Gridhot.ID - Belakangan ini media sedang marak memberitakan sebuah kasus penipuan bermodus sebagai Wedding Organizer (WO).
Seorang pelaku bernama Anwar Said (32) pemegang WO Pandamanda kini pun dibekuk polisi.
Ia telah merugikan banyak kliennya yang akan melaksanakan pernikahan.
Sebanyak 40 pasangan calon pengantin korban penipuan wedding organizer bodong Pandamanda, hanya bisa pasrah.
Mereka harap-harap cemas menunggu kepastian apakah pernikahan mereka dapat terlaksana di hari yang sudah ditentukan.
Mereka terancam gagal menikah lantaran pemilik wedding organizer bodong Pandamanda, Anwar Said (32), sudah tak lagi memilik aset kekayaan.
“Berpotensi menjadi korban sampai saat ini sudah ada sekira 40," kata Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah dalam ungkap kasus, Rabu (5/2/2020).
"Bisa jadi jumlah calon korban itu berkurang jika dia bisa melaksanakan dengan baik di bulan-bulan ke depan."
"Tetapi sampai saat ini aset yang dimiliki sudah tidak ada," sambung Azis.
Uang yang telah disetorkan para calon pengantin rupanya Anwar Said gunakan untuk keperluan lain.
“Bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis.

:quality(100)/photo/2020/02/06/2647402256.jpg)
Jajaran Polres Metro Depok memamerkan sejumlah barang bukti yang diperoleh hasil penggeledahan kantor wedding organizer bodong Pandamanda.
Paket Tak Masuk Akal
Terungkap, Anwar Said bersiasat agar wedding organizer tetap beroperasi dengan cara tambal sulam.
Tersangka menggelar pernikahan korbannya dengan menggunakan uang korban yang menikah berikutnya.
Azis memastikan Anwar Said tak masuk akal memberikan penawaran harga paket pernikahan kepada para kliennya itu.
Apalagi ia berani memberikan paket lengkap seperti katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.
Jika ini diteruskan, kata Azis, korban-korban berikutnya yang sudah terlanjur melunasi pembayaran berpotensi menjadi korban.
"Walau saat ini sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” sambung Azis.
Agar tak ada lagi korban berikutnya, polisi segera menciduk pelaku.
Langkah Anwar Said menawarkan pernikahan dengan paket Rp 50 juta, Rp 65 juta, hingga Rp 100 juta dinilai tak masuk akal secara perhitungan.
"Maka dia menutupi dari pendaftar berikutnya kemudian menutup lagi menutup lagi,” tegas dia.
Pandamanda Wedding Organizer
Beli Rumah Rp 1,2 Miliar
Usut punya usut, Anwar Said diam-diam menilep uang pasangan calon pengantin korbannya untuk kepentingan pribadi.
Hasil penyidikan Polres Metro Depok mengungkap, tersangka membeli rumah mewah seharga Rp 1,2 miliar.
Rumah tersebut tak langsung diayar tunai, namun pelaku baru membayar uang muka sebesar Rp 300 juta.
"Ini mulai trouble (bermasalah) setelah dia beli rumah," ungkap Azis.
"Untuk uang muka rumahnya dia pakai uang pelanggannya."
"Kemudian dia memasarkan melalui sosmed berbayar hingga dapat banyak pelanggan,” beber Azis.
Selain rumah mewah, pelaku Anwar Said juga menggunakan uang korbannya untuk cicilan kendaraan.
"Mobilnya saat ini sedang digadaikan,” kata Azis.
Total Kerugian Rp 2,5 Miliar
Menurut informasi, total kerugian dari puluhan calon pasangan pengantin korban wedding organizer bodong Pandamanda diperkirakan bertambah.
Puluhan korban wedding organizer diduga bodong melapor ke Polres Metro Depok.
Total sementara mencapai Rp 2,5 miliar dan kemungkinan masih bisa bertambah.
Sebelumnya, polisi menaksir kerugian sementara para korban di angka Rp 1 miliar.
Jumlah kerugian itu belakangan bertambah lantaran korban-korban lain terus berdatangan dan melapor ke Polres Metro Depok.
“Kemarin masih hitungan kasar, masih hitung lagi karena ternyata masih banyak klien yang berdatangan untuk melaporkan."
"Hitungan sementara masih Rp 2,5 miliar, ini masih bisa lebih lagi ya,” ujar Azis.
Sampai saat ini polisi baru mengamankan Anwar Said.
Sementara, enam pegawai di wedding organizer masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.
“Dia punya pegawai tetap enam orang, sebulan digaji sekitar Rp 1 juta."
"Nanti kami lihat apakah mereka proaktif untuk melakukan perbuatan yang sama atau tidak."
"Kami baru menetapkan tersangka saudara Anwar ini karena aktif menawarkan, termasuk di media sosial,” tutur dia.
Anwar Said merintis wedding organizer sejak 2014 silam dan usahanya mulai kembang kemis pada 2018.
“Tepatnya tanggal 2 Februari 2020 itulah yang kemudian memicu wedding organizer ini untuk diperiksa secara mendalam,” beber Azis.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "40 Pasangan Calon Pengantin di Depok Terancam Gagal Nikah, WO Bodong Pandamanda Tak Lagi Miliki Aset"