gara-gara membawa rokok.

Baca Juga: Bak Menang Perang Usai Dibelenggu Musuh yang Kuat, Inilah yang Dirasakan Para Pramugari dan Awak Kabin Setelah Era Ari Ashkara Berakhir, Banyak yang Gelar Tumpengan hingga Undang Anak Yatim

Pasalnya, rokok yang dibawa mantan pramugari Garuda Indonesia itu bukanlah barang ilegal.

Buntut kasus pemecatan dirut Garuda Indonesia Ari Askhara kian meluas.

Banyak aduan dari para karyawan PT Garuda Indonesia terkait tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Ari Askhara.

Pencopotan jabatan Direktur Utama atau Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN, Erick Thohir disambut hangat oleh para karyawan.

Baca Juga: Sejarah Besar Maskapai Garuda Indonesia yang Sudah 60 Tahun Mengudara, Bermodal dari Patungan Harta Rakyat Aceh hingga Sempat Jadi Raksasa Asia, Ternyata Juga Pernah Alami Kebobrokan di Era Soeharto

Seperti belum lama ini, Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin mengungkap berbagai tindak sewenang-wenang yang dilakukan oleh Ari Askhara.

Hal ini seperti yang tampak pada tayangan Sapa Indonesia Malam yang diunggah YouTube KompasTV, pada Jumat (6/12/2019).

Menurut Zaenal terdapat banyak tindakan sewena-wena yang dilakukan oleh kepemimpinan Ari Askhara.

Baca Juga: Dua Tahun Merantau dari Birmingham ke Suriah untuk Gabung ISIS, Pria Ini Langsung Jadi Sosok Algojo yang Ditakuti, Mengaku Telah Potong Lebih dari 100 Kepala Manusia

"Dari awal memang dibentuk semacam komunitas pendukung dia (Ari Askhara), dari serikat pekerja, dari teman-teman yang memang loyal kepada dia," ungkap Zaenal Muttaqin.

Tak hanya itu, menurut Zaenal, karyawan yang mau menuruti perintah Ari Askhara akan mendapat keloyalan dari sang bos seperti kenaikan jabatan.

"Karena tidak gratisan, mereka yang masuk ke dalam tim atau komunitas dia akan dapat jabatan."

"Akhirnya mereka jadi loyal kepada Pak Ari, sehingga apapun yang dilakukan oleh Pak Ari didukung penuh oleh pegawai-pegawai yang loyal," kata dia.

Baca Juga: Dua Tahun Nyambi Jadi Wanita Pemuas Nafsu Penumpang, Pramugari Ini Hasilkan Keuntungan Mencapai Rp 14 Miliar di Luar Gaji, Jadikan Toilet Pesawat Tempat Berhubungan Intim

Zaenal juga mengatakan karyawan yang berani membangkang perintah Ari Askhara bisa langsung dikeluarkan dari perusahaan Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, Ari juga kerap mengancam para karyawannya yang melawan akan dipindahtugaskan ke Sorong, Papua Barat.

"Siapa pun yang berani, langsung out, jabatan bisa hilang besoknya. Misalnya dilawan, nih, sekarang kebijakan Pak Ari, besok dipindahkan ke Sorong," terang Zaenal Muttaqin.

Baca Juga: Turut Bagikan Sindiran Keras untuk Bos Besar Garuda, Mbah Mijan Sudah Ramalkan Hidup Ari Ashkara akan Hancur: Makanya Jangan Makan Terlalu Kenyang, Nanti Muntah!

Zaenal Muttaqin juga mengatakan awak kabin yang melawan akan diberi hukuman dengan melarang ikut terbang, alias di grounded.

"Untuk kabin begitu ngelawan, besok di-grounded, termasuk saya," ujar Zaenal Muttaqin.

"Sampai hari ini, saya sudah empat bulan di-grounded tanpa alasan yang jelas, memang dia mencari-cari kesalahan saya."

Senada dengan Zaenal Muttaqin, seorang mantan pramugari Garuda Indonesia bernama Anggi Ardana Neswari juga mengungkap kejahatan Ari Askhara.

Baca Juga: Tingkah Bejat Para Petinggi Garuda Indonesia Dibongkar Pramugari, Ternyata Ini Proses Penyeleksian 'Gundik' di Era Ari Ashkara, Harus Mau Nemenin Karaoke Bareng hingga Rela Dilecehkan

Pasalnya, menurut pramugari yang sudah 9 tahun bekerja di Garuda Indonesia itu belum lama ini dipecat sepihak oleh perusahaannya.

Hal ini seperti yang tampak pada tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, pada (10/12/2019) lalu.

"Perkenalkan nama saya Anggi, saya sekarang berstatus PHK sepihak dari Garuda Indonesia pada tanggal 2 Agustus 2019 saya sebagai kru haji 2019 ini dan di base Medan, terang Anggi memulai kisahnya.

Baca Juga: Terbongkar! Tugasnya Ternyata Tak Hanya Layani Penumpang, Para Pramugari Baru Garuda Wajib Jalankan Tugas Sampingan Sebagai Gundik, Bahkan Ari Ashkara Tega Jadikan Mereka 'Upeti' Bagi Rekan Bisnisnya

Anggi menerangkan dirinya dipecat lantaran disebut mencoreng nama Garuda Indonesia karena kasusnya di Jeddah, Arab Saudi.

"Karena ada saudara di Jeddah ada barang bawaan titipan dari Indonesia ke Jeddah. Dulu itu diperiksa namun barang bawaan saya tersita. Barang bawaan saya hanya rokok. Rokok ini legal di perusahaan Garuda namun dipermasalahkan oleh Garuda Indonesia," ucap Anggi.

Anggi lantas menerangkan dengan rinci penyabab dirinya dikeluarkan secara sepihak oleh Garuda Indonesia.

"Saya hanya membawa 3 slop rokok, itu sebanyak 600 stik dan tertulis di flight attendant service guide book dimana barang itu legal dan aturannya boleh membawa sebanyak 600 stik," terangnya.

Baca Juga: Kondisi Kedua Kaki Anggota Brimob Ini Mengecil hingga Membuat Lumpuh, Seorang Bhayangkari Tunjukkan Potret Perjuangannya untuk Suami Tercinta dengan Menggendongnya Kemanapun Pergi: Kakiku untuk Aku dan Suamiku

"Di pihak Jeddah kena random check namun hanya dibuang (dimusnahkan) dan diperbolehkan dari mereka. Boleh Anda membawa tapi satu, saya tidak membayar pinalti, tidak masuk ke media, ada kepolisian yang menangkap kami bahwa kami melakukan tindakan kriminal," lanjutnya.

Masalah di Arab selesai, Anggi justru mengalami masalah usai kembali ke Tanah Air lantaran disebut mencoreng nama baik Garuda Indonesia.

"Setelah itu kita diperbolehkan untuk kembali dan diperingatkan hanya boleh satu. Namun setelah kejadian itu dipermasalahkan oleh Garuda bahwa kami membawa dagangan, dll.

Baca Juga: Harganya Jauh Lebih Murah Tujuh Kali Lipat, Produsen Sepeda Lokal Manfaatkan Momen Kasus Penyelundupan Brompton oleh Ari Ashkara Buat Promosi: Gak Perlu Selundup-Selundupan, Harga Terjangkau, Kualitas Memukau!

Kembali lagi segala hukum tidak bisa dipukul sama rata. Saya di sini sangat menyesal pihak Garuda memPHK kami secara sepihak tanpa memberi peringatan terlebih dahulu paling tidak.

Saya tidak pernah melakukan apapun di Garuda tapi langsung saya dikeluarkans dengan sewenang-wenang." keluh sang mantan pramugari.

Ia juga mengaku tak mendapat Surat Peringatan 1 seperti yang termuat pada surat perjanjian kerja sama tetapi langsung dipecat.

"Padahal diperjanjian kerja sama, kita harusnya diberi SP 1 tapi kami langsung diberi beban menjatuhkan nama baik perusahaan. Padahal kami tidak membawa barang-barang ilegal atau yang dilarang Jeddah," lanjutnya.

Baca Juga: Bawa Ransel Jalan di Tengah Keramaian Jakarta, Orang Gila Ini dengan Santainya Hamburkan Uang Rp 7,6 Juta, Bikin Heboh Warga yang Ramai-ramai Memungutinya

Anggi mengatakan ia sudah melakukan mediasi namun tetap berakhir dengan PHK yang disebut-sebut atas perintah Ari Askhara.

"Kasus saya sudah sampai dimediasi tiga kali. Keputusan PHK telah diberikan oleh Bapak AA karena kami ada di serikat IKAGI. Orang manajemen bilang bahwa keputusan itu dari bapak AA.

Mediasi yang kedua, pihak manajemen menyarankan untuk memberikan surat permohonan maaf. Kalau mood Bapak AA bagus maka permohonan akan diterima. Namun apa bila mood dia adem kita bisa masuk kembali kalau lagi sakit gigi kita nggak akan dikerjakan kembal," ungkap Anggi.

Baca Juga: Jurus Jitu Erick Thohir Obrak-abrik Perusahaan BUMN, Pakai 6 Cara yang Buat Yunarto Wijaya Terkagum-kagum: Rini Soemarno Ngapain Aja Kemarin?

Saat ditanya Karni Ilyas bagaimana bisa percaya bahwa yang membuatnya dipecat adalah Ari Askhara, Anggi mengatakan pihak manajer langsunglah yang mengatakan demikian.

"Pihak manajemen dan saya tidak mau negatif thinking karena dari mulut mereka sendiri berkata bahwa ini kehendak bapak AA titik gitu aja," pungkas pramugari Garuda Indonesia yang belum lama ini dipecat. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "9 Tahun Bekerja, Pramugari Garuda Indonesia Ini Dipecat Sepihak Hanya Gara-gara 3 Slot Rokok: Saya Tidak Pernah Lakukan Kasus apapun Selama Bekerja, tapi Dikeluarkan Sewenang-wenang"