Find Us On Social Media :

Gusby Waker Dijuluki Komandan Halu, KKB Papua Tak Henti Cari Perhatian, Ngaku Satu Pekan Perang Lawan Jutaan Prajurit TNI, Padahal Ini yang Terjadi

Prajurit bakal jadi lawan berat KKB

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua seolah tak ada hentinya mencari perhatian.

Komandan lapangan TPNPB Gusby Waker mengklaim KKB telah melakukan serangan kepada anggota TNI di Utigapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (18/12/2019).

Penyataan tersebut diungkap lewat akun Facebook Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB), Jumat (20/12/2019).

Baca Juga: OPM Koar-koar Sudah Bantai 13 Orang, Puspen TNI: Kami Bukan Organisasi Liar Seperti KKB, Setiap Pimpinan Tidak Mungkin Sembunyikan Data Prajuritnya yang Meninggal Dunia

Ia menyebut baku tembak terjadi selama 12 jam hingga mengakibatkan 13 prajurit TNI tertembak mati dan 6 anggota lainnya luka-luka. 

"Hari ini tanggal 20 Desember 2019, AdminTPNPBNews telah menerima laporan resmi langsung dari Komandan Operasi Kodap TPNPB Intan Jaya; Gusby Waker melalui telepon seluler bahwa prajurit TPNPB telah melakukan serangan di KEM TNI pada tanggal 18 Desember di Utigapa."

"Serangan TPNPB terjadi mulai jam 5 pagi hingga berakhir jam 5 sore. Akibatnya 13 pasukan TNI tertembak mati dan 6 anggota lainnya luka-luka namun pihak TPNPB tidak ada korban."

Baca Juga: Senjatanya Dibawa Lari Kawan Sendiri, 2 Anggota KKB Purom Wenda Papua Tewas Ditembak Mati, Markasnya di Distrik Balingga Berhasil Dikuasai TNI

KKB Papua juga menuding jika pimpinan TNI dan POLRI telah menyembunyikan informasi soal insiden yang terjadi di Utigapa.

"Kami TPNPB Kodap Intan Jaya tegaskan kepada pimpinan TNI dan POLRI jangan sembunyikan fakta ini, hargai nyawa anggota yang gugur dimedan perang dan hargai keluarga para korban, jangan hilangkan pengorbanan mereka, harus terus terang umumkan segera. Tiga anggota yang ada busuk di jurang segera datang evakuasi lalu umumkanlah kepada dunia."

Namun, nyatanya pernyataan yang dirilis kelompok separatis itu hanya omong kosong belaka. 

Baca Juga: Jadi Pimpinan KKB Paling Berbahaya di 'Segitiga Hitam' Papua, Lekagak Telenggeng Bolak-balik Eksekusi TNI dengan Keji, Sempat Tuding Militer Indonesia Pakai Bom Luar Negeri Hingga Nyatakan Siap Perang Lawan Aparat dan Jokowi

Pusat Penerangan TNI melalui akun resmi @Puspen_TNI di Twitter telah memberikan klarifikasi, Minggu (22/12/2019). 

Kapuspen TNI menyatakan bahwa pernyataan yang dibuat Gusby Waker tentang KKB membunuh 13 anggota TNI tidaklah benar. 

"Kapuspen TNI menyatakan bahwa berita itu tidak benar. Itu adalah propaganda KKB Papua. Pada era digital, institusi TNI tidak mungkin menutup-nutupi informasi," tulisnya. 

Baca Juga: Eksekusi 3 Tukang Ojek Secara Keji, KKB Papua Justru Sebut Korbannya Anggota TNI Polri, Ada PT Freeport dalam Tuntutan Aksi Kawanan Lekagak Telenggen Kali Ini

"TNI bukan organisasi liar seperti KKB. TNI adalah organisasi besar yang dikelola dengan sistem manajemen modern yang terpadu."

Usai koar-koar membantai 13 TNI, KKB Papua kembali menerbitkan press release yang cukup menggelitik.

Mereka mengaku telah berperang dengan jutaan personil militer Indonesia selama satu pekan di Nduga dan Intan Jaya.

Baca Juga: Niat Sambangi Kampung-kampung untuk Jaga Keamanan Menjelang Natal, Polda Papua Justru Disebut Kerahkan Pasukan TNI di Intan Jaya, Kontak Senjata Antara KKB Pimpinan Lekagak Telenggen dan Aparat Pecah

Bahkan hingga Senin (23/12/2019), KKB mengklaim peperangan terjadi secara brutal dan tak manusiawi.

Kelompok kriminal itu juga mengatakan jika warga sekitar terpaksa mengungsi ke hutan belantara akibat kedatangan jutaan personil TNI tersebut.

KKB juga meminta PBB dan jurnalis internasional melakukan intervensi ke Papua.

Baca Juga: Acungkan Panah, Leus Murib, Aparat Kampung Distrik Kuyawage Berani Usir KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Berontak Tapi Pikir Dua Kali untuk Kontak Senjata

"Admin TPNPBNEWS: Bukti2 Perang Darurat Di Intan Jaya

Selama satu minggu dua hari hingga hari ini senin tanggal 23 Desember 2019 TPNPB-OPM melakukan perang segala besar di Wilayah Ndugama & Intan Jaya, Sampai hari ini terjadi secara brutal secara tidak manusiawi, namun petinggi pemerintah kolonial Republik Indonesia tidak pernah jujur pada dunia internasional sampai hari ini.

TPNPB perang dengan jutaan militer Kolonial Indonesia dan perang segala besar yang terjadi di lapangan, Maka kami dari Team Kerja TPNPB sampaikan benar-benar situasi umum di dua wilayah Ndugama dan Intan jaya sangat zona darurat Militer dan telah dipadati oleh gabungan militer kolonial Indonesia.

Baca Juga: Ruwet dan Saling Sikut, Kapolda Papua Sebut KKB Pengangguran dan Cari Perhatian, Paulus Waterpauw: Mau Makan Enak Caranya Seperti Itu

Hal ini betul karna juga pendropan pasukan militer sangat berlebihan, maka situasi sangat darurat sehingga kami sampaikan kepada masyarakat internasional dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, jurnalis internasional segera intervensi ke West Papua.

Pemantauan kami, rakyat sipil sedang mengungsi ke hutan belantara, perlu intervensi ke Papua Barat. TPNPB perang melawan tentara kolonial Indonesia dalam segala besar, untuk itu kami mohon agar boleh ikuti beberapa gambar dibawah ini sebagai bukti dan silahkan sampaikan kepada seluruh dunia internasional. Dilaporkan oleh Team Kerja TPNPB-OPM. Admin TPNPBNEWS Crew.

Baca Juga: Gugur Ditembak KKB Lekagak Telenggen, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar Ternyata Akan Menikah Usai Mengabdi di Papua, Unggahan Terakhirnya Bak Sebuah Firasat

 (*)