Find Us On Social Media :

Dibungkus Kain Kafan, Hingga Berukirkan Sperma,Ini Penampakan Prasasti Keraton Agung Sejagat yang Bikin Takut Anak-anak, Sosok Pengukir Angkat Bicara

Batu Prasasti Kerajaan Agung Sejagat yang diklaim berasal dari zaman Majapahit.

Seperti halnya punggawa-punggawa lainnya, Wijoyo menjelaskan jika kekuasaan seluruh dunia berada di bawah naungan KAS.

"Negara-negara di dunia adalah fasal-fasal atau menjadi bagian dari kami.

Mataram itu di semua negara ada. Mataram maksudnya adalah nama 'Mata Rantai Manusia'. Di mana ada kehidupan di situ ada bumi," ujarnya.

Baca Juga: Proses Pengadilannya Tak Diketahui Media, Alexandra Gottardo Resmi Diceraikan Sang Suami, Hak Asuh Anak Jatuh ke Tangannya

Konteks yang dijelaskan oleh Wijoyo sama sekali tidak ada hubungannya dengan kerajaan Mataram.

Dia sendiri hanyalah sebatas empu atau tukang, sehingga konsep itu sendiri berasal dari Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Pada batu itu terdapat pula logo ukiran simbol siang atau malam, hitam atau putih, atau juga sperma, yang melambangkan kehidupan.

Ada pula gambar simbol dua macan sebagai simbol penjaga serta ukiran empat penjuru mata angin, dan logo kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Ditelanjangi Orang Tuanya dan Disekap Dalam Kandang Ayam, Bocah 13 Tahun di Jember Berhasil Kabur Lompati Pagar Setinggi 3 Meter, Minta Tolong Tetangga dengan Kondisi Kaki Diborgol

Pada bagian bawah batu ada gambar baruna naga yang artinya lautan.

Dia sebelum ikut menjadi punggawa atau anggota KAS memang berprofesi sebagai tukang relief yang sering membuat pahatan.

"Saya kerja serabutan, tapi kanjeng Sinuhun yang meminta saya membuatkan ukiran ini sehingga saya membuat, soal design berasal dari Sinuhun itu sendiri," ungkapnya.