Find Us On Social Media :

Raungan Mesinnya Terdengar Keras, Pesawat Pengebom Nuklir Milik Rusia Ini Malah Nekat Gentayangan Terobos Wilayah Lawan, Siap Bawa Kiamat Bagi Targetnya

TU-95 dari Rusia

Gridhot.ID - Rusia terkenal dengan persenjataan militernya yang luar biasa.

Banyak negara kemudian memperhitungkan untuk main-main dengan negeri beruang merah tersebut.

Salah satu senjata Rusia yang cukup mengerikan adalah pesawat pembom nuklir yang dimiliki negara tersebut.

Baca Juga: Semakin Terancam, Dolar AS Akan Kehilangan Dominasinya Tahun 2025, Mata Uang Ini Digadang-gadang Jadi Penggantinya

Meski sudah bisa memproduksi pesawat pembom nuklir berteknologi siluman, Rusia masih memiliki pesawat pembom nuklir tua bermesin baling-baling yang suaranya sangat bising, yakni Tu-95.

Selain memiliki suara sangat bising yang berasal dari keempat mesinnya, Tu-95 yang bersayap datar itu juga merupakan pesawat pembom nuklir Rusia yang bertampang paling sangar.

Pasalnya ketika sedang terbang, Tu-95 bak beruang terbang dengan beragam senjata berupa rudal dan bom nuklir yang bergelantungan di kedua sayapnya.

Baca Juga: Seperti Terjebak, Inilah Harga yang Harus Dibayar Sebuah Negara Jika Tak Sanggup Lunasi Utang Kepada China, Mulai dari Penyitaan Aset Hingga Pembangunan Pangkalan Militer

Dalam sekali misi terbang, Tu-95 bisa membawa 8 jenis rudal nuklir dengan berat total 15 ton.

Suara keempat mesin Tu-95 yang meraung makin keras menandakan bahwa si beruang terbang sedang membawa banyak senjata dan siap menciptakan ‘kiamat’ di dunia.

Sebagai pesawat pembom strategis yang mampu menempuh jarak 7000 km tanpa mengisi bahan bakar ulang, Tu-95 memang bisa menyerang negara mana saja.

Baca Juga: Arus Deras Banjir Runtuhkan Tembok Bangunan, 2 Orang Warga yang Melintas Berhasil Lolos dari Maut, Hanya Terpaut Seper Sekian Detik Nyawanya Hampir Melayang

Apalagi setelah menjalani program up grade, Tu-95 kerap secara sengaja terbang gentayangan nyaris menerobos wilayah lawan.

Pada 12 Mei 2018 satu unit Tu-95 yang terbang bergentayangan di wilayah Alaska dan nyaris menerobos ruang udara AS, dengan cepat dihadang dua jet tempur siluman F-22 Raptor.

Tu-95 yang terpergok sedang terbang di kawasan Air Defense Identification Zone (ADIZ) itu kemudian digiring agar masuk lagi ke jalur penerbangan internasional.

Baca Juga: Terjebak di Tengah Genangan Banjir, Pria Paruh Baya Ini Nampak Pasrah dengan Menengadahkan Tangan Sambil Berdoa, Potretnya Viral hingga Buat Netizen Trenyuh

Sebagai pesawat pembom strategis jarak jauh, Tu-95 memang memiliki rute terbang rutin mulai dari Laut Pasifik, Laut Artik, Jepang, China, Laut Hitam, Laut Baren, Norwegia, Laut Bering, dan Laut Okhotsk Rusia.

Rute jarak jauh selalu diterbangi Tu-95 untuk keperluan latihan tebang patroli, latihan navigasi, menghapal rute bagi para awaknya secara visual, dan lainnya.

Pada Desember 2017, Tu-95 yang terbang langsung dari Rusia juga pernah ‘mampir’ ke Biak, Papua sehingga sempat membuat Australia sebagai sekutu AS meningkatkan kewaspadaannya.

Baca Juga: Ketemu Saat Sama-sama Terjaring Razia, Pria Ini Kepergok Lagi Jalan Bareng Selingkuhannya, Wanita Ini Langsung Maki-maki Pacarnya di Depan Petugas: Gua Lagi Hamil Woy!

Pesawat Tu-95 memang selalu menimbulkan ketegangan setiap terbang.

Meski kadang sama sekali tidak membawa senjata karena para pilotnya sedang melaksanakan latihan terbang navigasi.

Apalagi kemampuan Tu-95 terus ditingkatkan dengan penggantian mesin yang lebih canggih dan telah dipasang pada Tu-95 varian Tu-95 MS.

Baca Juga: Terkuak Percakapan Ashanty dengan Asisten Rumah Tangga, Singgung Soal Transfer Uang, Ada Apa?

Dengan empat mesin terbaru jenis NK-12MPM, Tu-95 bisa memiliki jarak terbang yang lebih jauh dan membawa senjata lebih banyak sehingga benar-benar menjadi pembom nuklir sangat mematikan.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tu-95, Pengebom Nuklir Rusia Paling Sangar yang Gemar Gentayangan Menerobos Wilayah Lawan.

(*)