Find Us On Social Media :

Bahayanya Setara Ancaman Nuklir dan Perubahan Iklim, Bill Gates Sudah Prediksi Wabah Virus Corona Sejak Tahun 2018: Persiapkan Sebagaimana Kita Antisipasi Perang!

Soal virus corona, ternyata salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates sudah memprediksi ancaman virus tersebut sejak tahun 2018.

 

Gridhot.ID – Baru-baru ini masyarakat China sedang menjadi sorotan dunia karena wabah penyakit virus corona.

Wabah virus corona ini dikabarkan telah menyerang bahkan menewaskan beberapa warga Kota Wuhan China.

Virus ini juga diindikasi telah menyebar ke beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan Vietnam.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Headbang Ala Penyanyi Rock, Sekelompok Gadis ABG yang Asik Joget Dugem di Atas Nisan Dicerca Netizen: Pada Kesurupan Baru Kapok

Dilaporkan sudah 1.300 kasus lebih orang terkonfirmasi dan 41 orang di antaranya tewas.

 

Soal virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), ternyata salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates sudah memprediksi ancaman virus tersebut sejak tahun 2018.

Apa kata Bill Gates?

Baca Juga: Corona Kini Dicap Sebagai Wabah Mematikan, Inilah 9 Virus Lainnya yang Tercatat Sejarah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang

Dilansir dari kompas.com seperti dikutip dari Business Insider pada Senin (27/1/2020), wabah virus mematikan akan jadi ancaman ketiga terbesar di dunia.

Dua ancaman lainnya yakni perubahan iklim dan perang nuklir.

"Dunia perlu mempersiapkan diri terkait wabah yang harus kita persiapkan sebagaimana kita mengantisipasi perang," ucap Bill Gates.

Pendiri Microsoft ini menyamakan wabah corona saat ini dengan wabah flu yang terjadi di tahun 1918 yang menewaskan jutaan penduduk bumi.

Baca Juga: Kini Tersebar Hingga Negara Tetangga, Intelejen Israel Bongkar Dugaan Mengerikan Soal Virus Corona: Itu Salah Satu Senjata Biologi Buatan China

Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari. Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat.

Coronavirus baru, imbuhnya juga menular selama inkubasi yang berbeda dari SARS.

Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.

Baca Juga: Datangi Polrestabes Bandung dengan Tujuan Tanyakan Hasil Autopsi Jasad Istrinya, Teddy Justru Hampir Pingsan Saat Lihat Kondisi Jenazah Lina: Tak Kuat Lihat Gergaji yang Buat Bedah

Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.

Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.

Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.

Baca Juga: Digrebek Media di Kediamannya Saat akan Diwawancara, Sosok Viral Nasri Banks Grand Prime Minister Sunda Empire Balik Badan Lalu Banting Pintu Rumahnya: Maaf, Saya Enggak Bisa Ngomong!

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Kasus pertama virus corona terjadi pada 8 Desember 2019 lalu.

Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut.

Baca Juga: Pamer Gaya Rambut Baru Sambil Sodorkan Bibir Manyun ke Kamera, Swafoto Nella Kharisma Berhasil Goda Penggemarnya, Dory Harsa: Duh 'Emoticon Hati Retak'

Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.

Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya.

Orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China diperiksa secara intensif, bahkan saat ini ditingkatkan menjadi tindakan isolasi.

Virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara.

Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.

Baca Juga: Diam-diam TNI AL Amati Pergerakan Tiongkok, Laksamana Muda Muhammad Ali Bocorkan Strategi China Menagi Persaingan di Laut China Selatan, Nekat Pakai Cara Licik Ini Meski Langgar Hukum Internasional

Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia.

Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas.

Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.

Baca Juga: Mulai Was-was Kekayaan Indonesia Diincar Negara-negara Maju, Sri Mulyani Ajak Duduk Bersama Menhan dan Panglima TNI, Siap Tambah Anggaran Demi Persenjataan

Bill Gates sendiri dikenal sebagai miliader yang sangat mengkhawatirkan ancaman virus pada populasi manusia.

Lewat Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan Bill Gates itu sudah menyumbangkan dana triliunan rupiah untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Dana hibah tersebut digunakan untuk riset pengembangan vaksin jenis baru untuk virus corona yang berasal dari Wuhan, 2019-nCoV.

Sebagai informasi, hibah tersebut merupakan bentuk kemitraan antara Inovio dengan CEPI, di mana perusahaan vaksin tersebut diberikan dana hingga 56 juta dollar AS untuk pengembangan beberapa vaksin lain seperti vaksin MERS hingga demam Lassa.

Baca Juga: Ogah Tawar Menawar Soal Ibu Kota Baru, Jokowi Akan Boyong Semua PNS Tingkat Pusat ke Penajam Paser Utara: Kalau Tidak Mau Ya Tetap Saya Paksa!

Dana dari CEPI salah satunya digunakan untuk mempercepat penyelesaian vaksin corona agar bisa diujicobakan ke manusia.

Sebelumnya, masih dengan sokongan dana dari CEPI, perusahaan juga mempercepat uji coba vaksin virus zika ke manusia hanya dalam waktu tujuh bulan, yang diklaim Inovio sebagai pengembangan vaksin tercepat yang pernah dilakukan.

Selain menggelontorkan dana ke Inovio, CEPI juga menghibahkan uang untuk pengembangan vaksin virus baru untuk University of Queensland dan perusahaan vaksin Moderna.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramalan Mengerikan Bill Gates soal Wabah Virus Corona"