Find Us On Social Media :

Dapat Inspirasi dari Gelaran Nobar, Skripsi dari Mahasiswi Ini Mendadak Viral di Media Sosial, Hasil Penelitiannya Terpajang di Museum Salah Satu Klub Sepak Bola Raksasa Inggris

Terungkap! di Museum Manchester United Terdapat Skripsi Tulisan Mahasiswa Indonesia, Ini Buktinya!

Gridhot.ID - Skripsi sudah menjasi sebuah maha karya bagi seorang mahasiswa yang menyelesaikan studi sarjana.

Tak jarang seorang mahasiswa mengerjakan skripsinya dengan susah payah demi hasil yang memuaskan.

Seperti yang beberapa hari ini di twitter heboh dengan beredarnya skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

Baca Juga: Polisi Ungkap Detik-detik Kematian Lina, Terjatuh dan Tak Sadarkan Diri Usai Jalankan Shalat Subuh, Beda dengan Pengakuan Teddy?

Diketahui pertama kali kabar tersebut dibagikan oleh akun Twitter bernama @aryzaofficial.

Foto pertama memperlihatkan sebuah skripsi berwana putih yang berjudul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Foto kedua terlihat sepucuk surat berlogo tim sepakbola berjuluk Setan Merah berisi pemberitahuan jika skirpsi tersebut disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

Baca Juga: Jadi Dalang di Balik 2 Orang Sewaan Pembunuh Suaminya, Istri PN Medan Siap Terima Vonis Pengadilan, Sang Anak Minta Ibunya Tak Dihukum Mati

@aryzaofficial juga menuliskan:

My Term Paper Saved in @ManUtd's Museum - a thread

Bissmillahirrohmanirrohim, in the name of ALLAH the most gracious and the most merciful.

Sdkt berbagi kisah ttg skripsi yg kebetulan softcopynya bisa tersimpan di museum tim bola kesayangan.

Baca Juga: Jadi Dalang di Balik 2 Orang Sewaan Pembunuh Suaminya, Istri PN Medan Siap Terima Vonis Pengadilan, Sang Anak Minta Ibunya Tak Dihukum Mati

Utas bertanggal 23 Desember 2019 tersebut, hingga Jumat (10/1/2020) sudah di-retweet 1.175 dan di-love sebanyak 1.159 kali.

Warganet pun membanjiri utas milik @aryzaofficial.

@rizaaard: Eh ini seriuuuus?? Awwwww proud of you!

@rcfeby : Wow keren. Dulu saya waktu s1 juga bahas tentang Team loyalty Fans MU di indonesia dari sudut pandang marketing. Tapi saya ga kirim ke MUFC. Ga kepikiran. Mau ngirimin sekarang kayaknya basi banget

@mtedddy : Ikut senang dan bangga. Terima kasih atas sudah berbagi cerita, mba.

Baca Juga: Sembunyi di Balik Kekuatan Besar Militer AS, Ternyata Sosok Ini yang Jadi Otak Pembunuhan Jenderal Soleimani, Sudah Susun Rencana Puluhan Tahun Silam

@salmaenalf : Gue yang kuliyah di UoM dan ngefans berat sama United aja gak kepikiran sampai segitunya. Anda luar biasa @aryzaofficial

@Woeland711: Congratulations sayang, turut bahagia dengan pencapaianmu.

Untuk mengetahui kelengkapan cerita skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Museum Manchester United, berikut kumpulan fakta menariknya.

1. Penyusun skripsi bernama Aryza Riesdyanti

Diketahui, perempuan penyusunan skripsi tersebut bernama Aryza Riesdyanti.

Dirinya merupakan alumnus Universitas Darma Persada, Jakarta.

Baca Juga: Besok Ada Gerhana Bulan Penumbra, Ini Jadwalnya Menyaksikannya di Indonesia, Bisa Ditonton dari 4 Benua

Kepada Tribunnews, Aryza menceritakan dalam proses penyusunan skripsinya melalui proses yang panjang di tahun 2015.

Awalnya, perempuan yang mengambil Jurusan Sastra Inggris dengan peminatan linguistik ini berniat memilih skripsi bertemakan musik.

Saat itu, dirinya ingin membahas aksen yang terkandung dalam lagu yang dibawakan oleh salah satu musisi asal Kanada.

Baca Juga: Batal Nikahi Anggota DPR, Aktris Ini Pilih Clubbing dan Lepas Hijab Lagi

"Dari awal mau membahas aksen, pronunciation, pengucapan segala macem," kata Aryza, Jumat (10/1/2020).

2. Mendapat inspirasi dari gelaran nobar

Setelah beberapa saat mengerjakan, Aryza mengalami kendala dalam pengembangan ide skripsinya.

Kemudian Aryza menemukan ide baru yang berbeda dengan tema awal skripsinya setelah pergi nonton bareng (nobar) bersama sang pacar yang kini menjadi suaminya.

Setelah nobar, Aryza teringat jika suaminya kala itu juga menyusun skripsi dengan mengambil tema sepakbola.

Namun dengan kesebelasan dan pendekatan penelitian yang berbeda pula.

Baca Juga: Sudah 14 Tahun Dikubur,Jasad Satu Keluarga di Cimahi Ini Utuh dan Sama Sekali Tak Berbau Busuk Saat Dibongkar, Rupanya Hal Ini yang Terjadi

"Cuman dia membahas pemain Chelsea bernama Frank Lampard," ujar perempuan yang kini sudah dikaruniai seorang anak ini.

Meskipun telah mendapat ide baru, Aryza mengaku sempat bimbang dengan temanya itu.

Ini lantaran peminatan yang ia ambil, yaitu linguistik.

Aryza kemudian membuka memorinya ketika awal-awal perkuliahan dan menyadari bahwa dirinya pernah belajar discourse analysis.

"Itu saya belajar tentang tanda penanda," tuturnya.

Baca Juga: Ngomong Langsung di Depan Orangnya, Najwa Shihab Sentil Syahrini: Sudah Seperti Ratu Sejagat!

Discourse analysis inilah yang kemudian hari akan membantu Aryza dalam menyusun skripsinya hingga selesai.

Sesudah menemukan ide baru dan landasan berfikir discourse analysis, perempuan yang sekarang tinggal di Kota Bekasi ini berkonsultasi dengan dosen pembimbing dari kelompok lain.

"Dan beliau ini mengerti banget sama bola, tapi beda tim, beliau fansnya Liverpool. Alhamdulillah nyambung juga," lanjut Aryza.

Akhirnya Aryza mendapat lampu hijau untuk mengganti judul skripsinya.

3. Mulai menyusun skripsi bertema bola

Aryza kemudian memulai menyusun skripsinya untuk membahas kesebelasan Manchester United yang ia kaitkan dengan dasar-dasar teori di peminatan linguistik.

Perjalanan Aryza untuk mencari bahan-bahan skripsinya kembali menemui kendala.

Ini disebabkan waktu itu Manchester United belum menyediakan informasi lengkap di website resminya.

Baca Juga: Bikin Geger Klub Sepakbola Inggris, Reynhard Sinaga si Predator Kasus Pemerkosaan Ngaku Pernah Kerja di Bagian Kesehatan Manchaster United, Manajemen Klub Setan Merah Angkat Bicara

Sedangkan Aryza dituntut oleh dosen pembimbing hanya diperbolehkan mengambil bahan dari sumber resmi, seperti website official maupun buku bacaan.

"Kalau zaman dulu saya bingung, nggak boleh dari Wikipedia," beber Aryza.

Aryza kemudian memutar otaknya untuk mencari jalan agar mendapatkan bahan-bahan skripsinya.

Ia berinisiatif untuk mengirimkan email kepada sejumlah alamat yang dimiliki Manchester United.

Baca Juga: Belum Resmi Jadi Pak Lurah, Kepala Desa Terpilih Ini Sudah Diamankan Polisi, Aksinya Geber Motor RX King Berujung Jalan Kaki

"Ada kurator MU, ada tour guide MU. Semua saya kirimkan email. Alhamdulillah cuma satu yang ngebales dari kuratornya MU," ujarnya.

"Akhirnya saya masukan bahan tersebut ke skripsi," kata Aryza sambil tertawa.

Setelah melewati perjalan panjang, Aryza akhirnya mampu menyelesaikan skripsinya dengan judul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Ia mendapatkan nilai sempura A dalam sidang skripsi terbuka pada bulan Agustus 2015 silam.

4. Berkomunikasi dengan official Manchester United

Di bulan Februari 2016, Aryza mengirimkan sebuah email ke perwakilan kurator Manchester United Museum dan Stadium Tour bernama Mark Wylie.

Pesan tersebut berisi ucapan terima kasihnya kepada Manchester United, yang telah berkenan memberikan bahan skripsinya.

Tapi siapa sangka, lewat komunikasi tersebut, Mark Wylie meminta Aryza untuk meminta karyanya itu supaya disimpan di Manchester United Museum.

Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Terancam Cuaca Ekstrem Susulan, Anies Baswedan Sampaikan Terobosannya Antisipasi Banjir: Pakai Strategi Door To Door

"Oke kita (pihak MU, red) simpan skripsi kamu sebagai arsip di Museum Manchester United sini. Berupa soft copy," kata Aryza menceritakan.

Tiga bulan kemudian, Aryza mendapatkan email balasan berupa sepucuk surat yang berisi pemberitahuan jika secara resmi, skripsinya telah di simpan di Manchester United Museum.

"Februari saya kirim, April baru mendapatkan pemberitahuan resmi dari sana. Bentuknya suratnya PDF," lanjut Aryza.

Baca Juga: Kena Imbas Ancaman Serangan Iran, Dubai Sama Sekali Tak Gentar, Pamerkan Senjata 'Mahal' Pengusir Rudal dengan Pengoperasian Super Canggih

5. Merasa diapresiasi

Aryza mengaku sangat senang saat menerima kabar tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan tim favoritnya tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pendukung setia tim bermarkas di Stadion Old Trafford ini.

"Saya merasa dihargai sebagai fans MU. Terus MU memberikan apresiasi seperti itu. Wah Alhamdulillah bersyukur banget," ujar perempuan yang sudah mengidolakan Manchester United sejak duduk di bangku SMP ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fakta-fakta di Balik Viral Skripsi Mahasiswi Indonesia Disimpan di Museum Manchester United"