Find Us On Social Media :

Dulu Cuma Kuli Bangunan, Pria dari Pulau Kalimantan Ini Malah Jadi Salah Satu Dewa Judi Paling Berbahaya di Dunia, Sekali Taruhan Sampai Rp 15 Miliar Hingga Jadi Incaran FBI

Paul Phoa

Awalnya ia hanyalah seorang operator jamuan makan VIP di Macau.

Pada 2006 ia bekerja dengan Steve Wynn dan membuka Whynn Macau dan memperluas bisnis tersebut dan menjadi pemain poker.

Pada 2010, permainan judi Las Vegas mulai bergerak ke Macau, pemain seperti Tom Dwan, Phil Ivey, Chau Giang, Patrik Antonius, dan John Juanda pun pindah ke sana.

Baca Juga: Akan Buat 17 Pulau di Lepas Pantai Dalam Bentuk Garuda, Belanda Ingin Selamatkan Jakarta dari Kemungkinan Tenggelam Tahun 2050, Butuh Biaya Capai Rp 555 Triliun

Pada 2011, pemain poker profesional lainnya telah bergabung di Macau.

Phua juga ikut bermain pada pertandingan ini pada tahun 2012. Phua memasuki World Series of Poker 2012 sebesar 1.000.000 dolar AS (sekitar Rp15 miliar) Big One untuk satu acara Drop.

Pada 2012, Phua memenangkan Aspers 100 ribu poundsterling (sekitar Rp1,9 miliar) High Roller.

Baca Juga: Masih Ribet Urus Misteri Kepergian Ibundanya, Rizky Febian Kembali Mendapatkan Terawangan Tak Enak dari Mbak You, Diprediksi Ribut Hingga Hubungannya Kandas

Di London setelah mengalahkan Richard Yong ia mendapatkan uang terbesarnya, sebesar sekitar Rp24 miliar.

Selama pertandingan uang tunai di Milies Aussie 2014, Phua terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung.

Namun pada 2014 dirinya menjadi salah satu buruan FBI karena sepak terjangnya yang membahayakan.