Find Us On Social Media :

Senjata Murah dan Hemat Biaya Ini Justru Buat Angkatan Laut China Jadi yang Terkuat di Dunia, Mampu Serang Musuh dari Jarak Super Jauh Tanpa Meleset Sedikitpun

Militer China

Gridhot.ID - Menjadi salah satu negara terbesar di dunia membuat China jadi pusat perhatian.

Tak hanya merajai ekonomi dunia, negara China juga kini disebut sedang memperkuat militernya.

Pada 2018 lalu, intelijen AS berhasil membongkar kekuatan militer China yang kini kian berbahaya.

Baca Juga: Menjerit Kesakitan, Syahrini Keluhkan Kulit Tangannya yang Mengelupas Karena Cakaran Kuku Para Penggemar

Salah satu yang diketahui adalah China kini memiliki senjata Angkatan laut paling kuat yang disebut Railgun, yang menggunakan energi elektromagnetik, dan tidak menggunakan bubuk mesiu.

Railgun menggunakan energi elektromagnetik bukan bubuk mesiu untuk mendorong putaran, dan China mampu menyerang target 124 mil jauhnya dengan kecepatan hingga 1,6 mil per detik, menurut laporan itu.

Untuk perspektif, tembakan yang ditembakkan dari Washington, DC, bisa mencapai Philadelphia dalam waktu kurang dari 90 detik.

Baca Juga: Punya Gelar Mentereng dari Universitas Hukum Ternama, Anak Bungsu Hotman Paris Rela Berlutut di Hadapan Banyak Orang Demi Ikat Tali Sepatu Ayahnya, Benarkah Agar Dapat Warisan?

Railgun telah lama muncul di daftar keinginan militer Rusia, Iran, dan AS sebagai senjata hemat biaya yang memberi angkatan laut kekuatan meriam dengan jangkauan peluru kendali presisi, seperti dilansir dari CNBC.

Bahkan rincian Biaya, untuk membuat Railgun juga dilaporkan, disebutkan China mengelontorkan dana sekitar 25.000 Dollar As, hingga 50.000 Dollar As (Sekitar Rp 352 Juta - 700 Juta).

Angka tersebut terhitung lebih murah, dibandingkan dengan senjata rudal jelajah Tomahawk milik Angkatan Laut AS yang memiliki harga hingga, 1,4 Juta Dolar AS (Sekitar Rp 19 Milliar).

Baca Juga: Menjerit Kesakitan, Syahrini Keluhkan Kulit Tangannya yang Mengelupas Karena Cakaran Kuku Para Penggemar

Pertama kali, Railgun Cina diperlihatkan pada 2011, dan tengah menjalani pengujian pada tahun 2014, dan laporan terkait dilaporkan oleh CNBC pada tahun 2015 dan 2017.

Ketika senjata tersebut dikalibrasi untuk menyerang, senjata tersebut juga berhasil dipasang di kapal perang, dan mulai di uji coba di laut pada Desember 2017.

Hal ini menjadikannya China mendapatkan tempat satu tempat lebih tinggi di kubu Angkatan Lautnya, ketika prestasi tersebut belum pernah dicapai oleh negara lain.

Baca Juga: Seolah Baik-baik Saja, Warganet Justru Pergoki Syahrini Banting Kiriman Lipstik dari BCL, Sang Penyanyi Dianggap Tak Bisa Menghargai Pemberian Orang

Sedangkan di kubu Angkatan Laut AS, Railgun baru dikembangkan dan baru dioperasikan dalam beberapa tahun lagi.

Bahkan saat ini Railgun masih dalam pengembangan, dan bersifat rahasia di bawah Kantor Penelitian Angkatan Laut.

Bahkan China sudah mendahuluinya, dengan mengembangkan senjata sebesar ini, yang berasal dari pengerahan sistem rudal di Beijing ke pos terdepan di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Bukti Foto Tak Bisa Dielak, Wanita Asal Indonesia Ini Ternyata Punya 2 Suami dan Seorang Selingkuhan, Bagaimana Bisa?

Railgun milik China juga dipadukan dengan sistem pertahanan pantai yang baru, dan merupakan tambahan yang signifikasi, terhadap militer China di salah satu wilayah yang paling diperebutkan dunia.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online denga judul Intelijen AS: China Ciptakan Senjata yang Membuat Mereka Menjadi Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Siap Perang pada 2025.

(*)