Find Us On Social Media :

Ditutup Sarung dan Kain Merah Putih, Ini Detik-detik Evakuasi Jenazah Serda Miftachur Rohmat, Pentolan KKB di Luar Negeri Mengaku Bertanggung Jawab

Serda Miftachur Rohmat dinyatakan gugur akibat baku tembak dengan KKB Papua.

"Kami belum mendapat laporan tentang kelompok KKB yang melakukan kontak dengan prajurit di perbatasan RI-PNG yang masuk dalam wilayah Kabupaten Keerom," ujar Kol Cpl Eko.

Melansir dari video di Instagram @infokomando, Senin (30/12/2019), penembakan terjadi di sekitar 5 Km dari Pos Kali Asin, tepatnya di Jembatan Kayu.

Baca Juga: Bulat Tekad Wentius Nimiangge untuk Mundur dari Jabatannya, Hendrik Lokbere yang Dituding KKB Papua Dibunuh TNI Ternyata Sopir Sekaligus Ajudan Sang Wakil Bupati Nduga: Saya Kecewa Terus, Lebih Baik Jadi Masyarakat Biasa Daripada Saya Pusing

Saat itu Serda Miftachur bersama rekannya sedang mengambil logistik yang jaraknya sejauh 5 Km dari posnya di Bewan Baru.

Namun, ketika hendak melintasi jembatan kayu yang rapuh Serda Miftachur dan rekannya mendapat serangan dari atas bukit.

Serda Miftachur seketika tumbang terkena tembakan tepat dibahu kiri hingga tembus ke perut.

Baca Juga: Nyolong Tapi Bangga, KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Ngaku Lucuti Senapan Mesin Milik TNI-Polri Saat Pagi-pagi Buta, Sesumbar Siap Serbu Pasukan Keamanan Indonesia Bersama 6 Komandan Perang Lainnya

Serda Miftachur kemudian dibawa ke pos Bewan Baru untuk menunggu evakuasi, sementara Prada Juwandhy mendapat perawatan awal.

Helikopter kemudian dikirim untuk mengevakuasi Serda Miftachur dan Prada Juwandhy.

Kedua prajurit dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey, di Jayapura.

Baca Juga: Anggap Tak Ada Hal Luar Biasa di Papua, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Isu Mundurnya Wakil Bupati Nduga Sebagai Bentuk Manuver Politik, Meski KKB Singgung Soal Kematian Hendrik Lokbere