"Iya. Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa. Oleh karena itu, kita minta kalau bisa (bantuan), seperti negara-negara lain," ujar Xanana di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.
Xanana ingin pulau Bali dijadikan tempat isolasi sementara bagi 17 warga Timor Leste yang dipulangkan dari Wuhan.
Tentu hal ini buat meradang Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace yang menilai permintaan Xanana seenak jidat.
"Jadi Pemerintah Timor Leste, mereka minta fasilitas dan izin melalui Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste untuk karantina 17 warga negaranya di Bali selama dua sampai tiga minggu," kata Cok Ace kepada wartawan, Senin (3/2/2020).
Menyikapi permntaan tersebut, Cok Ace melakukan rapat bersama dengan Pemprov Bali dan tentu saja Bali satu suara menolak permintaan tak tahu malu Timor Leste itu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya, Selasa (4/1/2020).
"Kita menolak dijadikan tempat karantina. Kita tak dapat menerima usulan mereka," kata Suarjaya.
Bagai menjilat ludah sendiri, Timor Leste yang dulu bernama Timor Timur saat menjadi bagian Indonesia sekuat tenaga ingin merdeka, lepas dari Ibu Pertiwi yang dituduh penjajah oleh Xanana.