Find Us On Social Media :

Statusnya Sebagai Anggota Brimob Tak Seindah Penghasilannya, Pria Ini Tetap Nekat Hidupi 79 Anak Yatim Hingga Sukses Sendiri-sendiri, Gaji Pas-pasan Berani Urus Orang Lain Sampai 11 Tahun Lebih

Anggota Brimob Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Brigpol Rochmat Tri Marwoto, bersama istri dan anak-anak asuhnya. Brigpol Rochmat mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian karena dedikasinya mengasuh, membesarkan, dan membiayai sekolah 64 anak tak mampu.

"Saat kuliah di Jakarta, saya bekerja sampingan menjadi tukang ojek dari pukul 15.00 sampai pukul 21.00. Dari hasil ojek, saya mendapatkan tambahan pendapatan Rp 7.000 hingga Rp 12.000," kata Rochmat.

Pengalaman pahit itulah yang membuat Rochmat, selama lebih dari 10 tahun, berjuang untuk tak hanya membiayai sekolah, tapi juga kebutuhan hidup anak-anak asuhnya.

Baca Juga: Ayah Ibunya Meninggal Hampir Bersamaan, 6 Bocil di Balikpapan Mendadak Yatim Piatu, Warga se Kota Langsung Grebek ke Rumah Beri Bantuan

"Kalau anak-anak mau sekolah sampai perguruan tinggi, ya saya siap tanggung biayanya. Dari mereka, kini ada yang sudah jadi polisi, guru, hingga pegawai bank," kata Rochmat.

Namun, tentu saja keinginan tersebut tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi mengingat gajinya yang pas-pasan.

Dalam sebulan, rata-rata ia harus mengeluarkan biaya Rp 8 juta untuk makan dan uang saku anak asuhnya.

Tak pelak, setiap hari dia harus memasak delapan kilogram beras. Belum ditambah dengan lauk-pauk yang harus disediakan setiap hari.

Baca Juga: Mbak You Blak-blakan Terawang Adanya Pasangan Selebriti yang Bercerai, Hidup Luar Biasa di Layar Kaca Tapi Punya Utang Menumpuk sampai Bermasalah, Netizen Malah Kompak Sebut Nama Irwansyah dan Zaskia

Untuk itulah, Rochmat bersama istrinya membuka aneka usaha. Usaha yang dibuka yaitu perkebunan, toko kelontong, dan toko buah.

Penghargaan

Atas perjuangannya yang luar biasa, Rochmat mendapat penghargaan dari program televisi "Kick Andy Heroes" dalam bidang sosial pendidikan.