Laporan Wartawan Gridhot.ID, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - WhatsApp kini menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan saat ini.
Pasalnya, terdapat berbagai fitur dalam aplikasi WhatsApp.
Bukan hanya pesan teks, melainkan kita juga bisa mengirim pesan gambar, audio, file, kontak, dan sebagainya.
Namun, pengguna WhatsApp sepertinya harus waspada terhadap kemungkinan penyadapan.
Hal ini karena terbukti ada beberapa cara yang dapat melakukan penyadapan akun WhatsApp oleh orang lain.
Ada sebuah celah keamanan di WhatsApp yang dapat membuatnya mudah disadap.
Baca Juga: Lehernya Bolong Gara-gara Rokok, Pria Ini Jadi Viral di Media Sosial, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Celah ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk hal-hal negatif.
Seperti misalnya, mengintip pesan pengguna dan bahkan mengambil alih perangkat.
Dilansir Gridhot dari Kompas.com, berikut adalah ciri-ciri WhatsApp yang sedang disadap atau dibajak oleh orang lain.
Berdasarkan penjelasan dari dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, ada beberapa ciri WhatsApp yang sedang disadap.
1. Pesan terbaca padahal Anda tidak pernah membukanya
Nurcahya menjelaskan, bila Anda merasa belum membaca pesan seseorang tapi pada notifikasi pesan diterima sudah hilang, Anda patut curiga.
"Perhatikan secara seksama, apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Apabila setiap pesan Anda tiba-tiba sudah terbaca, bisa jadi itu karena pesan tersebut sudah dibaca oleh peretas.
2. Adanya pesan yang dikirim tanpa sepengetahuan Anda
Ia memaparkan, setiap kali Anda menggunakan WhatsApp Web pada sebuah web browser, riwayat aksesnya akan tampak pada halaman WhatsApp Web.
Baca Juga: Cara Sadap Isi WhatsApp Suami, Trik Jitu Menangkap Pelakor!
Untuk memantau riwayat tersebut, klik pada titik tiga di pojok kanan atas aplikasi, lalu pilih WhatsApp Web.
"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," ujarnya.
Jika ada akses dari browser yang tidak dikenal, imbuhnya, kemungkinan peretas memanfaatkan fitur ini untuk menyadap percakapan Anda.
3. WhatsApp tiba-tiba logout
Baca Juga: Jangan Sampai disadap Mantan, Amankan Kontak WhatsAppmu dengan 5 Cara ini
WhatsApp yang tiba-tiba logout atau keluar dengan sendirinya, artinya akun WhatsApp seseorang tersebut sudah berpindah ke perangkat lain.
Biasanya hal ini terjadi jika kode One Time Password (OTP) diberikan kepada pihak lain yang tidak diketahui identitasnya.
Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja.
Baca Juga: Khawatir Pasanganmu Selingkuh? Sadap Aja WhatsAppnya
Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.
"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terangnya.
Ia menekankan untuk tidak memberikan OTP kepada siapa pun.
4. Adanya aplikasi asing yang terinstall pada perangkat Anda
Nurcahyo mengatakan, aplikasi asing yang dirasa tidak pernah Anda install, namun tiba-tiba muncul pada perangkat perlu diwaspadai.
"Bisa jadi apliksi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," katanya lagi.
5. Adanya pesan yang dikirim tanpa sepengetahuan Anda
Selain itu, ciri-ciri lain, yakni adanya pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp Anda tanpa diketahui sebelumnya.
Dapat dipastikan, katanya, WhatsApp Anda telah dikuasai oleh penyadap.
Baca Juga: Cara Mengetahui Pesan Kita Telah Dibaca Meski Centang Biru Whatsapp Teman Dimatikan
Melansir dari Tribunmataram.com, baru-baru ini WhatsApp merilis beberapa fitur baru.
Fitur ini bisa Anda gunakan, asal WhatsApp Anda merupakan aplikasi versi paling mutakhir.
Terdapat dua fitur baru WhatsApp yang mungkin belum Anda ketahui.
Menolak undangan grup
Dahulu siapapun yang memiliki nomor Anda bisa dengan mudah mengundang Anda masuk ke dalam grup WhatsApp.
Baca Juga: Hindari Ponsel Android dengan Tipe Ini Jika Gak Mau Nyesel Nantinya
Kini, WhatsApp telah dilengkapi fitur baru yang membuat tak sembarang orang bisa mengundang pengguna.
Langkahnya adalah dengan :1. Buka menu "setting" (pengaturan2. Pilih "akun"3. Pilih "privasi"4. Pilih opsi yang ada, yakni "semua orang", "kontak saya" atau "kontak saya kecuali"
Untuk opsi “semua orang” maka siapapun bisa memasukkan nomor Anda ke grup.
Sementara itu, jika memilih “kontak saya” maka hanya orang yang menyimpan kontak Anda saja yang bisa mengundang.
Pilihan “kontak saya kecuali” maka anda bisa memilih siapa yang tidak Anda kehendaki untuk memasukkan Anda ke grup.
Nantinya, bagi admin yang tidak anda simpan nomornya, tetapi mengirimkan undangan, maka ia akan diminta untuk mengirimkan undangan melalui pesan pribadi.
Dengan begitu Anda bisa memilih apakah ingin menerima atau mengabaikannya.
Nantinya pengguna diberi waktu 3 hari guna menanggapi undangan tersebut.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (7/11/2019), Kepala Kebijakan Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan fitur ini seharusnya sudah tersedia untuk seluruh pengguna WhatsApp di Indonesia.
Namun apabila ada beberapa pengguna belum mendapat notifikasi pembaruan, bisa menunggu hingga sepekan ke depan sebagaimana fitur- fitur WhatsApp lain yang biasanya belum merata saat digulirkan serentak.
Mengaktifkan fitur fingerprint lock Whatsapp
Fitur baru dari WhatsApp yang lain adalah adanya fitur fingerprint lock.
Dengan adanya fitur ini pengguna bisa mengunci aplikasi WhatsApp dengan menggunakan pemindai sidik jari.
Tentunya dengan catatan, smartphone pengguna haruslah memiliki fitur sensor fingerprint.
Manfaatnya tentu saja membuat privasi pengguna lebih terjaga.
Berikut langkah mengaktifkan fitur fingerlock di WhatsApp:
Pilih menu “privacy”
Selanjutnya klik “fingerprint lock”
Langkah selanjutnya adalah aktifkan opsi “Unlock with fingerprint”
Sebelum mengaktifkan fitur fingerprint lock ini, maka pengguna diharuskan mendaftarkan sidik jari mereka dahulu.
Selanjutnya pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya yakni dengan memilih fitur keamanan pola, PIN dan password.
Setelah mendaftarkan pola PIN atau password baru pengguna diminta mendaftarkan sidik jarinya yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp.
Pengguna bisa memilih jeda waktu penguncian WhatsApp.
Pilihan yang tersedia adalah sesegera mungkin, setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, dan setelah 30 menit.
Yang lebih menarik, pengguna bisa mengatur apakah isi chat baru yang masuk, bebarengan dengan notifikasi masih bisa dibaca atau tidak.(*)