Gridhot.ID - Laut Natuna kini makin memanas akibat adanya kapal coast guard Tiongkok yang berjaga di perairan tersebut.
Salah-salah, Natuna bisa diambil alih oleh negara tiongkok dalam sekejap mata.
Namun nyatanya Indonesia seakan sudah sadar akan adanya ancaman ini sejak lama.
Baca Juga: Jantung Netizen Dibuat Berdegub Kencang, Kucing Ini Nekat Nyemplung ke Genangan Air Setinggi 2 Meter Lebih Saat Terjebak Banjir Jakarta: Mana Si Empus Kagak Nongol-nongol Tiga tahun lalu, Indonesia siap memborong jet tempur Sukho SU-35 dari Rusia.
Keinginan Indonesia untuk membeli jet tempur Sukhoi Su-35 sangat beralasan karena dibutuhkan untuk menjaga wilayah kedaulatan NKRI yang demikian luas.
Apalagi Indonesia saat itu baru saja mengumumkan wilayah perairan Natuna sebagai Laut Natuna Utara dan bukan bagian Laut China Selatan lagi.
Pernyataan itu tentunya harus diikuti dengan perkuatan militer untuk menjaganya khususnya dari unsur kekuatan udara.
Apalagi China telah memprotes penamaan Laut Natuna Utara itu.
Sejak China mengklaim Laut China Selatan (LCS) sebagai wilayah perairannya berdasar klaim historis, maka negara-negara yang berada di lintasan LCS mulai kena batunya.
Perairan LCS yang melewati Filipina, Taiwan, Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, dan Indonesia, tiba-tiba diklaim China karena telah menjadi jalur sutera laut sejak dulu.