Nyolong Tapi Bangga, KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Ngaku Lucuti Senapan Mesin Milik TNI-Polri Saat Pagi-pagi Buta, Sesumbar Siap Serbu Pasukan Keamanan Indonesia Bersama 6 Komandan Perang Lainnya

Minggu, 29 Desember 2019 | 20:35
Siaran Pers TPNPB

TPNPB lucuti senjata milik pasukan keamanan Indonesia.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih terus menghantui masyarakat Papua.

Teror trus berlangsung di beberapa distrik di Papua.

Personil keamanan gabungan TNI dan Polri pun terus bergerak menumpas pemberontakan yang dilakukan OPM.

Baca Juga: Ngaku Sakit Jantung Hingga Cedera Punggung, Setnov Kepergok Komisioner Ombudsman Saat Jalani Perawatan VIP di RSPAD: Ada Kesenjangan di Antara Napi

Namun demikian, seaka tak ada takutnya OPM masih terus melawan.

Belakangan ini dikabarkan dari laman Facebook TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat), OPM di bawah pimpinan Undius Kogoya kembali berulah.

Dikabarkan mereka berhasil merampas tiga buah Bazooka dan tiga buah senjata berat berjenis Minimi Rabu (25/12/2019).

Baca Juga: Layaknya Sedang Tawuran, Komplotan Remaja Putri di Tegal Konvoi Sambil Seret dan Ayunkan Sabuk Gir di Jalan Raya, Satlantas Buru Para Pelaku

TPNPB pun tak segan segan menyiarkannya melalui siaran pers MANAJEMEN KOMNAS TPNPB OPM.

Dilansir Gridhot.ID dari Siaran Pers TPNPB, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melakukan serangan terhadap kamp anggota Pasukan Keamanan Indonesia pada jam 3.00 WIT.

Dalam siaran ini juga disebutkan oleh Layanan Intelegen Papua (PIS) bahwa Pasukan Keamanan Indonesia telah mengevakuasi 6 mayat anggota Militer Indonesia yang telah ditembak oleh pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua (TPNPB-OPM) pada hari Sabtu 21 Desember 2019.

Staf Khusus Pelaporan Bagian Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengatakan bahwa Anggota Militer Enam Indonesia yang telah ditembak oleh anak buah Undius Kogoya.

Baca Juga: Tersenyum Sumringah Jabat Tangan Prabowo Subianto, Bobby Nasution Mantap Maju Pilkada Medan Usai Dapat Restu Partai Gerindra, Langkahi Peluang Dahnil Anzar yang Jadi Jubir Sang Menhan

Tangkapan layar Youtube / @Sekretariat Pusat TPNOPM
Tangkapan layar Youtube / @Sekretariat Pusat TPNOPM

TPNPB Papua Merdeka mengirim surat terbuka ke Presiden Joko Widodo via YouTube.

Pada kesempatan ini, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat berhasil menyita 3 warna putih Bazooka, 3 senjata berat yaitu senjata jenis Mechine, 3 kotak peluru, 1 dompet berisi ATM, Kartu Anggota, bernilai uang sekitar Rp 700 ribu, Kartu Identitas (KTP) , dan kartu lainnya.

Hal ini telah dilaporkan langsung oleh Staf Komandan Komando Operasi Regional Pertahanan VIII dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yaitu Undius Kogoya.

Sementara itu juga dikabarkan Pasukan gabungan TNI-POlri juga terlibat baku tembak dengan TPNPB di Markas Kemabu, Intan Jaya.

Baca Juga: Umurnya Masih 12 Tahun, Gadis SMP Ini Dijadikan Mesin Pemuas Nafsu Pacarnya dan 5 Pemuda Lain, Dicekoki Miras Oplosan Sampai Tak Sadarkan Diri Sebelum Digilir

Mereka menyatakan bahwa mereka siap untuk berperang melawan Pasukan Keamanan Indonesia, meskipun pasukan keamanan Indonesia memiliki peralatan perang yang canggih dan jumlah personel yang lebih banyak.

Kepala Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Jenderal Lekagak Telenggen bersama dengan 6 Komandan Daerah Pertahanan siap untuk menyerang TNI-Polri.

Sebelumnya, dua anggota TNI yakni Lettu Reski Sidabutar dan Sertu Rizky tewas dalan insiden kontak senjata di sekitar Sugapa Intan Jaya, Selasa (17/12/2019) lalu.

Organisasi Papua Merdeka mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Baca Juga: Percaya Tahayul Kekuatan Gerhana Matahari Cincin, Beberapa Orang Tua di India Lakukan Ritual Mistis, Kubur Hidup-hidup Anak Mereka Untuk Kesembuhan Penyakit

Twitter Goliath Tabuni
Twitter Goliath Tabuni

Tentara TPNPB OPM

"Pimpinan Militer TPNPB-OPM yaitu Panglima Tinggi Gen. Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM Mayjen Lekagak Telenggen mengatakan bertanggungjawab atas peristiwa Penembakan terhadap 8 Anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya. Dan laporan ini telah dikirim langsung kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Oleh staff khusus TPNPB-OPM yang memiliki kewenangan dalam pelaporan perang," ungkap Juru Bicara OPM Sebby Sambon melalui pesan elektroniknya dari Papua Nugini, Jumat (20/12/2019).

Menurutnya, laporan pimpinan TPNPB-OPM adalah rekaman suara audio Mayor Jenderal Lekagak Telengge, dimana dia menjelaskan semua kejadian di Intan Jaya.

"Artinya bahwa TPNPB-OPM lakukan penembakan karena TNI/POLRI telah lakukan penembakan membabi buta di perkampungan masyarakat sipil, dan akibat dari arogansi Militer dan Polisi Indonesia ini maka masyarakat sipil mengungsi ke tempat-tempat aman wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua," terangnya.

Baca Juga: Keruk Keuntungan Hingga Rugikan Negara Rp 13,7 Triliun, Inilah 10 Sosok Tersangka Kasus Korupsi Asuransi Jiwasraya, Nasibnya Kini Ditangan Kejaksaan Agung

Dan dalam laporannya, sambung dia, saat ini suasana Natal, tapi kehadiran Militer dan Polisi Indonesia yang berlebihan, mengacaukan situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Facebook, TPNPB