Gridhot.ID -Jakarta kembali dilanda banjir besar di beberapa wilayah pada Rabu, (1/1/2019).
Bahkan wilayah seperti Tangerang dan Bekasi juga terdampak dalam musibah banjir tersebut.
Lantas apa kataBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal banjir yang melumpuhkan Jakarta?
Rasa penasaran itu ternyata ada di benak banyak warga Jakarta.
Terbukti dari munculnya tagar-tagar yang meyebut nama Ahok di ranah media sosial, khususnya Twitter.
Meski sudah tak jadi menjadi Gubernur Jakarta, Ahok tetap saja diburu komentarnya soal banjir Jakarta.
Apa yang kurang pas dari cara penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan, penerusnya?
Sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, bermunculan tagar yang isinya membanding-bandingkan cara penanganan banjir oleh Ahok dibanding Anies.
Muncul tagar #banjir2020 yang isinya wawancara dengan Ahok soal banjir Jakarta.
Nama 'Basuki' di Twitter, ketika diklik isinya soal jejak rekam Ahok tangani banjir di Jakarta.
Sayangnya, mereka yang penasaran pada komentar Ahok soal banjir yang melumpuhkan Jakarta belum terobati.
Ahok yang kini jadi Komisaris Utama Pertamina belum berkomentar.
Namun yang ramai jadi sorotan adalah video wawancara Ahok soal penanganan banjir di Jakarta oleh penerusnya, Anies.
Tidak disebutkan kapan wawancara dengan Ahok tersebut.
Terlepas dari kapan wawancaranya, topik soal penanganan banjir di Jakarta itu dianggap masih relevan dengan suasana terkini ibu kota.
Dari A sampai Z wawancara dengan Ahok jadi sorotan di media sosial.
Namun bagian penutup kalimat Ahok yang paling viral dan dibahas ramai.
"His last sentence for the current governor makes me laugh so hard. u guys better stan this man. ILY BTP (bagian kalimat terakhir untuk gubernur yang sekarang bikin saya ketawa)," kicau akun Twitter @hycinsss.
Memang apa kalimat penutup dari Ahok yang jadi sorotan? Berikuttranskrip tanya jawab lengkap dengan Ahok soal banjir Jakarta:
Apakah Jakarta masih potensi banjir lagi, Pak Ahok?
Nggak tau ya, kalau pengalaman saya sih sebenarnya Jakarta tuh kompas semua sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke.
Jadi perhatikan aja, biasanya kalau hujan lama kemarau kalau langsung hujan itu memang banyak kayu-kayu ranting nutupin saringan.
Makanya dulu kita selalu taruh alat berat. Kalau saringan ketutup itu volume air kan ngga bisa turun cepat.
Sama tentu pasukan oranye mesti keliling, pasukan biru juga mesti keliling.
Tiap kali hujan, Jakarta kan banyak, kadang-kadang orang buang sampah jangan nyumbat kalo nyumbat volume turunya telat.
Sama pompanya mesti diperhatikan, jalan jamnya mesti dipenuhin, jangan hidupin pompanya telat, kalau kamu telat ngga keburu.
Bagaimana agar pemompa bisa bekerja sehingga kehadiran banjir bisa dicegah?
Saya orang tambang kan, kalau ngehidupin pompanya telat, udah terlalu tinggi bisa ngga keburu.
Saya kira mungkin tergenang itu karena mungkin ada pompa yang telat, saya ngga tahu.
Apa saran Bapak untuk Gubernur Anies Baswedan?
Saya udah hampir 3 tahun ngga tahu urusan. 2 tahun lah ya.
Saya ngga tahu teori ini, kita tuh kadang-kadang gini, saya kemarin di Jepang, saya videoin, saya lihat di Jepang saya ketawa-ketawa.
Saya ngga tahu yang ngomong siapa, dulu kan ada yang ngomong 'ngapain bikin jalan layang-layang, dibongkar, coba kamu lihat Jepang, di Jepang kereta api semua layang di atas loh.
Dulu waktu kita mau bangun MRT dimaki-maki kita, ngoceh macem-macem, termasuk jalan layang berapa tingkat katanya salah.
Jepang, kalo Jepang salah kok kita pakai Toyota seluruh dunia bodo amat orang Jepang gitu loh.
Jadi di dunia ini ngga ada yang baru tau nggak, kita negara yang terlambat bangun itu untung ngga usah teori barulah, nyontek aja kesalahan negara lain.
Kalo negara lain udah seperti itu, kita nyontek, yaudah saya pikir kaya gitu ya.
Pak, untuk penanganan banjir Jakarta itu bagusnya normalisasi atau naturalisasi?
Aduuuh .... Kalo soal kata-kata gitu itu, pak Gubernur yang sekarang lebih pinter dari saya.
Jawaban penutup Ahok inilah yang belakangan viral dan dibahas ramai di Twitter.
Karena, gara-gara pertanyaan perbandingan antara 'normalisasi' dan 'naturalisasi' itulah yang membuat Ahok malas melanjutkan wawancara dengan media.
Ahok memilih ngeloyor pergi dan tak lagi bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikutnya dari awak media.
"Akhir video, epic," kicau akun @kisaptadii di Twitter.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul: "Viral Komentar Ahok Soal Cara Anies Baswedan Tangani Banjir, Kalimat Penutupnya Paling Jadi Sorotan."
(*)