AS yang kini menyandang status tersangka itu mengungkapkan, awalnya hanya iseng sebagai penyedia jasa prostitusi online.
Ia mengaku mengenal NN melalui aplikasi pertemanan MiChat.
Lalu, AS menawarkan untuk mencarikan NN seorang tamu.
"Awalnya dia (NN) tidak mau, dan bilang saya bisa sendiri. Dan tidak lama kemudian, dia chat lagi untuk dibantu dicarikan tamu," ungkapnya.
Menurutnya, dalam peristiwa penggerebekan tersebut, orang yang memesan kamar yang ditempati oleh NN, bernama Heri.
Namun, dirinya tidak sempat bertemu dan tidak mengenali identitas orang tersebut.
"Kamar yang menyediakan adalah tamu. Dibayar Rp 800 ribu oleh tamu, untuk saya Rp 200 ribu," jelas AS.
Ia menyebut, uang tersebut sudah dibayarkan kepada tersangka NN.