Find Us On Social Media :

Jadi Perwira Kesayangan Soeharto Hingga Berjuluk Raja Intel, Jenderal TNI Ini Berani Banting Baret Merah di Depan Sang Komandan, Sampai Tak Ada yang Berani Melawannya

Benny yang kemduian dipindahkan ke Kostrad lalu ditarik oleh tokoh intelijen Ali Murtopo, hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di dunia intelijen Indonesia.

Karier Benny bahkan terus melesat dan menjabat sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Warga Natuna Geruduk Gedung DPRD, Panglima TNI Mantap Tunjuk Pangkalan Militer Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan

Suatu kali sebagai Panglima TNI, pada tahun 1985 Jenderal Benny diundang Kopassus (semula RPKAD) untuk memberikan baret merah kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar.

Sebelum memberikan baret kehormatan Jenderal Benny beristirahat di ruang komandan Kopassus, Brigjen Sintong Panjaitan.

Hadir pula di ruang kerja Sintong, KASAD Jenderal Try Sutrisno, Wakil KASAD Letjen TNI Edi Sudrajat dan Wakil Komandan Kopassus Kolonel Kuntara.

Baca Juga: Diam-diam TNI AL Amati Pergerakan Tiongkok, Laksamana Muda Muhammad Ali Bocorkan Strategi China Menagi Persaingan di Laut China Selatan, Nekat Pakai Cara Licik Ini Meski Langgar Hukum Internasional

Jenderal Benny lalu diberikan baret merah Kopassus oleh Sintong, tapi di luar dugaan baret malah dibanting oleh Benny ke meja dan terpelanting jatuh di lantai.