Find Us On Social Media :

Terlanjur Operasi Keperawanan Demi Dapatkan Suami Nyaris Sempurna, Wanita Ini Menyesal Saat Bulan Madu Pertama, Tabungan Sudah Habis Ternyata Ini yang Didapatinya

Ilustrasi

Gridhot.ID - Keperawanan seakan masih menjadi hal utama di beberapa negara.

Menjadi perawan hingga di hari pernikahan akhirnya menjadi momok tersendiri bagi para wanita.

Tak jarang banyak wanita yang kemudian malu ketika dirinya sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum adanya pernikahan.

Namun kini ada prosedur rekonstruksi selaput dara yang bisa membuat wanita kembali perawan dengan sebuah operasi khusus.

Baca Juga: Para Pria Mondar Mandir Dekat Tapi Tak Ada yang Nyangkut, Ayu Ting Ting Akhirnya Ngaku Gregetan Pingin Punya Anak Lagi, Hampir 7 Tahun Menjanda Kangen Punya Keluarga

Pernah mendengar Hymenoplasty? Itu adalah istilah untuk rekontruksi kembali selaput dara pada wanita agar dapat kembali perawan.

Swati Srivastava berbagi cerita dalam timesofindia.indiatimes.com, tentang keputusannya melakukan operasi hymenoplasty sebelum ia menikah.

Swati memiliki kehidupan yang buruk di masal alu sehingga kini ia tidak lagi perawan.

Gambaran pernikahan yang suci dengan laki-laki pilihan keluarganya membuat ia memutuskan untuk melakukan operasi. Namun kemudian dia menyesali keputusannya.

Baca Juga: Keceplosan Sebut Nama Asli Mulan Jameela, Maia Estianty: Mulan Kwok, Nama Aslinya Wulansari, Sekarang Mulan Jameela! Puas?

1. Dia sempurna, aku tak lagi perawan

Saat pertama kali bertemu, Aditya terlihat begitu sempurna. Memiliki perkerjaan yang baik, rendah hati dan ramah. Mereka memutuskan untuk menikah.

2. Anggapan bahwa laki-laki tidak mau jika pasangannya tidak perawan lagi

Swati tidak bisa membayangkan apabila Aditya tahu bahwa dia tak lagi perawan. Lantas ia bertanya kepada temannya dan memutuskan untuk melakukan operasi hymenoplasty.

Baca Juga: Sedulur Bonek Dapat Apresiasi, Tri Rismaharini Simpan Jurus Jitu Basmi Gengster Surabaya Hingga Pelaku Tak Bisa Ngeles, Rekaman CCTV Jadi Kunci

Operasi tersebut merekontruksi kembali selaput daranya.

3. Dia dibayangi pertanyaan, apakah dirinya termasuk membohongi pasangannya?

Rasa sayangnya terhadap Aditya dan tidak ingin kehilangan membuat Swati yakin melakukan hal tersebut. Namun ia tidak memikirkan jangka panjangnya di kemudian hari apa yang akan terjadi.

4. Operasi Hymenoplasty

Baca Juga: 19 Negara yang Mengitarinya Terkena Wabah Virus Corona, Masyarakat Indonesia Justru Tak Ada Satupun yang Terjangkit, Ternyata Ini Alasannya

Biaya yang ia keluarkkan adalah 50000 rupee atau sekitar Rp10.541.850,- pada sebuah klinik.

Prosedurnya hanya berlangsung 1 jam, setelah itu Swati diminta meminum antibiotik dan obat lainnya.

Swati harus menunggu 15 hari agar selaput daranya sempurna dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas fisik yang berat.

5. Berbulan Madu

Baca Juga: Kini Fokus Jalani Biduk Rumah Tangga Sendiri-sendiri, Anang Hermansyah Sempat Ngaku KD Adalah Pelabuhan Terakhirnya: Bertahan 13 Tahun Bukanlah Hal yang Mudah

Sebulan pasca menikah Swati berbulan madu dengan Adit di Okney, Skotlandia. Mereka menikmati bulan madunya.

7. Ketika menanyakan masa lalu Adit, semua berubah

Adit menanyakan masalalu Swati, dan Swati mengatakan bahwa ia masih perawan. Ada perasaan bersalah dari Swati karena ia berbohong.

Namun, saat pertanyan ditujukan kepada Adit semua berubah.

Baca Juga: Karangan Bunga Anies Baswedan Terpampang Nyata, Prabowo Justru Ketahuan Tak Undang Jokowi di Ulang Tahun Partainya, Kenapa?

8. Dia telah melakukan seks selama 5 tahun sebelumnya

Adit mengaku telah melakoni hubungan seks dengan wanita lain sebelumnya selama 5 tahun. Bahkan ia lakukan secara berkelompok. Dia telah memutuskan akan menjadi pria lajang setelah bertemu Swati.

9. Swati begitu terpukul

Dia begitu terpukul dan malu atas perbuatan yang ia lakukan. Terlebih mengetahui apa masalalu Adit.

Baca Juga: Kerap Umbar Kemesraan, Gisel Anastasia dan Wijin Justru Diterawang Akan Berpisah, Mbak You: Hancur Karena Pertengkaran

Dia seperti ingin menghilang saja.

10. Seks bukanlah masalah, Cinta yang paling utama

Swati menyesali kebodohan yang ia lakukan, dan banyaknya jumlah uang yang ia keluarkan karena uang tersebut dapat ia gunakan untuk membantu orang lain.

Dia berbohong pada suaminya dan tetap mempertahankan kebohongannya, dan itu menjadi beban untuknya.

Baca Juga: Sindir Ibu Mertua, Teddy Bongkar Dalang Dibalik Hilangnya Perhiasan Lina dari Sule, Senilai Rp 2 Miliar Kini Tak Bersisa

Tidak ada yang perlu yang disembunyikan dengan pasangan, katakanlah jujur apa adanya. Cinta adalah menemukan seseorang yang mencintai Anda di luar kesusahan, sekalipun itu tentang keperawanan.

11. Jangan biarkan pasangan mengontrol apa yang harus dan tidak anda lakukan

Suatu keputusan yang telah dipilih akan menimbulkan konsekuensi, jangan hanya mendengar dari satu pihak. Harus mendengarkan kata hati tidak hanya menuruti keinginan.

Cobalah terbuka dan bicarakan segala hal dengan pasangan anda. Belajar dari cerita Swati tersebut, banyak pesan yang dapat kita ambil, kejujuran adalah baik meskipun itu pahit.

Baca Juga: 35 Tahun Jualan Bakso Keliling, Siapa Sangka Kini Ayah Pelawak Ini Miliki Anak Super Tajir, Akan Segera Miliki Mantu Pramugari

Bicarakan segala seuatu dengan pasangan, keterbukaan menjadi kunci sebuah hubungan berjalan adil untuk kedua pihak.

Ketika Keperawanan Dipersoalkan

Dalam buku Healthy Sexual 3 terbitan PT Intisari Mediatama persoalan keperawanan ini juga dibahas secara mendalam.

Di masa lalu, darah di malam pertama menjadi tanda keperawanan seorang wanita. Sehelai kain putih dijadikan alas tidur kedua mempelai.

Baca Juga: Suaminya Masih Berkutat Hadapi Pengadilan dan Mendekam di Tahanan, Barbie Kumalasari Justru Diisukan Jadi Pelakor hingga Dilabrak Istri Orang: Itu Cuma Orang Cemburuan, Soalnya Gue Terlalu Cantik

Jika di pagi hari tak ada bercak, secara adat sang suami berhak mengembalikan mempelai putri pada keluarganya.

Pernikahan batal. Bahkan ada yang menuntut mahar dikembalikan.

Si wanita akan dikucilkan dan menanggung malu selamanya. Sampai akhirnya ada lelaki yang bersedia mengawininya, tapi ia harus dibawa pergi dari komunitas itu.

Ternyata, pemuliaan keperawanan masih dianut sebagian lelaki hingga masa kini. Bahkan mungkin sebagian besar lelaki.

Baca Juga: Pernah Walk Out dari Talkshow Hitam Putih hingga Simpan Benci pada Sang Host, Melany Ricardo Akhirnya Blak-blakan Sumber Pemicunya, Deddy Corbuzier: Aku Nggak Bermaksud dan Nggak Sadar

Dra. Ieda Purnomo Sigit Sidi, psikolog, memahami bahwa kepercayaan orang yang menjumpai istrinya tidak perawan akan terlukai.

Tapi ia mengingatkan, robeknya selaput dara bukan hanya akibat hubungan seksual. Bisa jadi karena selaputnya terlalu kenyal, lubangnya terlalu besar, atau bahkan jatuh dari sepeda sewaktu kecil.

Justru kepada lelaki seperti itu Ida bertanya, sudahkah ia memberi hak pada istrinya untuk menuntut keperjakaan dirinya? Dikatakan, setiap orang memiliki masa lalu, sementara kehidupan adalah tiga serangkai: kemarin, kini, dan esok.

Bukankah masih ada hari ini ke depan untuk membangun komitmen baru, rasa kepercayaan baru, ketimbang mengubek masa lalu yang membuat perkawinan itu jadi neraka?

Baca Juga: Annisa Pohan Bagikan Kondisi Terbaru Aira, Cucu Pertama Susilo Bambang Yudhoyono Itu Tampak Duduk di Kursi Roda: Rencana Akan Belajar Pakai Tongkat dengan Terapis

Itulah akibat dunia ini didominasi laki-laki. "Mereka yang membuat peraturan, pastilah dicari yang tidak menyusahkan mereka. Jadi, tuntutan lebih banyak ditujukan pada perempuan."

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Justru Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya'

(*)