Sekarang Merasa Hutang Budi, Kepala Suku di Papua Ini Beri Kesaksian Sikap Rakyatnya Kala Dulu Lihat TNI dan Polri: Pasti Kalau Ada Mereka Itu Ada Masalah

Sabtu, 08 Februari 2020 | 15:42
Warta Kota/Vini Rizki Amelia

Polisi berama anak-anak warga Papua

Gridhot.ID - Kehadiran TNI dan Polri di tanah Papua memang memiliki tujuan khusus.

Salah satu tujuannya adalah untuk menjaga masyarakat dari serangan kelompok separatis yang sempat meresahkan.

Kedatangan TNI dan Polri sempat menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di Papua.

Baca Juga: Eliminasi Lobato, Prabowo Subianto dan Pasukan TNI Gunakan Taktik Mobud untuk Buru 'Krebo Hutan', Sosok Presiden Fretilin yang Jadi Panutan Xanana Gusmao

Namun nyatanya kini semua kian berubah.

Kepala Suku Lani di Wamena, Maximus Lani (82) mengungkapkan peran aparat keamanan untuk memberdayakan masyarakat Papua.

Maximus menjelaskan jika program Satgas bidang pembinaan masyarakat (Binmas) Noken Polri membuat warga Papua dapat menerima kehadiran aparat di kampungnya.

Baca Juga: Nyali Ciut Saat Terciduk, Begini Detik-detik Tohab Silaban Tak Berkutik Dibekuk Polisi, Tak Lagi Garang Seperti Saat Adu Mulut dan Tantang Duel Bripka Rudy Rustam di Tol Angke

Maximus menuturkan padahal dulu kehadiran TNI-Polri membuat takut masyarakat Papua.

"Dulu kami takut kalau ada TNI atau Polri. Pasti kalau ada mereka itu ada masalah. Tapi sekarang hadirnya Binmas ini, masyarakat kami sangat disentuh langsung dan kami terbantu secara ekonomi," tutur Maximus saat diskusi di Hotel Diradja, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12) seperti dikutip dari Kompas.com.

Maximus melanjutkan, kehadiran TNI-Polri perlahan diterima oleh masyarakat papua.

Baca Juga: Kini Cuma Bisa Ngemis-ngemis pada Indonesia untuk Atasi Virus Corona, Timor Leste Dulu Diprediksi Jadi Negara Gagal, Tak Bisa Atasi Huru Hara yang Buat Dili Porak Poranda Hingga Xanana Gusmao Nyaris Tewas Ditembak Warga

Mereka tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan.

Bagaimana tidak, menurut pengakuan Maximus, awalnya ia amat ketakutan akan kehadiran aparat dan kejadian buruk masa lalu yang tak mau ia ceritakan.

Namun sekarang Maximus yakin jika semuanya dapat terbantu berkat hadirnya aparat keamanan di papua.

Baca Juga: Suaminya Didapuk Jadi Komisaris Utama PT Antam, Penampilan Bella Shapira Berubah 180 Derajat, Makin Berkelas Saat Kenakan Hijab

"(Ketakutan) mungkin dengan kejadian yang lalu membuat kami rasa agak takut. Sekarang kami malah jadi dibantu," tutur Maximus.

Pada kesempatan ini, Maximus berpendapat jika sekarang yang dibutuhkan masyarakat Papua adalah pendidikan.

Karena dengan pendidikan masyarakat Papua bisa memahami mana yang baik dan tidak.

Baca Juga: Berang Saat Tahu Kisah Asmarani Dongku yang Tak Dikasih Hadiah Meski Juara Satu, Hotman Paris Semprot Pemkab Poso: Disuruh Berlari 21 Km, Dimana Hati Nuranimu

Sementara itu, Sargas Binmas Noken Polri memiliki sejumlah program untuk memberdayakan masyarakat di daerah-daerah Papua.

Program itu antara lain peternakan babi/wam, lebah madu, sapi dan ayam pedaging.

Binmas Noken juga memiliki program petani kopi dan membuka lahan untuk pertanian sayur mayur.

Baca Juga: Merasa Khawatir dan Dihantui Rasa Takut, Wirang Birawa Ungkap Firasat Buruk, Sampai Singgung Bencana yang Pernah Melanda Banten dan Lombok

Bahkan Binmas Polri juga membantu dalam pemulihan (trauma healing) masyarakat terutama untuk anak-anak yang disebut 'Polisi Pi Ajar'.

"Kami terima kasih banyak. Kami minta perpanjangan (operasi) lagi karena kami ada perkembangan jauh setelah ada Binmas," kata Maximus.

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID padaSelasa, 11 Desember 2018 dengan judul Kepala Suku di Papua : Dulu Kami Takut Kalau Ada TNI atau Polri, tapi Sekarang Terbantu Secara Ekonomi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber GridHot.ID