Find Us On Social Media :

Tetap Gelar Dagangan Diatas Genangan Air, Pedagang Gado-gado Ini Ngaku Kualahan Layani Orderan, Omzetnya Meningkat Ditengah Bencana Banjir

Warung gado-gado bu Idah di Jalan Kapuk Raya, Jakarta Barat

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Wilayah Jakarta dan sekitarnya kembali diterjang banjir.

Banjir kali ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi di Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari hingga siang.

Tidak hanya Jakarta, wilayah-wilayah sekitar seperti Bekasi pun turut mengalami banjir dengan ketinggian beragam.

Baca Juga: Nekat Nyelonong Masuk Ke Jalur Cepat, Pengendara Ini Beri Pembelaan yang Nyeleneh Saat Tak Terima Ditilang: Saya Kan Emang Jalan Cepat Pak!

Namun ternyata banjir kali ini membawa berkah bagi beberapa orang.

Seperti yang dialami seorang pedagang gado-gado di Kelurahan Kapuk.

Melansir dari Kompas.com, Idah (56), berdagang gado-gado, jus, aneka kopi, dan ayam penyet.

Baca Juga: Jadi Korban Salah Tangkap, Siswa SMK Ini Dimasukkan Bagasi Mobil dan Dihajar hingga Babak Belur, Pelaku Diduga Oknum Polisi

Warungnya persis di seberang SPBU Pertamina yang berada di Jalan Kapuk Raya.

Dia ngaku kebanjiran orderan saat banjir melanda wilayah tersebut.

"Alhamdulilah banyak yang beli sih dari kemarin gado-gado sama pecel ayam," kata Idah saat ditemui Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Idah mengatakan, banjir yang melanda kawasan Kapuk sejak Selasa pagi membawa berkah, dagangannya laris manis.

Baca Juga: Sumringah Dihadiahi Kendaraan Baru, Tri Rismaharini Pamer Skill Berkendaranya Tunggangi Motor Listrik, Bakal Sering Blusukan?

Kebanyakan yang membeli dagangannya adalah para pekerja pabrik di sekitar jalan Kapuk Raya.

"Dari kemarin banjir, yang beli ada aja, ramai. Bahkan, orang di sini karyawan sekitar sini banyak yang beli," ucap Idah.

Warungnya dibukak sejak pagi dan sudah banyak yang jajan ketempatnya.

Baca Juga: Jakarta Kembali Diterjang Banjir, BKN Berikan Hak Cuti Sebulan dan Gaji Penuh Pada PNS, Berikut Syarat dan Ketentuannya

"Kalau untung sih ya banyak tapi enggak tahu berapa, soalnya udah ramai dari kemarin sampai hari ini," ucap Idah.

Idah dan sang suami nampak berjualan diatas genangan air yang masuk ke warungnya.

Namun dirinya tetap tak patah semangat.

Menurutnya, selama masih diberi kesempatan untuk berjualan, dirinya akan menggelar dagangannya walaupun pergelangan kaki terasa gatal karena terendam air.

Baca Juga: Bantah Instruksi Sang Pembina, Siswi 'Ngeyel' Ini Justru Selamat dari Tragedi Susur Sungai Sempor, Sempat Ajak Temannya Kabur Tapi Tak Dihiraukan

"Ya di rumah juga banjir, tapi mau gimana lagi, namanya jualan ya terus aja jualan, bantu karyawan pada makan juga beli di mari," ucap Idah sembari melayani warga.

Perempuan yang sudah mulai berjualan sejak 15 tahun lalu ini bercerita bahwa banjir besar pernah terjadi pada 2015 lalu.

"Saya sudah 15 tahun jualan, kalau banjir terakhir tahun 2015 banjir besar. Tanggal 1 Januari itu di sini (Jalan Kapuk Raya) kerendam dari Rabu sampai Jumat. Kalau di sini (yang terbaru) ya Selasa sampai siang ini. Udah surut ini," ungkap Idah.

Baca Juga: Banjir Jakarta Genangi Istana Kepresidenan, Pemprov DKI Kena Semprot DPRD: Sepertinya Emang Bukan Prioritas Pak Gubernur

Awal Januari lalu, Idah mengatakan, banjir yang menggenangi jalan Kapuk Raya mencapai sekitar 80 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.

Hal itu pula yang membuat arus lalu lintas tertutup dan roda perekonomian tidak berjalan normal.(*)