Find Us On Social Media :

Jadi Motor Utama Penculikan 7 Jenderal Revolusi, Pasukan Cakrabirawa Langsung Dicap Pendukung PKI, Dibubarkan Paksa Padahal Punya Kekuatan Mumpuni

Pasukan Cakrabirawa

GridHot.ID - Peristiwa G30S/PKI tak bisa lepas dari keganasan Pasukan Cakrabirawa yang tega menghabisi nyawa tujuh jenderal TNI.

Sejarah menuliskan pasukan pengawal Presiden Soekarno itu terpengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Melansir buku karangan Asvi Arwan Adam dkk berjudul 'Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno', terbitan Kompas Gramedia (2014), berikut sejarah Pasukan Cakrabirawa.

Baca Juga: Janjinya Tak Kunjung Ditepati, Menteri Perdagangan Kini Dilaporkan ke Polisi, Agus Suparmanto Diduga Terlibat Kasus Penipuan Rp 500 Miliar, Pelopor Dituding Hanya Cari Sensasi

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, sudah dibentuk sebuah Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsu Tai) yang bertugas untuk mengawal presiden.

Di wilayah Jakarta, Polisi Istimewa tersebut dijuluki 'Polisi Macan'  yang berada di bawah pimpinan Gatot Suwiryo.

Gatot lalu memindahkan anggota Polisi Macan ke Pasukan Pengawal Pribadi Presiden (Tokomu Kosaku Tai) di bawah pimpinan Mangil Martowidjojo pada tahun 1945.

Baca Juga: PSK yang Digerebek Andre Rosiade Diduga Korban Penjebakan, Polisi Kini Tangguhkan Penahanannya, Komnas Perempuan Pertanyakan Pria yang Menyewanya

Pasukan ini bermarkas di Kantor Pusat Kementerian Negara sekaligus asrama di Gedung Kementerian Dalam Negeri (kini Jl Veteran) , di bawah pimpinan Raden Said Soekanto.