Find Us On Social Media :

Kucing-kucingan dengan Kapal Patroli Belanda, Pria Singapura Ini Turut Berjuang demi Kemerdekaan Indonesia, Bertugas Jadi Penyelundup Senjata Hingga Mata-mata

Foto mengenai Kim Teng dalam buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran

GridHot.ID - Siapa yang tahu Tang Kim Teng atau yang biasa disapa Kim Teng?

Kim Teng merupakan salah satu pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia berlatar belakang etnis Tionghoa.

Saat berjuang meraih kemerdekaan Indonesia, Kim Teng bahkan harus kucing-kucingan dengan kapal patroli Belanda demi bisa menyelundupkan senjata dan perbekalan ke Indonesia.

Baca Juga: Tajir Melintir Punya Banyak Perusahaan, Sandiaga Uno Rela Naik Pesawat Kelas Ekonomi Dibandingkan Kelas Bisnis: Standar Keselamatannya Sama, Gue Enggak Terlalu Penting

"Kim Teng berulang kali berhasil menyelundupkan senjata dari Singapura ke Pekanbaru," tulis Iwan Santosa dalam bukunya yang berjudul Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran sejak Nusantara Sampai Indonesia.

Meskipun lahir di Singapura, Kim Teng tetap rela berjuang untuk Indonesia.

Dalam bukunya, wartawan Kompas tersebut menuliskan bahwa perjuangan Kim Teng berawal dari ajakan sahabatnya.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam Tahun 2050, Dua Pulau di Indonesia Ini Justru Sudah Karam Duluan, Ancaman Perubahan Iklim Global Sungguh Tak Main-main

Dua sahabatnya, yakni Tan Teng Hun dan Hasan Basri, meminta Kim Teng untuk membantu perjuangan Indonesia. Kim Teng kemudian menjadi anak buah Letnan Satu (Lettu) RA Priodipuro di Resimen IV Riau.

Selama bertugas, Kim Teng mengurusi soal perbekalan, antara lain amunisi, bahan peledak, senjata, pakaian tentara, dan kebutuhan anggota lainnya.

Tak hanya itu, ia juga bertugas sebagai mata-mata Indonesia.

Baca Juga: Selalu Jadi Sorotan, Inilah Penampilan Bella Saphira Saat Dampingi Suaminya di Acara PT Antam, Kepergok Bawa Tas Mewah yang Harganya Nyaris Rp 1 Miliar

Tantangan

Kim Teng mengalami kesulitan ketika Agresi Militer I dan II Belanda berlangsung.

Untuk dapat lolos dari penjagaan Belanda di perairan rute Riau-Singapura, Kim Teng harus menyamar sebagai pedagang.

Suatu ketika, dia hampir tertangkap basah membawa senjata yang disembunyikan dalam tumpukan garam curah.

Baca Juga: Usai Cerai dari Istri Sah, Duda Ini Akan Nikahi Seorang Transgender, Tak Mau Lagi Tambah Momongan Jadi Alasan Utama

Beruntung, Kim Teng terselamatkan dengan sepucuk surat pengantar sehingga kapalnya tidak jadi digeledah.

"Isi kapal nyaris digeledah, kalau saja kapal itu tidak membawa surat pengantar Konsul Belanda di Singapura," tulis Iwan.

Bukan hanya sekali. Kim Teng diketahui beberapa kali harus berhadapan dengan Angkatan Laut Belanda, yaitu pengawal pantai RP Belanda dan P-8 Kapal Perusak di perairan Selat Malaka.

Baca Juga: Patok Harga Air Kobokan Rp 50 Ribu, Warung Makan Ini Bikin Netizen Kebingunganr: Air Kobokan Sultan Gaes!

Kegigihannya itu pun membuat Kim Teng semakin mendapat kepercayaan dari rekan seperjuangannya.

Setelah masa perjuangan usai, Kim Teng membuka kedai kopi yang kini menjadi salah satu kuliner populer di Pekanbaru, Riau.

Saat ini, Kedai Kopi Kim Teng menjadi salah satu tujuan wisata kuliner yang terkenal dan dianggap harus dikunjungi jika berwisata di Pekanbaru, Riau.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kim Teng, Penyelundup Senjata Ulung demi Kemerdekaan RI"

(*)