Find Us On Social Media :

Gara-gara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona, Calon Pengantin di Natuna Ini Harus Telan Kekecewaan, Nyaris Gagal Nikah Hingga Tunda Resepsi Lantaran Banyak Warga Tak Mau Menghadiri

Solihin (21) dan Parmita (20)

Telanjur belanja sayur-mayur hingga pasang tenda Bahkan untuk warga Kota Tua Penagih saja, sedikitnya ada 29 kepala keluarga (KK) atau berjumlah lebih dari 180 jiwa yang mengungsi memilih untuk keluar dari Kota Tua Penagih ini.

Baca Juga: Benci Dicap Pelakor, Jennifer Dunn Berdalih Tak Pernah Rebut Faisal Harris, Kuasa Hukum: Takdirlah yang Membuat Mereka Bersatu Menjadi Suami Istri

"Yang jelas resepsinya menunggu siap masa karantina selesailah, paling tidak di atas tanggal 16 Februari 2020 mendatang," ucapnya.

Solihin tidak menampik bahwa tidak sedikit kerugian yang dialaminya dari gagalnya resepsi pernikahannya ini.

Mulai dari tidak terpakainya sayur-mayur yang telah dibelanjakan untuk keperluan konsumsi saat resepsi pernikahannya. Hingga tenda yang sebelumnya sudah disewa dan terpasang, tetapi belakangan harus dibuka kembali karena belum jelasnya kapan acara resepsi ini akan dilaksanakan.

Baca Juga: Hamil Pertama Kali Usai 4 Tahun Menanti Buah Hati, Chacha Frederica: Ngadep Kanan Salah, Ngadep Kiri Salah, Telentang Salah

Ijab kabul seadanya

Untuk ijab kabul sendiri yang dipercepat, Solihin mengaku hal ini sesuai dari hasil perundingan orangtuanya dan perangkat RT RW setempat.

Karena jika tidak cepat dilakukan, hal ini juga akan berdampak kepada pihak keluarga calon istrinya yang tidak bisa menunggu dan terlalu lama berada di Kota Tua Penagih.

"Bagaimanapun mertua saya juga punya pekerjaan lain di kampungnya, makanya kami pihak keluarga mengambil keputusan dipercepat dan resepsinya menunggu setelah proses karantina selesai," katanya.

Baca Juga: Terpaksa Hidup Sebagai Wanita Selama 16 Tahun Sebelum Akhirnya Dioperasi, Pria Berkelamin Ganda Asal Tegal Meminta Maaf pada Orang Tua: Maafin Saya Kalau Saya Nggak Punya Keturunan atau Nggak Bisa Nikah