Gridhot.ID -Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020).
Sebanyak 31.323 warga yang berasal dari 158 kelurahan sempat mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Namun, sejumlah warga yang mengungsi disebut mulai kembali ke rumahnya sejak Kamis (2/1/2020).
Untuk menanggulangi kejadian yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya strategi baru antisipasi dan mengatasi banjir di Jakarta.
Anies mengaku akan menerapkan sistem peringatan dini baru bagi warga Jakarta untuk mengantisipasi banjir yang bisa datang kapan saja.
Menurutnya, sistem peringatan dini ini dibuat berdasarkan hasil evaluasi dari banjir besar yang terjadi di awal tahun 2020 lalu.
"Pengalaman kemarin, terjadi kenaikan muka air itu dini hari, pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB. Para tokoh masyarakat sudah mengabarkan kepada warganya, tapi banyak yang mengabarkan lewat komunikasi telepon di saat orang sedang tidur," ucapnya, Jumat (10/1/2020).
Untuk itulah, orang nomor satu di Jakarta ini mengaku akan membuat posko pemantau banjir di setiap kelurahan di wilayahnya.
Nantinya, petugas posko yang akan langsung turun mengabarkan kepada masyarakat jika mulai ada kenaikan muka air.