Find Us On Social Media :

Padahal Sudah Ditangkap, Petinggi Sunda Empire Masih Sempat Katakan Bakal Terjadi Sesuatu Pada 15 Agustus 2020 Nanti, Kekaisaran Matahari di Bandung Jadi Pusat Kegiatan

Nasri Banks, Grand Prime Minister Sunda Empire dan Raden Ratnaningrum jadi tersangka.

Gridhot.ID - Sunda Empire memang sudah menggegerkan publik akhir-akhir ini.

Hingga akhirnya polisi melakukan penangkapan kepada 3 orang petinggi Sunda Empire.

Polisi telah menangkap 3 orang petinggi Sunda Empire di wilayah Tambun, Bekasi, pada hari Selasa, (28/1/2020), pukul 15.00 WIB.

Ketiga petinggi itu diantaranya Perdana Menteri Sunda Empire Nasri Bank, Ibunda Ratu Agung Ratna Ningrum dan Rangga Sasana atau HRH Rangga sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong terkait kekaisaran Sunda atau Sunda Empire.

Baca Juga: Pasca Lina Meninggal Dunia, Hubungan Sule dan Putri Delina Dikabarkan Renggang, Pengacara Sang Komedian Buka Suara: Kadang-kadang Suka Begitu

Rangga Sasana sempat memberikan tanggapannya saat bertemu para wartawan terkait penetapannya sebagai tersangka.

"Selamat malam Pak, tanggapannya atas status tersangka ini?" tanya para wartawan.

"Itu kan sebelumnya dilakukan oleh Ibunda Kaisar,"

"Saya ingin dunia harus tahu bahwa NKRI ini ingin lebih maju."

Baca Juga: Singgung Kutukan Nyi Blorong Karena Usik Natuna, Ini Celetuk Mbah Mijan Tentang Virus Corona, Benarkah China Kena Karma?

"Nanti pada 15 Agustus 2020, semuanya internasional akan daftar, ini benar adanya."

"Proses keberadaan Sunda Empire perlu diketahui bahwa dunia ini milik Sunda Land, yang terbagi atas 6 wilayah dari dinasti ke dinasti."

"Yang terakhir, dinasti yang mewarisi 100 persen adalah Sripaduka Maharaja Prabu Sriwangi yaitu Dinasti Pajajaran Sriwangi."

"Tanggapannya pak," tanya wartawan sekali lagi.

Baca Juga: Harta dan Kemewahan Sule Tak Bisa Buat Lina Bahagia, Teddy Ungkap Keistimewaan Dirinya yang Mampu Luluhkan Hati Mantan Istri Sang Komedian

"Kita menghargai hukum," kata Rangga Sasana.

Perkumpulan Sunda Empire ini teridentifikasi telah melakukan aktivitas sejak 2017.

Menurut keterangan polisi, Sunda Empire telah memilki simpatisan sebanyak seribu orang.

Para simpatisan perkumpulan ini tersebar di seluruh Jawa Barat bahkan hingga Aceh.

Baca Juga: Curiga Uang Saku Betrand Peto Selalu Ludes, Ruben Onsu Bongkar Kelakuan Anak Angkatnya Saat di Sekolah, Kebiasaan Sarwendah Jadi Alasannya

"Ancaman maksimal 10 tahun penjara," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengutip dari Instagram @fakta.indo.

Ketiganya bakal ditahan di Mapolda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, Sunda Empire mengaku sebagai kekaisaran matahari.

Mereka mengklaim, negara-negara di dunia harus mendaftar ulang pada Agustus 2020 ke kekaisaran matahari di Bandung.

Baca Juga: Rekaman CCTV Tepat di Hari Kepergian Lina Diungkap Teddy, Ibu Rizky Febian Jatuh Tengkurap Usai Salat Subuh, Langsung Digotong Keluar Kamar Lantaran Tak Sadarkan Diri

Tak hanya itu, para petingginya juga sesumbar, menyebut seolah-olah Sunda Empire merupakan pemerintahan yang mengelola dunia.

Anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Roy Suryo bahkan menduga, kelompok Sunda Empire sudah mengubah artikel di Wikipedia mengenai sejarah PBB.

Dalam artikel yang sudah diubah, sidang 1 PBB diubah lokasinya jadi di Jalan Setiabudhi, Bandung.

Padahal, berdasarkan sejarah yang benar, lokasi sidang itu berada di Methodist Central Hall, Westminster, London pada 10 Januari 1946.

Baca Juga: Baru Ketahuan Pasca Menikah, Mulan Jameela Ternyata Tak Bisa Urus Anak, Ahmad Dhani Ngaku Menyesal Ceraikan Maia Estianty: Saya Nggak Bisa Beri Kehangatan Anak Sebagai Orang Tua

Diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman video yang memperlihatkan kegiatan "Sunda Empire" beredar di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang mengenakan atribut seperti militer.

Salah seorang bahkan terlihat tengah berorasi ditengah kumpulan dan menyebutkan masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020.

Polisi kemudian mendalami kegiatan Sunda Empire dengan melakukan pemeriksaan terhadap pemimpin dan anggotanya.

Baca Juga: Ketahuan Masih Bayari Cicilan Anang Hermansyah Pasca Bercerai, Krisdayanti Buat Raul Lemos Naik Pitam Hingga Permasalahkan Warisan Aurel dan Azriel, KD: Bukan Memfasilitasi, Ini Lebih ke Tanggung Jawab

Polisi juga meminta sejumlah keterangan dari para sejarah, budayawan hingga ahli pidana.

Berdasarkan keterangan yang telah didapatkan diketahui selama 2019 kelompok ini sudah empat kali melakukan kegiatan di Isola Universitas Pendidikan Indonesia.

Polisi juga meminta keterangan saksi dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa barat.

Diketahui kelompok yang mengaku mendapatkan sertifikat dari NATO ini tidak terdaftar sebagai ormas di Kesbangpol Jabar.

Baca Juga: Kagum dengan Kepolosan Kekeyi, Artis Ini Sampai Rela Belikan Satu Set Make Up untuk Selebgram Favoritnya, Panik Sendiri Saat Bon Belanjaan Hampir Tereskpos Kamera: Jangan Harga!

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Usai Ditangkap Polisi, Petinggi Sunda Empire Ini Memberikan Pernyataan Bahwa Akan Terjadi Sesuatu pada 15 Desember 2020 pada Wartawan, Apa Itu?

(*)