GridHot.ID - CA (16), siswi SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo yang jadi korban penganiayaan tiga temannya sudah lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah.
Sekitar empat bulan lalu, CA mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal ke Nuryani, bude-nya.
Nuryani mengaku merasa iba namun tidak bisa berbuat banyak karena tidak punya bukti keponakannya disakiti.
"Bude awakku loro kabeh (Bbadanku sakit semua). Aku ditendangi kancane nang sekolahan (aku ditendangi teman di sekolah),"ujar Nuryani, Kamis (13/2/2020), menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa, seperti ditulis Tribunnews.com.
Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.
Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya. Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.
"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora budhe, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? tidak bude, temanku nakal semua),"kata Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.
Setelah kejadian itu, Kamis pagi (13/2/2020), aktivitas sekolah yang berada di desa itu masih normal.
Para siswa masih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Tetapi, korban CA, maupun para pelaku yang tidak lagi tampak di sekolah.
Rumah korban CA berlokasi tidak jauh dari sekolah. Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.
Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.
CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.
Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya. Terlebih, perbuatan itu dilakukan teman sekolah.
Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu seusai melihat video yang viral di media sosial.
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," katanya.
Nuryani tentu saja kaget dengan kejadian ini.
Meski ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya, sebelumnya ia mengira itu hanya kenakalan biasa.
Peristiwa perundungan itu terungkap setelah video penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatam Butuh, Kabupaten Purworejo, beredar di media sosial.
Dalam video itu, tiga siswa laki-laki memukuli dengan tangan, gagang sapu, dan menendang seorang siswi yang diduga terjadi di dalam ruang kelas.
Siswi yang dipukuli tampak diam saja sembari memegang perutnya yang terlihat kesakitan. Sementara itu, ketiga siswa SMP tersebut senyum semringah saat menganiaya siswi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP Purworejo Korban Perundungan Sudah Lama Curhat Sering Ditendangi Temannya di Sekolah"
(*)