Find Us On Social Media :

Dibentuk dari Rongsokan Persenjataan Lama, Falaq Justru Jadi Sistem Pertahanan Rudal Iran yang Menyeramkan, Bisa Jangkau 400 Kilometer

Wujud Falaq

"Sistem (pertahanan) ini memiliki kemampuan tinggi dan dapat mendeteksi segala jenis rudal jelajah dan balistik, maupun drone," kata Komandan Pertahanan Udara Tentara Reguler Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard.

Ditambahkannya, Falaq merupakan versi peningkatan yang dirombak secara lokal dari sistem yang telah lama tidak beroperasi, demikian dikutip kantor berita semi-resmi, Mehr.

 Baca Juga: Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Namun Sabahi-Fard tidak mengungkapkan dari negara mana sistem pertahanan tersebut berasal.

Sementara dilaporkan kantor berita ISNA, Falaq merupakan versi lokal dari radar pengawasan Gamma, yang mengambil referensi dari sistem buatan Rusia.

Diberitakan kantor berita itu, Falaq dikembangkan dari sistem pertahanan yang lama tidak berfungsi karena pemberlakuan sanksi, kurangnya suku cadang, serta ketidakmampuan teknisi asing untuk melakukan perbaikan.

 Baca Juga: Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Menurut ISNA, selain mampu mendeteksi rudal balistik dan jelajah, serta drone dan pesawat siluman, sistem Falaq disebut mampu dihubungkan dengan jaringan pertahanan udara Iran dan sistem rudal S-300 yang diperoleh dari Rusia.

Iran telah memasang sistem S-300 pada Maret 2016 setelah penundaan selama beberapa tahun karena adanya kesepakatan nuklir 2015, yang ditandatangani bersama dengan negara-negara kekuatan dunia demi pencabutan sanksi internasional.