Find Us On Social Media :

Sedang dalam Rapat Kabinet, Soekarno Tak Bisa Sembunyikan Ketakutan Kala Pasukan Suruhan Soeharto Kepung Istana Merdeka, Setelahnya Ini yang Terjadi

Soekarno dan Soeharto

"Membaca laporan Brigjen Sabur, Soekarno menjadi kalut. Laporan tersebut dilaporkan kepada Wakil Perdana Menteri Dr. Leimena, Dr. Soebandrio, dan Chairul Saleh," tulis Jonar TH Situmorang dalam bukunya Presiden (daripada) Soeharto.

Soekarno pun langsung bergegas meninggalkan rapat setelah sebelumnya menyerahkan kelanjutannya kepada Leimena.

Akan tetapi, para menteri yang melihat perbuatan Soekarno tersebut rupanya ikut panik, sehingga rapat ditutup.

Baca Juga: Puluhan Tahun Bersama, Sule Ungkap Kebiasannya Kala Mendiang Lina Sakit: Diselimutin Banyak Biar Anget, Mungkin Suaminya yang Sekarang Nggak Tahu

Soebandrio yang saat itu menjabat Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI) ikut lari terbirit-birit mengejar Soekarno yang sudah berjalan bersama pengawalnya menaiki helikopter untuk diamankan ke Istana Bogor.

Usut punya usut, pasukan tak dikenal tersebut merupakan para personil Kostrad.

Dalam buku Misteri Supersemar, Kemal Idris yang menjabat sebagai Kastaf Kostrad mengakuinya.

Baca Juga: Terhantam Badai yang Muncul Tiba-tiba, KM Aditnya Pengangkut Wisatawan Asal Jawa Tengah Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, Aksi Cepat Sang Kapten Kapal Berhasil Selamatkan Nyawa Seluruh Penumpang