Malaysia Bingung Proyeknya Bermasalah dengan China, Pihaknya Akui Semua Terjadi Akibat Kebodohan Rakyatnya Sendiri, Indonesia Malah Santai dan Dapat Tawaran Bantuan Langsung dari Jepang

Minggu, 29 Desember 2019 | 20:25
New Strait Times

hubungan Malaysia dengan China sempat memanas

Gridhot.ID - Hubungan antara Malaysia dengan China memang sempat memanas.

Salah satunya terjadi saat kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohamad baru-baru ini ke China.

Wakil presiden MCA Wee Ka Siong mengklaim bahwa Mahathir telah gagal mencapai tujuannya, termasuk negosiasi pengurangan harga untuk Jalur Kereta Api Pantai Timur (ECRL) dan dua proyek pipa gas, yaitu Multi-Product Pipeline (MPP) dan Trans-Sabah Gas Pipeline (TSGP).

Baca Juga: Tersenyum Sumringah Jabat Tangan Prabowo Subianto, Bobby Nasution Mantap Maju Pilkada Medan Usai Dapat Restu Partai Gerindra, Langkahi Peluang Dahnil Anzar yang Jadi Jubir Sang Menhan

Berdasarkan pengamatan dan laporan media, China tampaknya berdiri teguh pada biaya dari tiga proyek tersebut.

"Saya kecewa dengan keputusan Mahathir untuk membatalkan ECRL dan dua proyek pipa gas, dan mengumumkannya saat masih di Beijing."

"Ini tidak baik untuk hubungan kami di China, karena melibatkan proyek inisiatif One Belt One Road yang telah menjadi prioritas China," katanya dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya hari ini.

Baca Juga: Mantan Anak Buahnya di Istana Dicekal Kejagung, Moeldoko Ngaku Kecolongan Rekrut Bekas Direktur Keuangan Jiwasraya, Bantah Lindungi dan Memiliki Hubungan Keluarga dengan Harry Prasetyo

Dalam pernyataannya, Wee juga menjelaskan bahwa manfaat proyek tidak boleh diukur dalam hal pendapatan langsung saja, tetapi juga pendapatan pajak yang diperoleh melalui peningkatan kegiatan ekonomi.

Pada konferensi pers sebelum kepulangannya, Mahathir mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa Malaysia akan menemukan cara untuk keluar dari proyek dengan biaya serendah mungkin, tetapi menyesalkan jumlah yang besar masih harus dibayar sebagai kompensasi.

"Kita harus menemukan cara untuk keluar dari proyek ini (ECRL) dan dengan biaya serendah mungkin, dan kita harus membayar kompensasi."

Baca Juga: Senyum-senyum Seolah Tak Bersalah, Pelaku Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Justru Tampilkan Ekspresi Tak Terduga Usai Sebut Penyidik KPK Pengkhianat

"Ini kebodohan masyarakat kita sendiri. Kami tidak bisa menyalahkan orang China untuk itu," katanya.

Mahathir mengklaim bahwa pemerintah China harusnya "mengerti" ketika dia menjelaskan bahwa Malaysia tidak mampu membayar proyek ECRL dan SSER.

Ketika ditanya tentang konferensi pers Mahathir, seorang diplomat mengatakan China dan Malaysia telah sepakat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat melalui konsultasi ramah.

Baca Juga: Bulat Tekad Wentius Nimiangge untuk Mundur dari Jabatannya, Hendrik Lokbere yang Dituding KKB Papua Dibunuh TNI Ternyata Sopir Sekaligus Ajudan Sang Wakil Bupati Nduga: Saya Kecewa Terus, Lebih Baik Jadi Masyarakat Biasa Daripada Saya Pusing

Sambil menyoroti manfaat timbal balik dari kerja sama yang sedang berlangsung antara kedua negara, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan bahwa masalah tidak dapat dielakkan dalam kerja sama apa pun.

"Tentu saja, pasti akan ada masalah ketika dua negara bekerja sama, dan mungkin ada pandangan yang berbeda."

via Intisari
via Intisari

PM Mahathir dan Wee Ka Siong

"Ketika masalah muncul, itu harus diselesaikan melalui konsultasi ramah dengan pandangan mengembangkan hubungan bilateral dan kerja sama yang hangat."

Baca Juga: Bisa Pulang ke Kampung Halaman Meski Divonis 1,5 Tahun Rehabilitasi, Nunung Langsung Ajak Sang Ibu Nginep di Hotel, Padahal Tengah Dirawat di Rumah Sakit Karena Idap Kanker

Beralih ke Indonesia, banyak pembangunan mega proyek yang berjalan dengan lancar.

Berikut adalah daftar proyek yang telah selesai antara lain:

1. PLBN Entikong, Kalbar

Baca Juga: Sudah Jadi Kebiasaan di Tanah Air, Beri Minum ke Korban Kecelakaan Ternyata Sangat Berbahaya, Salah-salah Berujung Masalah

2. PLBN Motaain, NTT

3. PLBN Motamassin, NTT

4. PLBN Skouw, Jayapura

Baca Juga: Mengamuk di Depan Masjid Sambil Telanjang, Pria Ini Tebaskan Parang Sampai Buat Polisi Kebingungan, Satu Petugas Sampai Terbacok di Bagian Tangan

5. Bendungan Paya Seunara, Aceh

6. Bendungan Rajui, Aceh

7. Bendungan Jatigede, Jawa Barat

Baca Juga: Umurnya Masih 12 Tahun, Gadis SMP Ini Dijadikan Mesin Pemuas Nafsu Pacarnya dan 5 Pemuda Lain, Dicekoki Miras Oplosan Sampai Tak Sadarkan Diri Sebelum Digilir

8. Bendungan Bajulmati, Jawa Timur

9. Bendungan Nipah, Jawa Timur

10. Bendungan Titab, Bali

Baca Juga: Jarang Kotor! 6 Bagian Tubuh Ini Ternyata Tak Perlu Sering Dibersihkan, Dibilas Sabun Tiap Hari Malah Berbahaya

11. Jalan Tol Gempol-Pandaan 14 km

12. Bandara Sentani, Jayapura

13. Bandara Juwatan, Tarakan

Baca Juga: Percaya Tahayul Kekuatan Gerhana Matahari Cincin, Beberapa Orang Tua di India Lakukan Ritual Mistis, Kubur Hidup-hidup Anak Mereka Untuk Kesembuhan Penyakit

14. Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu

15. Bandara Mutiara, Palu

16. Bandara Matahora, Wakatobi

Baca Juga: Keruk Keuntungan Hingga Rugikan Negara Rp 13,7 Triliun, Inilah 10 Sosok Tersangka Kasus Korupsi Asuransi Jiwasraya, Nasibnya Kini Ditangan Kejaksaan Agung

17. Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo

18. Pengembangan Bandara Soetta (termasuk Terminal 3)

19. Pelabuhan Kalibaru (New Priok)

Baca Juga: Kualahan Atur Buah Hatinya yang Alami Gangguan Kejiwaan dan Lumpuh, Ibu Muda di Kediri Nekat Tikam Putrinya Sendiri Hingga Tewas, Mayatnya Terbaring Penuh Darah di Samping Tidurnya

20. Pipa gas Belawan-Sei Mangkei

Pemerintah Jepang bahkan sempat menyatakan ingin membantu Indonesia dalam menggeber pelaksanaan mega proyek.

Keinginan tersebut disampaikan oleh Hiroto Izumi, Staf Khusus Perdana Menteri Jepang Bidang Infrastruktur kepada Presiden Jokowi di Istana, Selasa (5/9).

Baca Juga: Legenda Kucing Oranye Kembali Terbukti, Hewan Lucu Ini Nyalakan Lampu Hazard Setelah Terperangkap di Mobil, Beri Tatapan Tajam Seolah Kesal Sendiri

Mengutip dari Kontan.co.id, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Izumi mengatakan, ada tujuh proyek besar yang ingin dibantu untuk diselesaikan oleh Jepang.

Mega proyek tersebut antara lain Pelabuhan Patimban, Kereta Jakarta - Surabaya, dan Tol Trans Sumatera.

Jepang kata Basuki juga ingin membantu Indonesia dalam menyelesaikan pembangunan MRT Timur- Barat, pembangunan pulau terluar dan terpencil, sistem pengolahan air limbah dan pengembangan Masela.

Baca Juga: Tersenyum Sumringah Jabat Tangan Prabowo Subianto, Bobby Nasution Mantap Maju Pilkada Medan Usai Dapat Restu Partai Gerindra, Langkahi Peluang Dahnil Anzar yang Jadi Jubir Sang Menhan

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Saat Mega Proyek Malaysia dengan China Kacau, Mega Proyek Indonesia Malah Lancar Jaya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari