Find Us On Social Media :

Makelar Indonesia Bebas Berdansa Mainkan Harga Masker di Tengah Hiruk Pikuk Virus Corona, China Justru Langsung Denda Rp 5,8 Miliar Bagi Para Penimbun, Pedagang Sampai Nekat Jual Masker Palsu Demi Untung

ilustrasi

Direktur Program Kesehatan Darurat WHO Mike Ryan mengatakan, persediaan yang dimaksud dimulai dari produksi barang-barang mentah, "mulai dari perkebunan karet sampai menjadi barang siap pakai oleh tenaga medis, segala hal yang meliputi semua itu."

Baca Juga: Pacar Tampannya Diambil Alih Nikita Mirzani, Artis Cantik Ini Justru Santai Bahkan Tak Makan Hati, Hubungan Baru Sang Nyai Justru Dibongkar

Pihak WHO menyadari bahwa proses besar pembuatan alat kesehatan tersebut pasti memiliki berbagai kemungkinan gangguan, pengambilan untung secara berlebihan, bahkan juga penyimpangan.

Persoalan di Indonesia

Meningkatnya kekhawatiran di Indonesia terkait penularan penyakit covid-19 virus corona ternyata turut berkontribusi pada kelonjakan harga masker.

Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional.

Baca Juga: Sukses Jadi Eksekutif Perusahaan Dubai, Duda Anak 3 Ini Diam-diam Pinang Mertua Raffi Ahmad, Lama Ditutupi, Akhirnya Terbongkar di Momen Ini

Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan hingga 10 kali lipat dari harga asli.

Bambang Darmadi, seorang penjual peralatan kesehatan salah satu toko di Jakarta menyebut, satu kotak masker biasa berisi 50 lembar saat ini dijual seharga Rp 200 ribu.

Padahal harga normal sebelum wabah virus corona terjadi adalah Rp 20 ribu.

Menurut Darmadi, lonjakan harga masker berkisar sampai Rp 10.000 setiap harinya.

Baca Juga: Nyes di Hati, Viral Video Murid SD Beri Kejutan Ulang Tahun Untuk Pak Guru, Tutupi Mata Pakai Setangan Leher, Hingga Ramai-Ramai Bernyanyi

Sementara itu, media pemerintah Singapura, Straits Times menulis dalam judul berita, Coronavirus: Price of a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia melaporkan bahwa harga satu kotak masker N95 sebanyak 20 lembar mencapai Rp 1,5 juta.

Virus corona telah menyebar pesat sejak Desember 2019 dari pusat penyebarannya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 1.700 staf medis yang terinfeksi, enam di antaranya dilaporkan tewas dan 5.090 kasus baru ditemukan.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dendanya Capai Rp 5,8 Miliar, Penjual Masker di Indonesia 'Goreng' Harga Masker hingga Lebih Mahal dari Emas, Sementara di China Sanksi Denda Mengancam Para Penimbun.

(*)