Find Us On Social Media :

Bersitegang Pendapat Soal Banjir Jakarta dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Masyarakat Lihat Realisasinya: Saya Tidak Dididik untuk Debat!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Banjir besar di wilayah Jakarta dan sekitarnya mendapat perhatian penuh dari pemerintah.

Para petinggi pemerintahan pun tak ragu untuk langsung ikut turun menangani bencana ini.

Kajian tentang penanggulangan bencana banjir Jakarta terus dilakukan pemerintah tiap tahunnya.

Baca Juga: Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengatakan pihaknya telah melakukan normalisasi sungai Ciliwung untuk mencegah banjir.

Namun, pada kenyataannya wilayah Jakarta dan sekitarnya masih terdampak banjir besar.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai konsep normalisasi maupun naturalisasi sungai pada intinya sama saja.

Baca Juga: Viral Potret Rumah Duka Sepi Pelayat dan Peti Terendam Banjir, Hotman Paris Ngaku Tak Bisa Bendung Kesedihannya: Saat Mau 'Pergi' pun Tak Bisa Nyaman

Menurut Basuki, yang terpenting dari hal itu ialah eksekusinya sehingga benar-benar bisa mencegah terjadinya banjir di Jakarta.

"Yang penting itu buat saya mau naturalisasi mau normalisasi, dikerjakan, gitu. Jangan enggak dikerjakan," ujar Basuki usai rapat terbatas mengenai penanganan banjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Ia mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus berkomitmen membantu Pemprov DKI dalam program naturalisasi sungai.

Sebab, keduanya sama-sama membutuhkan pelebaran sungai untuk menampung debit air saat hujan.

Baca Juga: Pernah Hidup di Hutan Hingga Dicap Mafia Saat Masih Belia, Pedagang Ayam Potong Ini Hebohkan Warga Usai Beli Kapal Pesiar Harga Miliaran, Sering Dipakai Wira-wiri di Teluk Lampung

Dengan demikian, Kementerian PUPR akan membantu mengerjakan konstruksi dan teknis pelebarannya, sementara Pemprov DKI Jakarta akan mengerjakan pembebasan lahannya.

Jika keduanya dikerjakan, Basuki optimistis Jakarta bisa mengantisipasi datangnya banjir besar karena air hujan di Jakarta dan kiriman dari Bogor bisa tertampung dan teralirkan ke laut.

"Yang penting, untuk wilayah sungai kami bertanggung jawab untuk pembangunannya. Pemprov DKI bertanggung jawab untuk pembebasan lahannya," ucap Basuki.

Baca Juga: Basah-basahan dan Berteriak Tawarkan Grobak Penyeberangan, Pemuda 23 Tahun di Daan Mogot Kantongi Rezeki di Tengah Banjir, Sehari Omsetnya Capai Rp 1,7 Juta

Namun, dibalik pendapat yang dikeluarkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ternyata berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pengendalian banjir Jakarta.

Melansir dari siaran Kompas TV, Menteri Basuki pun enggan berdebat soal perdebatan pendapat ini.

Menteri Basuki pun menyindir Anies Baswedan agar bisa lebih detail melihat hasil penelusuran sungai Ciliwung.

Saat ditanya awak media mengenai beda pendapat tersebut, Menteri Basuki mengaku enggan berdebat.

Baca Juga: Panen Hujatan Netizen, Dirut PT KAI Kepergok Duduk di Kursi Singgasana Bak Raja, Genangan Banjir Hanya Semata Kaki, Seolah Jijik Takut Basah Saat Kunjungan Kerja

Menurutnya hasil penelusuran sudah membuktikan bahwa adanya genangan air di daerah yang belum di normalisasi.

Menteri Basuki menggambarkan di sekitar Kampung Pulo, Jatinegara bagian sungai yang belum dinormalisasi sehingga terlihat genangan air yang turun ke pemukiman warga.

Menteri Basuki juga menerangkan, normalisasi tersebut merupakan renana lama pemerintah yang sudah masuk dalam master plan pembangunan jaman kolonial.

Baca Juga: Disiram Air Comberan oleh Warga, Seorang Gadis di Pekanbaru Tetap Asik Joget di Pinggir Jalan, Videonya Viral hingga Berujung Diciduk Serse Narkoba Bersama Pacarnya

Ia memberikan penggambaran bagaimana normalisasi di kali ciliwung sudah berjalan dengan sketsa yang ia buat dihadapan wartawan.

Hal ini untuk menjelaskan agar wartawan juga mengerti.

(*)