Gridhot.ID - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
Artis Ria Irawan dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya selama ini.
Sang artis diketahui meninggal dunia di RSCM Jakarta Pusat pada Senin pagi (6/1/2020).
Kabar meninggalnya Ria Irawan itu dibenarkan sang suami, Mayky Wongkar.
"Iya benar. Meninggal jam 4 subuh," ujar Mayky Wongkar dihubungi Kompas.com.
Kini jenazah Ria Irawan segera dibawa ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk disemayamkan.
Dikabarkan meninggal dunia, berikut rekam jejak karier dan kisah cinta Ria Irawan:
Kisah Cinta Ria Irawan
Ria Irawan telah dipersunting oleh mantan asisten pribadinya, Mayky Wongkar.
Sejak 11 tahun yang lalu, Mayky Wongkar sudah mengabdi sebagai seorang asisten pribadi Ria Irawan yang setia mendampinginya.
Bak istilah Jawa, "trisno jalaran saka kulina" (cinta tumbuh karena sering bersama), sang asisten pribadi pun memberanikan diri melamar Ria Irawan.
Dilansir dari Tribunnews, lamaran Mayky Wongkar beberapa kali ditolak Ria Irawan lantaran saat itu ia tengah mengidap kanker getah bening.
Baca Juga: Kado Awal Tahun, Harga Pertamax Resmi Diturunkan, Berharap Masyarakat Tetap Setia dengan Pertamina
Saat Ria Irawan tengah menjalani kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya, sang asisten pribadilah yang senantiasa mendampinginya.
Pria yang 12 tahun lebih muda dari Ria Irawanitupun mulai menaruh ketertarikan pada perempuan yang kini berusia 49 tahun itu.
Menurut pengakuan Mayky Wongkar, lamarannya beberapa kali ditolak oleh sang artis.
Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya dan tetap setia mendampingi Ria Irawan.
Dilansir dari wikipedia, Chandra Ariati Dewi Irawan adalah aktris berkebangsaan Indonesia.
Dia adalah putri dari aktor senior Bambang Irawan (Jawa) dan aktris senior Ade Irawan (Minang).
Rekam Jejak Karier
Lahir sebagai bungsu dari lima bersaudara pasangan Bambang Irawan dan Ade Irawan yang kala itu tengah naik daun, membuat Ria mendapat sorotan sejak kelahirannya.
Karena besar di lingkungan film, bahkan ayahnya memiliki perusahaan film Agora, Ria tertarik dengan dunia perfilman sejak masih kecil.
Pada usia empat tahun, Ria telah menjadi figuran dalam film Sopir Taxi (1973), yang dibintangi Bambang Hermanto dan Dien Novita.
Kemudian Ria mendapat lagi peran sebagai figuran dalam film Belas Kasih, kali ini figuran dengan dialog.
Setelah itu, Ria juga bermain dalam film Fajar Menyingsing (1975) bersama Erwin Gutawa, Chicha (1976) bersama Chicha Koeswoyo yang kala itu sedang tenar, Siulan Rahasia (1977), Istriku Sayang Istriku Malang (1977), Nakalnya Anak-Anak (1980) hingga aktingnya yang membuat banyak orang terpikat pada film Kembang Kertas (1984).
Berkat perannya di film Bila Saatnya Tiba (1985), Ria meraih nominasi Festival Film Indonesia 1986 sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Ria berhasil memenangkan Piala Citra lewat film yang juga dibintangi oleh Mathias Muchus dan Meriam Bellina, yakni Selamat Tinggal Jeanette (1987) sebagai Pemeran pendukung wanita Terbaik di FFI 1988.
Di Festival Film Indonesia 2006 dirinya kembali mendapat nominasi Aktris Pendukung Terbaik lewat film Berbagi Suami (2006).
Tarik Suara
Ria juga merambah dunia tarik suara.
Kesempatan rekaman datang untuk membuat album keroyokan bersama kelompok yang diberi nama Japras, yang terdiri dari, antara lain Ully Artha,Debby Cintia Dewi,Wieke Widowati,Rini S, Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati.
Album ini meledak dan laris di pasaran.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu.
Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun.
Ria kemudian membuat album duet dengan Melissa, penyanyi Malaysia.
Selain menyanyi, Ria juga menjajal profesi fotogafi dan penyutradaraan videoklip.
Ria pernah menggarap klip Anggun C. Sasmi serta penyanyi lainnya.
Kemampuan fotografi Ria meningkat setelah diarahkan oleh fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing.
Ria juga pernah bekerja sama dengan Jay Subijakto yang saat itu menjadi kekasihnya, serta Rizal Mantovani yang juga sempat menjadi kekasihnya.
Selama di Milan, yang juga tempat kakaknya, Dewi tinggal bersama suaminya, Ria mengambil kuliah desain grafis.
Selama di 'perantauan', Ria beberapa kali mudik, bahkan sempat membintangi film Kuldesak. Tahun 1996, Ria memutuskan kembali ke Indonesia. Namun niat itu berubah kala transit di Singapura.
Ria pun memutuskan tinggal sementara di sana. Setelah enam bulan, Ria benar-benar kembali ke Indonesia.
Beragam tawaran syuting dan wawancara serta pemotretan langsung menghampiri.
Beberapa sinetron yang kemudian dibintanginya antara lain, Cintailah Daku, Debu Tertiup Angin, Melompati Angin, Bidadari yang Terluka, dan Canting.
Kembali ke Layar Lebar
Ria kembali ke layar lebar dengan membintangi Biola Tak Berdawai.
Berkat perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003.
Kehidupan pribadi
Pada pertengahan tahun 1990, Ria menjadi bahan pemberitaan negatif setelah Rivaldi Sukarno ditemukan meninggal akibat overdosis di rumahnya.
Akibat kasus ini, Ria harus 'mengasingkan' diri ke luar negeri.
Pada tahun 1990, Ria kembali bikin kehebohan dengan berita pernikahannya dengan Yuma, seorang pengusaha dan berstatus duda.
Mereka menikah pada tanggal 5 April 1997. Sayang pernikahan ini tak bisa bertahan lama.
Desember 1999, mereka memutuskan bercerai, kendati berbagai upaya mempertahankan biduk rumah tangga telah mereka tempuh.
Pada tahun 2009, Ria didiagnosis mengidap kanker getah bening, iapun menjalani pengobatan medis di Jakarta.
Ria juga harus mengorbankan rambutnya untuk menjalani kemoterapi.
Setelah 17 tahun menjanda, Ria kembali menikah dengan Mayky Wongkar, yang merupakan asisten pribadinya sendiri pada 23 Desember 2016.
Daftar Karya:
Baca Juga: Punya Teknologi Gila dan Mampu Bermanuver Tinggi, Jet Tempur Racikan Rusia Ini Bakal Buat Amerika Ketar-Ketir, Bakal Dibeli Indonesia dan Jadi Senjata Andalan Tanah AirFilm1973 Sopir Taksi 1973 Belas Kasih1975 Fajar Menyingsing 1976 Chicha 1976 Cinta Abadi 1977 Istriku Sayang Istriku Malang1977 Siulan Rahasia 1979 Dari Mata Turun ke Hati1979 Ira Maya dan Kakek Ateng 1979 Ira Maya Si Anak Tiri 1980 Darna Ajaib 1980 Nakalnya Anak-anak 1981 Jangan Ambil Nyawaku 1984 Kembang Kertas1985 Bila Saatnya Tiba 1985 Gejolak Kawula Muda 1986 Ibunda 1987 Lupus I 1987 Lupus II 1987 Selamat Tinggal Jeanette 1988 Anak-anak Gass...1988 Suami 1989 Adikku Kekasihku 1990 Mutiara di Khatulistiwa 1991 Peluk Daku dan Lepaskan 1991 Sekretaris Hadi Poernomo 1993 Tabir Biru 2003 Biola Tak Berdawai 2004 Impian Kemarau 2005 Belahan Jiwa 2005 Janji Joni 2006 Berbagi Suami 2007 Quickie Express 2008 May 2008 Cinlok 2008 Cinta Setaman 2009 Ai Lop Yu Pul 2010 Madame X 2011 Arisan! 2 2013 Romantini 2015 Bulan di Atas Kuburan 2019 Kuambil Lagi Hatiku
SinetronPelangi di Hatiku (1994)Lika Liku Laki Laki (1995)Bidadari yang Terluka (1997)Rahasia IlahiKhayalan Tingkat TinggiImanTante TutiBunga Malam (2006)Segalanya CintaJagoan Sliat
LaguHatiku Hatimu (Duet Dengan Rano Karno)Setangkai Bunga Anggrek (Duet Dengan Rano Karno)Hatiku Bagai Tertusuk DuriCahaya Ilahi (Duet Dengan Opick) Billboard Indonesia/Purnama Record format VCD (Januari 2015)
Data diri: Nama: Ria IrawanNama lahir: Chandra Ariati Dewi IrawanInstagram: @riairawan
Lahir:Jakarta, Indonesia, 24 Juli 1969Pekerjaan: Aktris, penyanyi, presenterTahun aktif: 1973 - sekarangPasangan: Yuma Wiranatakusumah (k. 1997; c. 1999) Mayky Wongkar (k. 2016)Orang tua: Bambang Irawan Ade Irawan
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Rekam Jejak Hidup Ria Irawan, Kisah Cinta & Kariernya di Dunia Entertainment
(*)