Find Us On Social Media :

Pernah Hidup di Hutan Hingga Dicap Mafia Saat Masih Belia, Pedagang Ayam Potong Ini Hebohkan Warga Usai Beli Kapal Pesiar Harga Miliaran, Sering Dipakai Wira-wiri di Teluk Lampung

Andy Wibowo (3 kiri) bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto (3 kanan) dan owner Tegal Mas Thomas Riska dengan latar belakang kapal pesiar Yacht Azimut 80 milik Andy Wibowo yang merapat di Dermaga Tegal Mas.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Impian seseorang untuk menjadi orang sukses pasti akan selalalu diusahakan supaya akhirnya tercapai.

Jalan menuju kesuksesan setiap orang pun berbeda-beda dan tak ada yang bisa memprediksinya.

Ada yang melalui dari jalur kariernya, pendidikan, berdagang, hobi, atau bahkan sekedar iseng iseng yang ditekuni.

Baca Juga: Siap Terbangkan Pesawat Cassa untuk Kendalikan Banjir Jabodetabek, BNPB Bentuk Tim dengan BPPT dan Mabes TNI, Luncurkan Teknologi Modifikasi Cuaca Penyerap Awan

Banyak orang yang hidupnya berubah menjadi sukses dibanding sebelumnya.

Biasanya, orang yang meraih kesuksesan dengan usaha keras, tak akan pelit ilmu berbagi dengan sesamanya.

Itulah yang membuat seorang yang sukses dipandang sebagai sosok inspiratif bagi orang lain.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Tewas, Pria 85 Tahun Ini Berhasil Selamat dari Kepungan Banjir, 13 Jam Bertahan Terjepit Kasur dan Plafon Rumahnya

Seperti sosok Andy Wibowo, pria miliader asal Tanjung Pinang ini.

Melansir dari TeibunBatam, Andy Wibowo merupakan pembisnis yang sukses bahkan mampu membeli kapal pesiar seharga 50 Miliar.

Semuanya itu berawal dari kerja kerasnya sejak muda dengan berjualan ayam potong.

Sejak dini ia sudah membangun keuletan dalam bekerja yang kini menjadi modal dasar baginya untuk menapak ke dunia bisnis.

Baca Juga: Tertidur Lelap Berselimut Kain, Bayi Baru Lahir Ini Selamat dari Banjir Berkat Gendongan Anggota Korem, Pasukan TNI Sampai Lakukan Aksi Estafet Saat Evakuasi Sang Bocah

Kini ia pun dikenal sebagai pengusaha tangguh oleh orang-orang bahkan jenderal.

Andy Wibowo termasuk satu di antara sedikit pengusaha nasional yang punya kapal pesiar mewah.

Yacht Azimut 80 miliknya, yang dibelinya dengan harga Rp 50 miliar, selama 8 hari terakhir wara-wiri di Teluk Lampung, termasuk lego jangkar di Dermaga Tegal Mas. Tiba di Lampung sejak 24 Desember 2019, dan kembali ke Jakarta 1 Januari 2020.

Baca Juga: Tanpa Mogok Terjang Tingginya Banjir Bak Belah Lautan, Angkot Panther Tua Ini Curi Perhatian Warga, Ternyata Ini Rahasianya

Selamar merapat di Tegal Mas, Andy Wibowo bersama keluarga dan kru tidak menginap di villa atau cottage Tegal Mas. Mereka tetap di atas kapal.

Kembali ke cerita soal Andy Wibowo menapak kesuksesan, bagaimna dia bisa menjadi miliuner padahal dulunya ia berjualan ayam potong?

Cerita berawal saat ia duduk di bangku SMP di Tanjungpinang, Kepulauan Kepri, menjelang kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2, ia membangkang kepada orangtuanya lantaran ingin hidup mandiri.

Ia ingin cari duit sendiri dan meninggalkan sekolahnya dan menuju ke Bandung.

Di Kota Kembang, selama tiga bulan ia bekerja di bengkel.

Baca Juga: Dua Tahun Sebelum Kanker Gerogoti Tubuhnya, Almarhum Sutopo Purwo Nugroho Sudah Prediksi Banjir Jakarta 2020, Netizen: Pesannya Tak Diindahkan Gubernur!

Orangtuanya memanggilnya pulang dan memintanya kembali bersekolah.

Bahkan, SMP tempatnya bersekolah memberi dispensasi untuk tetap melanjutkan sekolah.

Dan, melihat tekad Andy untuk berbisnis, ayahnya memberinya mobil Pick Up.

Modal mobil itulah yang kemudian dijalankan Andy dengan berjualan ayam potong.

Baca Juga: Coreng Nama Indonesia, Turis WNI Ini Bikin Malu Seantero Negeri, Gara-gara Selfi Bikin Kereta Cepat Japang Terlambat Pergi, Panen Hujatan Hingga KBRI Tokyo Sampai Beri Himbauan

Ia membeli ayam potong dari peternak dan kemudian menjualnya ke pasar.

Mulanya hanya laku 10 sampai 20 potong dan untungnya sedikit.

Tapi, berkat keuletannya, dalam waktu singkat ia menguasai penjualan ayam potong di pasar tersebut.

Padahal, ketika itu ia masih seorang remaja yang berumur 12 tahun.

"Saya memanfaatkan secara maksimal semua peluang yang ada. Waktu jeda dari jualan ayam potong saya gunakan untuk mengangkut sayur," tuturnya kepada Tribun, Selasa (31/12) malam.

Dari sanalah, jiwa bisnisnya terus ditempa dana mulai menggeluti bidang usaha lain seperti bauksit dan minyak.

Baca Juga: Arus Deras Banjir Runtuhkan Tembok Bangunan, 2 Orang Warga yang Melintas Berhasil Lolos dari Maut, Hanya Terpaut Seper Sekian Detik Nyawanya Hampir Melayang

Hingga kemudian, seperti secara jujur diakuinya, ia sempat berurusan dengan hukum.

"Saya masih usia 21 tahun waktu itu," katanya. Namun, pihak yang tidak suka melihat kesuksesannya, melihat dia sebagai ancaman.

Malah, ia kemudian diberi cap oleh pihak tersebut sebagai bos mafia.

"Masa' anak umur 21 tahun bisa jadi bos mafia," katanya tertawa.

Baca Juga: Terjebak di Tengah Genangan Banjir, Pria Paruh Baya Ini Nampak Pasrah dengan Menengadahkan Tangan Sambil Berdoa, Potretnya Viral hingga Buat Netizen Trenyuh

Namun, urusan hukum pun bisa diselesaikannya dan dianggapnya sebagai sebuah ujian.

Ia pun mulai melebarkan usahanya hingga kini menjadi sukses.

Saat memulai suatu usaha, Andy mengaku benar-benar total dalam menjalankannya. Ia bercerita pernah hidup di dalam hutan, hidup di bedeng-bedeng.

Dan, ia bersyukur, sang istri, Nadia Fransisca, sangat telaten menemani.

Bahkan, sang anak pun sempat ikut hidup susah di dalam hutan.

Baca Juga: Ketemu Saat Sama-sama Terjaring Razia, Pria Ini Kepergok Lagi Jalan Bareng Selingkuhannya, Wanita Ini Langsung Maki-maki Pacarnya di Depan Petugas: Gua Lagi Hamil Woy!

"Saya lihat Bapak sangat ulet, tidak pernah menyerah," tutur Nadia, yang ikut menemani sang suami saat berbincang dengan Tribun.

Dia pun mengakui, cobaan dalam kehidupannya datang tidak sekali dua kali.

Pernah, saat baru melahirkan, cobaan itu datang.

"Saat berumah tangga pun kami memulainya dengan perjuangan. Duit kami waktu itu hanya Rp 15 juta. Usia saya masih 18 tahun. Tapi, saya nekat untuk menikah," ujar Andy sembari melirik sang istri.

Baca Juga: Terjang Wilayah Perumahan Elit di Serpong, Arus Deras Banjir Seret Mobil Mewah BMW, Sang Pemilik Panik hingga Cari Via Pesan Whatsapp Berantai

Setelah menikah pun, mereka pernah hidup di kamar kontrakan, bahkan pernah menumpang di rumah teman.

Andy Wibowo bersyukur kini hidup bisa lebih baik, bahkan jauh lebih baik.

"Kunci utamanya adalah keuletan dan jeli dalam melihat peluang bisnis," ujarnya, seraya mengakui, beberapa orang sangat berperan dalam hidupnya, termasuk menyelamatkannya dari berbagai masalah.

Pria yang jago masak dan hobi balap ini dikaruniai dua anak, Aditya Wibowo dan Calvin Wibowo.

Baca Juga: Detik-detik Dansektor 9 Semprot Pabrik Susu Raksasa di Bandung, Tetap Ngeyel Padahal Sudah Diberi Teguran Pengelolaan Limbah, Anggota TNI Langsung Cor Saluran Pembuangan

Keduanya mengikuti jejak sang ayah yang merupakan pebalap senior nasional, dengan menuai hasil positif dari beberapa kejuaraan, bahkan di level Asia.

Di antaranya, Aditya menyabet Juara I Kelas Mini Rock Final Asian Karting Open Championship di Kartodromo de Coloane, Macau, 8 Desember 2019 lalu.(*)