Find Us On Social Media :

Lakukan Seruan dan Pergerakan Penghapusan UN Sejak 2006, Kini Sophia Latjuba Merasa Dapat Power dari Kebijakan Nadiem Makarim, Soroti Soal Kemalasan Pemerintah dalam Standarisasi Pendidikan

Pose di Depan Mobil Mewah, Sophia Latjuba Tampak Seksi dalam Balutan Dress V-Neck Merah

Gridhot.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah memastikan akan menghapus Ujian Nasional.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Nadiem Makarim mengungkapkan banyak faktor yang mendukung rencananya tersebut.

Dirinya mengatakan kalau dia tidak semata-mata akan langsung menghapus UN begitu saja.

Baca Juga: Bandingkan Profesi Pilot Sang Suami dengan Ojek Online, Iis Dahlia Auto Jadi Bahan Cibiran Netizen, Ketua Garda Nasional Gabungan Driver Ojol Angkat Bicara

Nadiem menjelaskan akan memperbaiki esesnsi dari Ujian tersebut sehingga bisa mendapatkan metode terbaik dalam menentukan prestasi siswa.

Namun rencana Nadiem menghapus UN ini masih dalam perjalanan panjang.

Ternyata pemberitaan ini juga mendapatkan sorotan dari tokoh publik lainnya salah satunya adalah selebriti Shopia Latjuba.

Baca Juga: Sempat Kantongi Penghargaan Adikarya Wisata 2019 Meski Akhirnya Ditarik, Dinilai Sebagai Tempat Maksiat hingga Pengedaran Narkoba, Ternyata DJ Top Dunia Ini Pernah Manggung di Diskotek Colosseum

Ia menyebut bahwa ujian nasional (UN) adalah bentuk dari kemalasan pemerintah.

Hal itu disampaikan Shopia Latjuba saat menhadiri program acara Mata Najwa yang bertajuk Menguji Ujian Nasional (18/12/2019).

Belakangan sedang hangat diperbincangkan bahwa ujian nasional di sekolah akan dihapus oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Kebijakan tersebut tentu menimbulkan polemik di sejumlah pihak.

Baca Juga: Pakai Seragam Pasukan Orangenya di Bawah Derasnya Guyuran Hujan, Petugas PPSU Ini Suguhkan Aksi Heroik yang Buat Netizen Terpukau, Punguti Sampah dengan Menyelam Air Keruh Selokan

Pro dan kontra masih terus terjadi hingga kini.

Sejumlah pihak mengatakan bahwa UN diciptakan untuk membuat standarisasi terhadap mutu pendidikan di Indonesia.

Namun di pihak lain juga ada yang mengutarakan keberatannya terhadap ujian nasional yang dibentuk pemerintah tersebut.

Sebagian pihak menyebutkan UN hanya menjadi memberatkan dan menambah beban belajar bagi siswa.

Baca Juga: Terpental hingga Terseret Mobil Sejauh 7 Meter, Kepala Desa di Musi banyuasin Nekat Lindas Warganya Sendiri karena Kesal, Pemicunya Hanya Masalah Tebang Pohon di Lahan Miliknya

Tak sedikit siswa yang merasa tertekan hingga mengalami stres ketika akan menghadapi UN.

Shopia Latjuba rupanya menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan Indonesia.

Shopia Latjuba rupanya mejadi satu di antara orang-orang yang tidak setuju dengan adanya standarisasi pendidikan melalui UN.

Bahkan Shopia Latjuba sudah sejak tahun 2006 melakukan pergerakan agar UN dihapus.

Menanggapi kabar soal bakal dihapusnya UN, pemandu acara Mata Najwa, Najwa Shihab meminta Shopia Latjuba memberikan komentar soal efek UN terhadap siswa-siswa di sekolah.

"Saya minta anda komentar, anda sejak tahun 2006 juga selalu teriak-teriak soal UN ini," ujar Najwa Shihab.

Baca Juga: Suaminya Pensiun Usai 39 Tahun Mengabdi Sebagai TNI, Bella Saphira Ngaku Masih Belum Bisa Lepas Momen Indahnya Jadi Ibu Persit: Kangennya Tak Terbendung

Disinggung soal pergerakannya yang meminta pemerintah menghapus UN, Shopia mengaku lupa mengapa pada saat itu ia bisa terlibat.

"Iya saya juga lupa kenapa saya bisa (pada saat itu) terlibat ya," kata Shopia Latjuba.

Shopia mengaku pada saat itu, 100 persen UN dijadikan penentu kelulusan siswa.

mengetahui hal itu, ia mengaku sontak tak setuju dan meminta UN sebaiknya ditiadakan.

Baca Juga: Sukses Hantarkan 3 Anaknya Jadi Perwira TNI, Aiptu Rukur Harus Rela Kehilangan Putra Keduanya Lettu Erizal, Tubuhnya Diberondong Peluru Oleh KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Saat Amankan Distrik Sugapa

"Dan di situ juga ujian nasional adalah penentu kelulusan 100 %," ungkap Shopia.

Menurutnya, UN yang diselenggarakan pemerintah in telah banyak menimbulkan korban.

"Banyak sekali anak-anak yang saya bilang korban ya," kata Shopia.

"Bahkan ada anak peserta international sains champion yang tidak lulus, hanya karena nilai matematikanya tidak sampai 4," sambungnya.

Menurutnya pendidikan bukan hanya soal ujian semata.

Baca Juga: Upayanya Jatuhkan Lawannya Malah Jadi Senjata Makan Tuan, Donald Trump Terancam Dimakzulkan, Nasibnya Kini di Terancam, Ini Alasannya

Melainkan sebuah proses pembentukan karakter setiap anak.

"Jadi kalau kita ngomong soal pendidikan, pendidikan ini adalah sebuah proses pembentukan pribadi manusia," ujar Shopia.

Dalam proses pendidikan, lanjut Shopia, tidak bisa dilihat hanya dari nilai ujian saja.

Baca Juga: Kenalan Usai Manggung, Pelawak Ginanjar Gercep Ajak Nikah Wanita Muda Asal Cianjur Ini, Ternyata Ini yang Buat Tiara Jatuh Hati Meski Beda Usia 32 Tahun

Tetapi banyak unsur yang harus dilihat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penilaian.

"Dan banyak unsur yang kita harus lihat, ada intelektualitas, ada sosial, moral, fisik, spiritual," kata Shopia Latjuba.

Menurutnya, ujian nasional bukanlah alat yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa di Indonesia.

Setiap siswa tidak bisa dinilai dengan alat ukur yang sama rata, sebab menurutnya setiap siswa punya latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda

"Ujian nasional ya hanya ujian nasional, satu pilihan ganda yang dibuat oleh satu orang atau sekelompok orang, yang menilai anak-anak dari Sabang sampai Merauke," ujar Shopia.

Baca Juga: Duduk Pasrah Dimaki-maki dan Dipukuli Pakai Tongkat hingga Berdarah-darah, Perempuan Ini Tega Hajar Suaminya yang Mengidap Stroke Tanpa Ampun, Mau Cerai Asal Dibayar Rp 1 Miliar

"Dengan latar belakang dan guru yang berbeda-beda," lanjutnya.

Shopia juga menduga, orang yang membuat ujian nasional tersebut pun kemungkinan bukanlag guru atau tenaga pendidik lainnya.

"Orang-orang yang membuat ujian nasional ini mungkin juga bukan guru, yang tidak tahu bagaimana menghandle anak."

"Betapa stressfull-nya menghandle anak di classroom," ujar Shopia.

Baca Juga: Putuskan Bakal Banting Setir Usai Bebas dari Penjara, Ahmad Dhani Keukeuh Tetap jadi Politisi Dibanding Musisi, Mbak You: Dia Nyaman di Situ, Tapi Bukan Tempatnya!

Menurutnya, peroses penilaian terhadap siswa merupakan murni pekerjaan guru bukan pekerjaan pemerintah.

"Jadi menurut saya assessment itu it's a classroom job, it's a teachers job," kata Shopia.

Lebih lanjut Shopia mengatakan, bahwa ujian nasional dibentuk hanya upaya untuk menutupi kemalasan pemerintah saja.

"Jadi menurut saya ujian nasional itu ya hanya dibuat karena kemalasan pemerintah aja," ucap Shopia Latjuba.

mendengar pernyataan tersebut, Najwa Shihab tampak terhenyak sampai mengulangi kalimat yang diucapkan Shopia Latjuba.

Baca Juga: Lelah dengan Impor Migas yang Terus Menekan Neraca Dagang Indonesia, Jokowi Jengkel Kenapa Tak Ada Pembangunan Kilang Minyak 34 Tahun Terakhir, Langsung Temui Ahok: Segera Dibangun, Harus Segera Rampung!

"Ujian nasional hanya kemalasan pemerintah?" ujar Najwa Shihab memastikan.

Tanpa ragu Shopia kembali mengulangi kalimatnya.

"Kemalasan pemerintah," ucap Shopia mantap.(*)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Soroti Soal Standarisasi Pendidikan, Sophia Latjuba Sebut UN Hanya Bentuk Kemalasan Pemerintah"