Find Us On Social Media :

Bercucuran Air Mata, Dwi Fitri Rahmadi Terpaksa Menikah di Hadapan Jenazah Sang Ayah, Salah Satu Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya

Dwi Firi Rahmadi menikah di depan jenazah ayahnya

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Bus Sriwijaya berpelat BD 7031 AU rute Bengkulu - Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam - Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin (23/12/2019) pukul 23.15 WIB.

Bus tak mampu menanjak sehingga mundur dengan kecepatan tinggi lalu menabrak beton pembantas.

Bus kemudian terjun dari ketinggian 80 meter.

Baca Juga: Peramal Kondang Baba Vanga Ramalkan Deretan Peristiwa Mengerikan, Seperti Serangkaian Bencana Dahsyat yang Membuat Bumi Jadi Tidak Layak Huni

Dilansir dari Sripoku.com, hingga Rabu (25/12/2019) sore, Tim SAR gabungan telah menemukan sebanyak 35 korban tewas.

"Sebanyak 28 korban tewas ditemukan pada Selasa (24/12/2019) dan tujuh korban tewas ditemukan pada Rabu (25/12/2019)," ujar Kepala Seksi Operasi kantor SAR Palembang, Benteng Telaumbanua.

Benteng menjelaskan, jumlah tersebut sesuai laporan korban hilang yang telah diterima sebelumnya.

Baca Juga: Bikin Warga Resah, Musim Ular Kobra Justru Hadirkan Keberkahan Bagi Pedangang Sate di Tangerang, Berikut Sekelumit Kisahnya

"Jumlah ini sesuai dengan jumlah laporan korban yang disampaikan oleh keluarga korban dan semua sudah teridentifikasi," jelasnya.

Kecelakaan maut Bus Sriwijaya tersebut tak pelak meninggalkan cerita pilu bagi keluarga korban.

Salah satunya bagi Dwi Firi Rahmadi, anak dari korban tewas Warsono (62).

Baca Juga: Aspirasinya Tak Pernah Didengar Pemerintah Pusat, Wakil Bupati Nduga Dikabarkan Mengundurkan Diri, Namun Faktanya Inilah yang Terjadi

Bagaimana tidak, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Dwi harus menikah dengan lelaki bernama Rahmad Kasmari di depan jenazah ayahnya, Rabu (25/12/2019).

"Awalnya akad nikah direncanakan pada 29 Desember 2019. Namun, karena kondisinya berkabung, jadi kedua keluarga sepakat memajukan waktu akad hari ini (Rabu)," kata besan mendiang Warsono, Kasim usai prosesi akad nikah.

Dwi tampak tak bisa menyembunyikan air matanya saat prosesi akad nikah.

Baca Juga: Bikin Waganet Makin Emosi, Inilah Isi Surat Terbuka Buatan Iis Dahlia, Disebut Tak Tuliskan Permintaan Maaf Sama Sekali

Walau demikian, Dwi mencoba tabah dan ikhlas melepas kepergian ayahnya.

Setelah prosesi akad nikah, warga kemudian memakamkan jenazah Warsono di TPU Desa Perajen.

Selain Warsono, diketahui ada empat warga Desa Perajen lainnya yang menjadi korban kecelakaan maut bus Sriwijaya pada Senin malam. M

ereka adalah Ulul Azmi (15), Selvi (16), M Ikbal (13) dan Amelia Sapira (13).

Baca Juga: Hebohkan Indonesia dengan Ngaku-ngaku Punya Sederet Prestasi Hingga Dijuluki Pengganti Habibie, Pria Ini Ternyata Tipu Banyak Orang, Pola Asuh Orang Tua Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

Kepala Desa Perajen Anhar mengatakan, keempat korban lainnya merupakan warganya yang bersekolah di salah satu pesantren di Bengkulu. Warsono dan keempatnya juga masih memiliki hubungan darah.

"Dia (Warsono) itu ke Bengkulu ingin jemput cucunya (Akbar) dan yang lain karena tantenya (Dwi) akan menikah. Tapi apadaya takdir berkata lain," kata Anhar.

Kelima jenazah dikebumikan di lokasi yang sama atas kesepakatan keluarga.

(*)