Find Us On Social Media :

Situasi Perairan Natuna Semakin Memanas, 600 Pasukan Gabungan TNI Sudah Disiagakan Hadapi Intervensi Tiongkok, Menhan Prabowo Subianto: Cina Itu Negara Sahabat, Kita Cool Aja

Menhan Prabowo Subianto dan Pasukan Gabungan TNI di Natuna

Sejumlah alutsita termasuk pesawat intai dan kapal sudah siaga di wilayah Perairan Natuna.

Melansir dari akun Instagram @infokomando, telah diunggah sebuah potret dimana apel telah digelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).

Dalam apel ini, kurang lebih sejumlah 600 personel tegap berbaris.

Baca Juga: Panen Hujatan Netizen, Dirut PT KAI Kepergok Duduk di Kursi Singgasana Bak Raja, Genangan Banjir Hanya Semata Kaki, Seolah Jijik Takut Basah Saat Kunjungan Kerja

Personel ini terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU (Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna).

Laksamana Madya Yudo Margono pun memberikan pengarahan dan menegaskan bahwa pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal pemerintah asing di wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia, berupa penangkapan ikan secara ilegal yang dikawal oleh kapal Coast Guard asing merupakan ancaman pelanggaran wilayah pemerintah Indonesia.

Untuk itu TNI wajib melakukan penindakan hukum pada kapal penangkap ikan ilegal.

Baca Juga: Disiram Air Comberan oleh Warga, Seorang Gadis di Pekanbaru Tetap Asik Joget di Pinggir Jalan, Videonya Viral hingga Berujung Diciduk Serse Narkoba Bersama Pacarnya

Mulai 1 Januari 2020, telah didelegasikan tugas dan wewenang kepada Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing.