Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Kementerian Luar Negeri China membantah kapal-kapalnya telah memasuki wilayah perairan Indonesia.
Lantaran hal itu, TNI melaksanakan pengendalian operasi siaga tempur terkait adanya pelanggaraan di wilayah perairan Natuna Utara.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono pun akan memimpin operasi itu.
Yudo mengatakan, operasi siaga tempur dilaksanakan oleh Koarmada1 dan Koopsau 1.
Operasi siaga tempur menggunakan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang sudah tergelar yaitu 3 Kapal Republik Indonesia (KRI), 1 pesawat intai maritim, dan 1 pesawat Boeing TNI AU.
Sedangkan dua KRI masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Natuna hari ini.
"Operasi ini digelar untuk melaksanakan pengendalian wilayah laut khususnya di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) laut Natuna Utara," kata Yudo dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2020).
Sementara melansir dari siaran Kompas TV, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun angkat suara.
Menanggapi memanasnya kondisi di Perairan Natuna terkait intervensi China, tidak ada yang terganggu termasuk investasi dari Negara Tiongkok.