Find Us On Social Media :

Banyak Kabar Hoaks yang Mudah Dimakan Masyarakat Indonesia, Psikolog Akhirnya Angkat Bicara, Faktor-faktor Ini Ternyata Jadi Penyebab Utamanya

ilustrasi

Hoaks bisa memicu kesalahpahaman karena berita tersebut tidak memiliki sumber yang jelas sehingga tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Baca Juga: Hubungannya Tak Pernah Ada Kejelasan, Gading Marten Kembali Pamer Kemesraan dengan Juria Hartmans di Jalanan Kota London: Kita Lagi Jalan-jalan

Menurut pandangan psikologis dilansir Grid.ID dari Kompas.com, terdapat dua faktor yang membuat seseorang cenderung mudah percaya dengan hoaks.

Alasan pertama hoaks mudah menyebar adalah karena informasi di dalamnya sesuai dengan opini atau pemikiran yang dimiliki seseorang.

“Orang lebih cenderung percaya hoaks jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki. Misal seseorang memang sudah tidak setuju terhadap kelompok tertentu, produk, atau kebijakan tertentu. Ketika ada informasi yang dapat mengafirmasi opini dan sikapnya tersebut, maka ia mudah percaya,” ujar Laras Sekarasih, PhD, dosen Psikologi Media dari Universitas Indonesia.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ketakutan, Rumahnya yang Jadi Saksi Bisu Pengusiran Maia Estianty Dijual Rp 12 Miliar, Bebi Romeo Enggan Membeli, Ini Alasannya

Laras juga menyatakan bahwa terbatasnya pengetahuan turut memengaruhi seseorang agar mudah termakan hoaks.

“Tidak adanya prior knowledge tentang informasi yang diterima bisa jadi memengaruhi seseorang untuk menjadi mudah percaya,” katanya.

Selain itu, penyebaran berita bohong melalui media sosial akhirnya membuat semua kalangan bisa terpengaruh berita hoaks.

Baca Juga: Ampuh! Inilah Cara Taiwan Halau Kapal Perang China yang Merongrong Kedaulatan Negaranya, Bisa Ditiru Indonesia di Perairan Natuna

Menurut Laras, rentan atau tidaknya seseorang terhadap hoaks lebih tergantung pada kemampuan berpikir kritis, mengevaluasi informasi, dan literasi media, bukan hanya kemahiran memanfaatkan teknologi informasi.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Isu Ratna Sarumpaet, Kenapa Masyarakat Indonesia Mudah Termakan Hoaks? Berikut Penjelasannya.

(*)