AS dan India sebenarnya juga gerah atas klaim LCS oleh China itu karena kapal-kapal transpornya juga rutin melintasi LCS, terutama kapal-kapal perang Armada Ke-7 AS di Pasifik yang berpangkalan di Jepang (Okinawa).
India dan AS merasa gerah karena kekuatan laut China merupakan tandingan yang memadai jika harus bentrok di perairan LCS.
Sebalinya AL China merasa superior jika dibandingkan dengan kekuatan AL negara-negara Asia Tenggara, termasuk Jepang.
Tapi pertumbuhan ekonomi China yang pesat adalah penentu segalanya karena negara ini secara mental juga ingin menjadi negara superpower seperti AS, minimal di kawasan Asia-Pasifik.
Kapal induk terbaru pun mulai dibangun oleh China, satu telah operasional, satu lagi nyaris operasional, dan satu lainnya dalam proses pembangunan.
Pembangunan kapal-kapal induk itu jelas ditujukan untuk menghadapi kapal-kapal perang AS atau India.
Sejumlah pangkalan militer yang merupakan titik aju juga telah dibangun China di sepanjang perairan LCS, misalnya di kepulauan Spratley.
Pangkalan militer yang dibangun dengan teknik arsitektur mutakhir (mega struktur) itu merupakan pangkalan untuk bersarangnya kapal-kapal perang, kapal tug boat,kapal penangkap ikan, kapal kargo, landasan jet-jet tempur, dan bahkan pesawat pembom.
Pangkalan itu jelas merupakan front terdepan China untuk menghadapi negara-negara di sepanjang perairan LCS.