Melalui cuitannya di Twitter, Susi mengingatkan bahwa Indonesia harus membedakan urusan persahabatan antar negara dengan kasus pencurian ikan.
"Bedakan Pencurian ikan dengan persahabatan antar negara," tulis Susi dalam akun @susipudjiastuti.
Ia juga mengungkapkan bahwa penangkapan ikan secara illegal merupakan kejahatan lintas negara.
"Persahabatan antar negara tidak boleh melindungi pelaku pencurian ikan & penegakan hukum atas pelaku Illegal Unreported Unregulated Fishing. Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi pelaku IUUF. Karena IUUF adalah crime/kejahatan lintas negara," lanjut Susi.
Ingin Damai soal Natuna, Prabowo: China Negara Sahabat https://t.co/o6lWbjonat
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) January 3, 2020
Kicauan Susi merupakan reaksi atas pernyataan Prabowo yang mengatakan akan mencari solusi yang baik karena China merupakan negara sahabat Indonesia.
Susi mengingatkan bahwa penting bagi Indonesia untuk menjaga iklim investasi, namun ia berharap sikap ini tidak melemahkan penegakan hukum bagi aksi pencurian ikan.
"Kita jaga persahabatan antar bangsa. Kita undang investor untuk investasi. Kita jaga investor. Dan kita akan tetap menghukum pencuri sumber saya perikanan kita. Kita bedakan tiga hal itu dengan baik & benar. Hubungan baik antar negara adalah karena saling menghormati," ujar Susi.
(*)
Source | : | YouTube,Twitter,Warta Kota |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar