Find Us On Social Media :

Langsung Terjun ke Sungai saat Tahu Temannya Tenggelam, Danu Wahyu Berjibaku dengan Arus Banjir Bandang, Siswa SMPN 1 Turi Itu Berhasil Selamatkan 2 Orang Perempuan

Danu Wahyu siswa SMP Negeri 1 Turi sekaligus peaerta susur sungai. Danu sempat sepontan melompat ke sungai untuk memolong temanya yang tengelam.

GridHot.ID - Kegiatan susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi menyisakan duka mendalam.

Beberapa peserta kegiatan susur sungai ini hanyut terbawa arus sungai akibat banjir.

Salah satu siswa SMPN 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai, Ahmad Bakir, menceritakan, awalnya para peserta berkumpul di sekolah.

Baca Juga: Nasib Mujur Anggit Gagah Pratama, Mahasiswa Penyebar Video Panas Ariel Noah, Tak Pernah Rasakan Dinginnya Bilik Tahanan, Benarkah Anak Petinggi Kepolisian?

Dari sekolah, mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

"Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB," ujar Ahmad Bakir saat ditemui di SMP Negeri 1 Turi, Jumat (21/2/2020).

Siswa kelas 8 ini menyampaikan, saat berangkat dari sekolah kondisi hujan deras.

Baca Juga: Berulang Kali Cancel Orderan, Wanita Ini Bersikeras Menolak Naik Taksi Online yang Dipesannya, Alasannya Membuat Kesal

Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda.

"Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," katanya.

Awalnya, saat mulai susur sungai, Bakir berada di paling belakang. Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan.

Baca Juga: Sepatu Jadi pertanda, Korban Tewas dalam Peristiwa Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan di Bawah Jembatan, Saksi Mata Mengatakan Hal Ini

Menurut dia, kedalaman air saat susur sungai bervariasi, ada yang sekitar 50 sentimeter dan ada pula yang satu meter. Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan gerimis.

"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Bakir lempar akar Bakir menuturkan, saat banjir datang kebetulan, ia sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu.

Baca Juga: Bergaya Layaknya Koboi Jalanan, Pengemis Cilik Ini Terpaksa Diciduk Polisi Usai Todongkan Pistol Saat Mengemis, Ternyata Ini Fakta Dibaliknya

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," bebernya.

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun lantas berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu. Selain itu, ia juga meminta teman-temannya tidak panik.

"Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah," ungkapnya.

Baca Juga: Kesaksian Salma, Siswa SMPN 1 Turi yang Selamat dari Peristiwa Susur Sungai, Arus Deras Tiba-tiba Datang Hingga Tak Bisa Cari Pegangan

Bakir yang berada di atas serentak berusaha membantu teman-temanya.

Ia mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong.

"Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Baca Juga: Secuil Kisah Misteri Pedagang Peti Mati di Tangerang, Dapat Pertanda Mistis Jika Akan Datang Pelanggan: Biasanya Petinya Bunyi Sendiri

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina pramuka yang mendampingi.

Posisinya berada di belakang dan tengah.

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.

Baca Juga: Sepatu Tak Dilepas Saat Hadiri Tahlilan Mendiang Ashraf Sinclair, Kelakuan Syahrini Dikomentari Feni Rose: Kalau Nyeker Masuk Angin

"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.

Saat banjir bandang datang, lanjutnya, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam.

Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.

Baca Juga: Siap Bertarung di Pilkada Medan, Menantu Jokowi Risih Dengar Tudingan Soal Dinasti Politik, Bobby Nasution: Kita Cuma Ingin Berbuat Untuk Tanah Lahir Kita!

"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang siswa meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Para siswa ini hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik 2 Siswa Selamatkan Rekannya Saat Susur Sungai, Bakir Lempar Akar dan Danu Lompat ke Sungai"

(*)