Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Rekaman Detik-detik Pembantaian Jenderal Qasem Soleimani, Video Simulator yang Beredar di Sosial Media Rupanya Bagian dari Game

Nicolaus - Sabtu, 11 Januari 2020 | 11:13
Qasem Soleimani dan Donald Trump.
Kolase BBC dan New York Post

Qasem Soleimani dan Donald Trump.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Situasi Iran dan Amerika Serikat kini kian memanas usai terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani.

Jenderal Qasem Soleimani merupakan komandan pasukan Quds Iran.

Ia dan enam orang lainnya tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Reynhard Sinaga Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Usai Perkosa 190 Laki-laki, Seorang Kisahkan Pengalaman Sulitnya Hidupnya Jadi Napi Gay di Penjara: 10 Kali Lipat Tersiksa karena Isolasi

Melansir dari Russia Today, Pentagon telah mengonfirmasi serangan yang menewaskan jenderal top Iran tersebut. Menurut Pentagon, serangan itu atas perintah Presiden Donald Trump.

"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang menentukan untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sebulan Lebih Jadi Misteri, Kasus Pembunuhan PN Medan Jamaluddin Akhirnya Terungkap, Tersangka Ternyata Istri Korban yang Sewa 2 Pembunuh Bayaran

“Serangan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan. Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di seluruh dunia," lanjutnya.

Pentagon mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan respons atas serangan terhadap pangkalan koalisi Amerika di Irak.

Washington menuduh Soleimani menjadi dalang serangan serentak baru-baru ini di pangkalan militer Irak dan AS.

Source : twitter Russia Today

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x