GridHot.ID - Salma Kusuma Haryani, korban selamat dalam peristiwa susur sungai siswa-siswi SMPN 1 Turi, menceritakan awal mula kejadian yang mereka alami.
Siswa kelas 7 itu mengatakan, susur sungai dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, cuaca gerimis dan aliran sungai masih terlihat normal atau biasa.
"Ketika kami sampai di tengah-tengah sungai, jalan di sungai sudah sekitar setengah jam, tiba-tiba ada arus besar dari arah utara atau atas," kata Salma.
Saat itu, kata Salma, diadan teman-temannya berada di tengah-tengah sungai ketika arus besar datang.
"Saya mau menyelamatkan diri tapi terseret arus air. Mau pegang batu tapi tidak bisa karena arus besar. Kemudian ada kakak-kakak yang menyelamatkan saya. Dibawa ke batu-batu tebing," tuturnya.
Salma jugamengaku sempat melihat teman-teman lainnya yang terseret arus deras. Namun dia sendiri tengah berjuang untuk menyelamatkan diri.
"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, kegiatan susur sungai itu dilakukan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore.