Find Us On Social Media :

Bersitegang Pendapat Soal Banjir Jakarta dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Masyarakat Lihat Realisasinya: Saya Tidak Dididik untuk Debat!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

"Yang penting itu buat saya mau naturalisasi mau normalisasi, dikerjakan, gitu. Jangan enggak dikerjakan," ujar Basuki usai rapat terbatas mengenai penanganan banjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Ia mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus berkomitmen membantu Pemprov DKI dalam program naturalisasi sungai.

Sebab, keduanya sama-sama membutuhkan pelebaran sungai untuk menampung debit air saat hujan.

Baca Juga: Pernah Hidup di Hutan Hingga Dicap Mafia Saat Masih Belia, Pedagang Ayam Potong Ini Hebohkan Warga Usai Beli Kapal Pesiar Harga Miliaran, Sering Dipakai Wira-wiri di Teluk Lampung

Dengan demikian, Kementerian PUPR akan membantu mengerjakan konstruksi dan teknis pelebarannya, sementara Pemprov DKI Jakarta akan mengerjakan pembebasan lahannya.

Jika keduanya dikerjakan, Basuki optimistis Jakarta bisa mengantisipasi datangnya banjir besar karena air hujan di Jakarta dan kiriman dari Bogor bisa tertampung dan teralirkan ke laut.

"Yang penting, untuk wilayah sungai kami bertanggung jawab untuk pembangunannya. Pemprov DKI bertanggung jawab untuk pembebasan lahannya," ucap Basuki.

Baca Juga: Basah-basahan dan Berteriak Tawarkan Grobak Penyeberangan, Pemuda 23 Tahun di Daan Mogot Kantongi Rezeki di Tengah Banjir, Sehari Omsetnya Capai Rp 1,7 Juta

Namun, dibalik pendapat yang dikeluarkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ternyata berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pengendalian banjir Jakarta.