Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Belakangan banyak kasus perundungan yang dilakukan oleh sesama pelajar.
Beberapa waktu lalu, 2 pelajar di Malang ditetapkan sebagai tersangka atas perundungan yang dilakukan terhadap rekan sesama pelajar.
Korban bahkan harus mengamputasi dua jarinya akibat perundungan tersebut.
Baru-baru ini, ramai kembali video perundungan yang dilakukan oleh pelajar SMP di Purworejo.
Akun Twitter @black_valley1 mengunggah sebuah video yang kemudian ramai diperbincangkan oleh warganet.
"Kelakuan bejad anak-anak jaman sekarang. Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukan malah kelakuan kaya preman.
Ngebully anak orang apalagi anak perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt. Kejadiannya di SMP Muhammadian Butuh, Purworejo, Jawa Tengah" demikian tulis akun @black_valley dalam unggahannya bersama video perundungan tersebut.
"Tolong Viralkan biar anak-anak bego divideo ini di DO (drop out) aja dari sekolahnya, apalagi anak cewe yang dibully ini kekurangan gak kaya anak normal . CC @ganjarpranowo," tulisnya menyertai video lain.
Akun @black_valley1 juga menyebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam tulisannya tersebut.
Video ini pun kemudian banyak diretweet oleh pengguna Twitter.
Hingga sekarang, video tersebut telah mendapat retweet lebih dari 37.400 dan disukai lebih dari 36.500.
Banyak warganet yang kemudian menyebut akun Twitter gubernur Jawa Tengah itu agar segera menindaklanjuti kasus perundungan tersebut.
"Dimana itu? Itu kejadian kapan?" tanya Ganjar membalas seorang warganet.
Tak berapa lama kemudian, Ganjar Pranowo mengunggah sebuah tulisan disertai foto.
"Akun saya dibanjiri kejadian di salah satu smp di butuh purworejo. Saya sudah telepon kepala sekolahnya dan dia sudah urus. Polisi juga sudah menerima laporannya.
Besok saya minta pengawas sekolah dan dinas untuk turun agar bicara dengan orangtua anak-anak itu. Pak Bupati Purworejo juga sudah saya kontak. --- Sayangi temanmu!" tulis Gubernur Jawa Tengah itu melalui akun Twitternya @ganjarpranowo.
Video yang viral itu memperlihatkan 3 siswa laki-laki yang melakukan kekerasan fisik terhadap seorang siswi di dalam kelas.
Tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilakukan terhadap siswi tersebut.
Bahkan ada juga yang memukul menggunakan gagang sapu ijuk.
Meski diperlakukan demikian, pelajar perempuan tersebut hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya ke meja.
Dalam video tersebut juga terlihat bahwa pelaku perundungan tersebut malah tertawa sembari terus melancarkan aksinya siswi tersebut.
Kini, polisi telah mengamankan tiga orang pelaku perundungan tersebut.
Mereka diamankan oleh tim khusus Polres Purworejo.
Hal tersebut diunggah oleh akun Instagram @istigfar_._ pada Kamis (13/2/2020).
Adapun ketiga pelaku yang diamankan polisi merupakan teman sekelas korban, yaitu TP, DF, dan UHA.
Sementara itu, korban CA adalah siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh.
Dilansir Gridhot dari Kompas.com, kini ketiga pelaku perundungan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka hari ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar F Sutisna saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis (13/2/2020).
Kasus dugaan perundungan berupa penganiayaan terhadap salah seorang siswa SMP tersebut ditangani oleh Polres Purworejo.
Iskandar menyebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Dari keterangan pelaku yang diperiksa oleh polisi, peristiwa itu diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati ketiganya yang dilaporkan oleh korban kepada gurunya.
Korban mengadu kepada gurunya karena sempat dimintai uang oleh para pelaku.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bereaksi terkait hal itu.
Ia meminta agak pihak sekolah segera menyelesaikan persoalan itu.
Namun, Ganjar juga minta ketiga pelaku perundungan diberikan konseling.(*)