Find Us On Social Media :

Hambur-hamburkan Uang Demi Alkohol, Ayah Ini Akhirnya Beri Makan Kedua Anak Balitanya dengan Minuman Bersoda, Si Sulung Sampai Alami Masalah Kesehatan

(Ilustrasi) Seorang ayah dipenjara 3 bulan karena hanya memberi makan anaknya coca-cola.

GridHot.ID - Tindakan seorang ayah asal Prancis sepertinya tidak layak untuk ditiru.

Sebab, ayah tersebut secara sengaja memberikan makan kedua anaknya yang masih balita dengan Coca-cola.

Dikutip dari laman AsiaOne pada 25 Oktober 2018 silam, menurut pengacara, ayah yang tidak disebutkan namanya ini hampir secara eksklusif memberikan makan anaknya berupa Coca-cola.

Baca Juga: Dikira Takut Temui Sarita Abdul Mukti Karena Dosa-dosanya, Jennifer Dunn dan Faisal Harris Jadi Sewot, Tuliskan Pembelaan Lewat Media Sosial

Sang ayah yang tak bisa membaca, menulis, menghitung, tidak menyadari betapa bahayanya situasi tersebut.

Perwakilan dari asosiasi Korban Prancis 87, Carole Papon, mengatakan sang ayah menghabiskan uang kesejahteraannya untuk membeli alkohol.

Nah setelah uang kesejahteraan mulai menipis, mereka hanya mengkonsumsi Coca-cola.

Baca Juga: Padahal Fany Kurniawaty Akan Segera Dijadikan Istri, Sule Ketahuan Ngomong Tak Punya Pacar Pada Sahabatnya, Kok Gitu?

Akibat selalu mengonsumsi Coca-cola, anak sulungnya mengalami kerusakan gigi.

Sementara itu, sang ayah akhirnya dipenjara selama tiga bulan dengan tuduhan melakukan kekerasan pada kedua anaknya.

Minuman Bersoda Mengandung Jenis Gula Paling Berbahaya

Jenis gula fruktosa yang digunakan untuk mempermanis minuman bersoda, kue, dan cokelat, adalah gula paling 'mematikan', demikian para ilmuwan memperingatkan.

Baca Juga: Sempat Simpang Siur, Alasan Lina Ceraikan Sule Akhirnya Dibongkar Kuasa Hukumnya Sendiri, Niat Poligami Sang Komedian Disebut Jadi Sumber Keretakan

Fruktosa dapat meningkatkan kolesterol jahat dan risiko diabetes yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Walau fruktosa juga ditemukan dalam buah, efek dari fruktosa alami dapat dinetralisir dengan mudah oleh tubuh, berbeda dengan fruktosa dalam makanan serta menuman manis olahan.

Fruktosa yang ditambahkan untuk mempermanis produk makanan dan minuman dinilai lebih buruk bagi tubuh ketimbang glukosa.

Baca Juga: Dicap Sebagai Wanita Simpanan Om Lantaran Punya Banyak Duit, Artis Cantik Ini Mengaku Sering Ditawar Lelaki Hidung Belang: Semalam Berapa Ya?

Dalam penelitian, tikus yang diberi air fruktosa selama dua bulan mengalami lonjakan berat badannya ketimbang tikus yang diberi air gula.

Tikus-tikus itu juga memiliki kadar lemak berbahaya dalam aliran darah dan kondisi arteri yang tidak sehat.

Ahli makanan Profesor Marta Alegret dari University of Barcelona menyarankan orang untuk menghindari produk dengan tambahan fruktosa.

Baca Juga: Ancang-ancang Jika Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan, Teddy Sudah Siapkan Hal Ini Jika Dirinya Dituduh Habisi Nyawa Lina: Saya Bisa Ngebantah

Menurutnya, jumlah fruktosa yang tertelan dalam buah-buahan alami biasanya lebih rendah dari yang dikonsumsi dalam minuman manis.

"Fruktosa dalam makanan dan minuman olahan merupakan jenis gula yang dapat memicu penyakit metabolik dan penyakit pembuluh darah," ujarnya.

Prof Alegret dan rekan peneliti juga menemukan fruktosa memiliki efek pada bagaimana arteri utama tubuh, aorta, bekerja.

Baca Juga: Terkejut Bukan Main Saat Tahu Status Perkawinan Teddy dan Lina, Hotman Paris Singgung Soal Harta Peninggalan Almarhumah, Benarkah Ayah Tiri Rizky Febian yang Paling Berhak Jadi Ahli Waris?

"Fruktosa menghasilkan efek negatif karena mempersulit relaksasi kanan aorta ini," jelasnya.

Tikus-tikus yang diberikan fruktosa juga menunjukkan perubahan dalam kesehatan jantung mereka dan mengalami penambahan berat badan lebih cepat.

Prof Alegret mengungkapkan bahwa ini bisa menyebabkan masalah serius di masa depan, yang berarti kita harus mengurangi fruktosa.

Menurut para ahli, makanan manis yang harus dikurangi secara signifikan adalah permen, kue, biskuit, cokelat dan minuman bersoda, dan makanan serta minuman olahan lain yang mengandung fruktosa. (Ayunda Pininta) 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Anaknya Hanya Diberi Minum Coca-Cola Setelah Uangnya Habis untuk Beli Minuman Beralkohol, Ayah Ini Dipenjara"

(*)